-->

Penyakit Kejang Pada Tubuh Manusia

Penyakit kejang adalah sebuah gangguan yang ditemui pada tubuh manusia, gangguan tersebut terjadi pada otak manusia yang mengalirkan sinyal listrik melalui saraf ke tubuh. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya dan tentunnya akan terganggu dalam melakukan sebuah aktivitas.

Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor yang diantaranya akan di bahasa dalam artikel ini, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit kejang pada tubuh manusia, silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit kejang adalah sebuah gangguan yang ditemui pada tubuh manusia, gangguan tersebut terjadi pada otak manusia yang mengalirkan sinyal listrrik melalui saraf ke tubuh. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya dan tentunnya akan terganggu dalam melakukan sebuah aktivitas.  Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor yang diantaranya akan di bahasa dalam artikel ini, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit kejang pada tubuh manusia, silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.    Penyakit Kejang Pada Tubuh Manusia  Kejang merupakan sebuah gangguan pada otak manusia sehingga mempengaruhi keadaan dari tubuh manusia. Hal ini akan menimbulkan efek kejang-kejang pada manusia akibat dari adanya gangguan sinyal listrik yang disampaikan otak melalui saraf menuju otot. Hal ini bisa terjadi oleh karena beberapa faktor yang salah satunya adalah akibat cedera atau luka di kepala.  Maka dari itu penting untuk mengenali dan memahami kondisi ini, agar di dalam keseharian dalam melakukan kegiatan dalam menerapkan pola hidup sehat dan selalu berhati-hati. Untuk menegtahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :  1. Pengertin Kejang  Semua gerakan kita dikendalikan oleh otak yang mengirim sinyal-sinyal listrik melalui saraf ke otot. Jika sinyal dari otak mengalami gangguan atau terjadi keabnormalan, otot-otot tubuh dapat berkontraksi secara tidak terkendali. Itulah yang terjadi saat tubhu mengalami kejang.  2. Gejala Kejang  Tiap orang mengalami gejala kejang yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya tergantung pada bagian otak yang mengalami gangguan. Beberapa gejala yang dapat muncul tiba-tiba meliputi : Kehilangan kesadaran untuk sesaat dan merasa bingung ketika sadar karena tidak ingat apa yang terjadi Perubahan gerakan bola mata Mengiler atau mulut berbusa Perubahan suasana hati, misalnya mendadak marah atau panik Gemetaran di seluruh tubuh Tiba-tiba jatuh Mulut terasa pahit atau ada sensasi rasa logam pada mulut Kejang otot yang disertai gerakan-gerakan ritmis pada lengan dan kaki  3. Faktor Risiko Kejang  Penyebab utama kejang adalah adanya gangguan pada aktivitas sinyal listrik dalam otak. Sekitar satu dari sepuluh orang yang mengalami kejang memiliki kondisi medis tertentu. Pemicu utama gejala ini adalah epilepsi, tapi masih ada faktor-faktor lainyang mungkin dapat menyebabkan gejala ini. Di antaranya : Akibat cedera, misalnya luka di kepala Pengaruh kondisi kesehatan tertentu, seperti demam (terutama pada anak-anak), gula darah yang rendah, meningitis, eklamsia, atau stroke Pengaruh obat-obatan, misalnya tramadol atau baclofen Pola hidup yang buruk, misalnya terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang. Gejala putus obat atau alkohol dapat memicu kejang Racun akibat gigitan hewan, misalnya ular  4. Langkah-Langkah Dalam Penanganan Kejang  Hampir semua pederita kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Tetapi selama mengalami reaksi otot yang tidak terkendali, penderita mungkin saja dapat terluka. Tujuan utama penanganan kejang adalah untuk mencegah cidera pada penderitanya. Beberapa langkah sederhana yang bisa diambil meliputi : Baringkan penderita agar tidak jatuh, tapi jangan memindahkannya Letakkan alas yang empuk di bawah kepala penderita, misalnya bantal atau jaket, jika memungkinkan Jangan memasukkan sesuatu dalam mulut penderita, misalnya sendek atau jari Jauhkan benda-benda berbahaya dari penderita, misalnya benda tajam Jangan memakai kekerasan untuk menahan gerakan penderita Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher penderita Miringkan kepala penderita. Posisi ini akan mencegah penderita untuk menelan muntahnya jika di muntah Hindari menyuapi penderita dengan apa pun sebelum kejang berhenti dan sepenuhnya sadar Temani penderita sampai kejangnya berhenti atau sampai petugas medis datang   Nah itu dia bahasan dari penyakit kejang pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, faktor risiko, dan langkah-langkah dalam penanganan kejang. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Kejang Pada Tubuh Manusia

Penyakit Kejang Pada Tubuh Manusia

Kejang merupakan sebuah gangguan pada otak manusia sehingga mempengaruhi keadaan dari tubuh manusia. Hal ini akan menimbulkan efek kejang-kejang pada manusia akibat dari adanya gangguan sinyal listrik yang disampaikan otak melalui saraf menuju otot. Hal ini bisa terjadi oleh karena beberapa faktor yang salah satunya adalah akibat cedera atau luka di kepala.

Maka dari itu penting untuk mengenali dan memahami kondisi ini, agar di dalam keseharian dalam melakukan kegiatan dalam menerapkan pola hidup sehat dan selalu berhati-hati. Untuk menegtahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :

1. Pengertin Kejang

Semua gerakan kita dikendalikan oleh otak yang mengirim sinyal-sinyal listrik melalui saraf ke otot. Jika sinyal dari otak mengalami gangguan atau terjadi keabnormalan, otot-otot tubuh dapat berkontraksi secara tidak terkendali. Itulah yang terjadi saat tubhu mengalami kejang.

2. Gejala Kejang

Tiap orang mengalami gejala kejang yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya tergantung pada bagian otak yang mengalami gangguan. Beberapa gejala yang dapat muncul tiba-tiba meliputi :
  • Kehilangan kesadaran untuk sesaat dan merasa bingung ketika sadar karena tidak ingat apa yang terjadi
  • Perubahan gerakan bola mata
  • Mengiler atau mulut berbusa
  • Perubahan suasana hati, misalnya mendadak marah atau panik
  • Gemetaran di seluruh tubuh
  • Tiba-tiba jatuh
  • Mulut terasa pahit atau ada sensasi rasa logam pada mulut
  • Kejang otot yang disertai gerakan-gerakan ritmis pada lengan dan kaki

3. Faktor Risiko Kejang

Penyebab utama kejang adalah adanya gangguan pada aktivitas sinyal listrik dalam otak. Sekitar satu dari sepuluh orang yang mengalami kejang memiliki kondisi medis tertentu. Pemicu utama gejala ini adalah epilepsi, tapi masih ada faktor-faktor lainyang mungkin dapat menyebabkan gejala ini. Di antaranya :
  • Akibat cedera, misalnya luka di kepala
  • Pengaruh kondisi kesehatan tertentu, seperti demam (terutama pada anak-anak), gula darah yang rendah, meningitis, eklamsia, atau stroke
  • Pengaruh obat-obatan, misalnya tramadol atau baclofen
  • Pola hidup yang buruk, misalnya terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang. Gejala putus obat atau alkohol dapat memicu kejang
  • Racun akibat gigitan hewan, misalnya ular

4. Langkah-Langkah Dalam Penanganan Kejang

Hampir semua pederita kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Tetapi selama mengalami reaksi otot yang tidak terkendali, penderita mungkin saja dapat terluka. Tujuan utama penanganan kejang adalah untuk mencegah cidera pada penderitanya. Beberapa langkah sederhana yang bisa diambil meliputi :
  • Baringkan penderita agar tidak jatuh, tapi jangan memindahkannya
  • Letakkan alas yang empuk di bawah kepala penderita, misalnya bantal atau jaket, jika memungkinkan
  • Jangan memasukkan sesuatu dalam mulut penderita, misalnya sendek atau jari
  • Jauhkan benda-benda berbahaya dari penderita, misalnya benda tajam
  • Jangan memakai kekerasan untuk menahan gerakan penderita
  • Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher penderita
  • Miringkan kepala penderita. Posisi ini akan mencegah penderita untuk menelan muntahnya jika di muntah
  • Hindari menyuapi penderita dengan apa pun sebelum kejang berhenti dan sepenuhnya sadar
  • Temani penderita sampai kejangnya berhenti atau sampai petugas medis datang


Nah itu dia bahasan dari penyakit kejang pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, faktor risiko, dan langkah-langkah dalam penanganan kejang. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel