-->

Pengertian Patologi Stroke Hemoragic Dan Non Hemoragic

Stroke- merupakan sebuah gangguan yang terjadi pada otak manusia, hal ini mengakibatkan manusia mengelami kelamahan atau kelumpuhan pada anggota gerak dan penurunan kognisi karena adanya gangguan ini. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai pengertian patologi stroke hemoragic dan non hemoragic, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.

Patologi stroke, pengertian stroke, jenis hemoragic dan non hemoragic, anatomi fisiologi stroke, etiologi stroke, dan tindakan fisioterapi pada stroke.
Patologi Stroke

Patologi Stroke

1. Pengertian Stroke

Stroke adalah gangguan otak fokal akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan atau sumbatan dengan gejala atau tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian (Junaidi, 2011).  

2. Jenis Stroke

Stroke dibagi menjadi 2 yaitu 
  • Stroke hemoragic: stroke yang dikarenakan pecahnya pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tidak normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya (Junaidi, 2011).
  • Stroke non hemoragic: hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal secara cepat yang berlangsung kurang dari 24 jam dan diduga diakibatkan oleh mekanisme vascular emboli, trombosis, atau hemodinamik (Ginsberg, 2008). Hemiparese adalah kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh yang menyebabkan hilangnya tenaga otot sehingga sukar melakukan gerakan volunter (Sidharta, dkk. 2001)

3. Anatomi Fisiologi Stroke

Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf pusat yang mengalami perubahan secara bertahap dan organ vital yang ikut berpartisipasi dalam mengurus dan melaksanakan gerakan melalui susunan neuromuskuler volunter. Secara fungsional dan anatomi, otak dapat dibagi menjadi: Brain steam, Serebellum, Serebrum.

4. Etiologi Stroke

Menurut (Junaidi, 2011) dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
  • Faktor risiko internal (yang tidak dapat dikontrol/diubah) seperti umur, ras, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
  • Faktor risiko eksternal (yang dapat dikontrol/diubah) sepertihipertensi, stres, diabetes mellitus, peminum alcohol, merokok, pola makan, kurang aktivitas fisik, obesitas

5. Tindakan Fisioterai Pada Stroke

Tanda gejala pada kasus tersebut dapat diatasi oleh fisoterapi. Modalitas fisioterapi pada kasus post stroke hemiparese dextra yaitu berupa Infra red, Propioceptive Neuromuscular Facilitation dan Latihan berjalan. Tindakan fisioterapi harus diberikan sedini mungkin karena penyembuhan pada pasien post stroke sangat baik pada saat Golden Period (0-6 bulan).


Nah itu dia bahasan dari patologi stroke : pengertian, jenis stroke, anatomi, etiologi, dan tindakan fisioterapi pada stroke, dari bahasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian, jenis, anatomi, etiologi, dan tindakan stroke pada fisioterapi. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel