-->

Tekanan Darah Pada Tubuh Manusia

Tekanan darah- merupakan suatu reaksi dari kekuatan aliran darah didalam pembuluh darah setelah keluar dari jantung, hal ini bertujuan untuk melihat atau menganalisa bahwa aliran didalam darah dalam keadaan normal atau tidak normal. Namun sebelum lanjut membaca artikel ini akan membahas mengenai tekanan darah pada manusia, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.
Tekanan Darah Pada Tubuh Manusia, Tekanan darah pada tubuh manusia, cara mengukur tekanan darah, nilai tekanan darah normal dalam satuan (mm Hg), dan faktor yang mempertahankan tekanan darah.
Anatomi Kardiovaskuler

Tekanan Darah Pada Tubuh Manusia

1. Pengertian Tekanan Darah

Tekanan darah Arterial adalah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya. Tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Selama sistole ventrikel, pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak, yang disebut tekanan sistolik

Selama diastole tekanan turun. Nilai terendah yang di capai disebut tekanan diastolik. Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. 

Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tehanan periferi dari arteriole - arteriole menghalangi semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang di pompa oleh jantung, dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole.

Kontraksi ini di pertahankan oleh saraf vaso konstriktor, dan ini dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam Medika oblongata. Pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan.

Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasan dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur selalu sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan.


Baca Juga : Pengertian Hipertensi Serta Gejala, Penyebab, Dan Pencegahan

2. Cara Mengukur Tekanan Darah

Mengukur Tekanan Darah Arterial Menggunakan alat yang disebut sfignomanometer. Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat digembungkan, yang terbungkus dalam sebuah manset dan yang digandengkan dengan sebuah pompa dan manometer. 

Dengan memompa maka tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200 mm Hg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brakhial, sehingga tak ada darah yang dapat lewat, dan denyut nadi pergelangan menghilang.

Kemudian tekanan diturunkan sampai suatu titik dimana dapat dirasakan atau, lebih tepat, bila dengan menggunakan stetoskop denyut arteri brakhialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa dalam manometer di anggap tekanan diastolik.

Tekanan darah pada tubuh manusia, cara mengukur tekanan darah, nilai tekanan darah normal dalam satuan (mm Hg), dan faktor yang mempertahankan tekanan darah.
Anatomi Kardiovaskuler

Perbedaan tekanan antara sistole dan diastole disebut tekanan - nadi dan normalnya berkisar antara 30 sampai 50 mm Hg. Batas terendah tekanan sistole pada orang dewasa diperkirakan 105 mm Hg, dan batas teratas ialah 150. Pada wanita tekanan darahnya ialah 5 sampai 10 mm Hg lebih rendah daripada pria.

3. Nilai Tekanan Darah Normal Dalam Satuan (mm Hg)

Berikut ini adalah nilai normal tekanan daran pada masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan dewasa tua.
  • Pada masa bayi
    Diastolik : 50
    Sistolik   : 70 - 90
  • Pada masa anak - anak
    Diastolik : 60
    Sistolik    : 80 - 100
  • Selama masa remaja
    Diastolik : 60
    Sistolik   : 90 - 110
  • Dewasa muda
    Diastolik : 60 - 70
    Sistolik    : 110 - 125
  • Umur lebih tua
    Diastolik : 80 - 90
    Sistolik    : 130 - 150

4. Faktor Yang Mempertahankan Tekanan Darah

Banyaknya darah yang beredar. Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung maka perlu tabung diisi sepenuhnya. Oleh karena dinding pembuluh darah adalah elastin dan dapat mengembung, maka harus diisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.
  • Viskositas ( kekentalan ) darah
    Viskositas darah disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang berada di dalam aliran darah. Misalnya dalam anemi jumlah sel dalam darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjadi lebih rendah, seandainya jantung dan sistema vasomotorik tibak bekerja lebih giat untuk mengimbanginya.


    Besarnya geseran yang ditimbulkan oleh cairan terhadap dinding tabung yang dilaluinya, berbeda-beda sesuai dengan viskositas cairan. Makin pekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh.
  • Elastisitas dinding pembuluh darah
    Di dalam arteri tekanan lebih besar yang ada dalam benak sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis daripada yang ada pada vena.
  • Tahanan tepi ( Resistensi periferi )
    Ini adalah tehanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriole.Dan turunnya Tekanan terbesar terjadi pada tempat ini. Arteriole juga "menghaluskan denyutan yang keluar" dari tekanan darah sehingga denyutan tidak kelihatan di dalam kepiler dan Vena.
  • Kecepatan Aliran Darah
    Kecepatan darah mengalir tergantung ke pada ukuran palung yang ada pada pembuluh atau kelompok pembuluh. Darah dalam aorta bergerak cepat. Di dalam arteri kecepatannya berkurang dan menjadi sangat lambat di dalam kepiler. 
    Tekanan dapat dilihat ketika darah kembali mencapai pembuluh - pembuluh ( Vena ) yang lebih besar di dekat jantung.

Di dalam paling kapiler, atau "kolam kapiler" seperti biasanya disebut, darah mengalir melalui pembuluh darah yang sangat kecil dalam jumlah yang sangat besar. Luas sebenarnya dari penampang daerah yang dialiri oleh pembuluh kecil-kecil ini kira - kira 600 kali lebih besar dari pada yang dialiri oleh aorta.

Pelebaran daerah yang dilalui oleh aliran darah yang sama jumlahnya menyebabkan pelambatan arus secara nyata. Di sinilah, di dalam aliran yang sangat lambat ini, terjadi pertukaran gas, peresapan zat makanan, dan bahan yang tak terpakai lagi, antara sel - sel darah merah dan plasma di dalam kapiler dengan cairan dan sel dalam jaringan tubuh.

Sesudah darah ditampung oleh Vena maka kecepatan mengalir bertambah lagi dan darah yang mengalir melalui lumen ( Ruang ) Vena kaca inferior dan superior secara bersamaan adalah sama cepatnya dengan arus dalam aorta. 

Untuk mempertahankan sirkulasi, maka darah yang mencapai jantung harus mempunyai volume yang sama dengan darah yang meninggalkan jantung.


Tekanan darah pada tubuh manusia, cara mengukur tekanan darah, nilai tekanan darah normal dalam satuan (mm Hg), dan faktor yang mempertahankan tekanan darah.
Anatomi Kardiovaskuler

Tekanan darah dalam Vena adalah rendah dan faktor lain yang membantu aliran darah kembali ke jantung mencakup :
  • Gerakan otot kerangka yang mengeluarkan tekanan di atas Vena
  • Gerakan yang dihasilkan pernapasan, khususnya oleh naik - turunnya diafragma yang bekerja sabagai pompa
  • Kerja mengisap yang di keluarkan oleh atrium yang kosong sewaktu diastole, menarik darah dari Vena untuk mengisinya
  • Tekanan darah arterial, meskipun sebagian besar telah berkurang oleh arteriol dan kapiler, tetapi masih cukup untuk mendorong darah maju
Nah itu dia bahasan dari tekanan darah pada tubuh manusia, dari penjelasan diatas bisa diketahui mengenai pengertian tekanan darah, cara mengukur tekanan darah, nilai tekanan darah normal dalam satuan (mm Hg), dan faktor yang mempertahankan tekanan darah. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel