-->

Penyakit Rabies Oleh Virus Rabies

Penyakit rabies adalah sebuah infeksi yang diakibatkan oleh virus rabies. Kondisi ini akan menimbulkan atau membuat keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya akan sangat terganggu. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan adanya infeksi virus rabies dari hewan yang tertular ke manusia.

Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya akan di baha di dalam artikel ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit rabies oleh virus rabies, silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit rabies adalah sebuah infeksi yang diakibatkan oleh virus rabies. Kondisi ini akan menimbulkan atau membuat keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya akan sangat terganggu. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan adanya infeksi virus rabies dari hewan yang tertular ke manusia.  Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya akan di baha di dalam artikel ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit rabies oleh virus rabies, silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.     Penyakit Rabies Oleh Virus Rabies  Rabies merupakan sebuah gangguan infeksi yang terjadi pada manusia. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya gigitan hewan yang sedang mengalami infeksi rabies sehingga tertular ke manusia. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya.  Maka dari itu penting untuk mengenali dan memahami kondisi ini, supaya di dalam keseharian dapat melakukan pola hidup sehat dengan baik dan normal. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam bahasan penyakit dari kondisi ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :  1. Pengertian Rabies  Rabies adalah infeksi yang disebabkan oleh virus rebies. Rabies utamanya ada di hewan liar, paling sering ada di sigung, rakun, kelelawar, dan rubah. Binatang peliharaan termasuk kucing dan anjing juga dapat terinfeksi.  Saat seseorang mulai menunjukkan tanda-tanda dan gejala rabies, penyakit ini hampir selalu fatal. Karena itu, siapapun yang kemungkinan mempunyai risiko untuk terkena rabies harus dilindungi dengan vaksin rabies.  2. Sebarapa Sering Rabies Terjadi  Orang yang tinggal di daerah terpencil, di mana vaksin tidak segera tersedi saat mereka digigit, memiliki risiko lebih tinggi. Rabies dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun dan orang-orang yang bekerja di laboratorium yang sering terpapar dengan virus rabies.  Disamping iu, yang termasuk dalam kelompok dengan risiko tinggi yaitu anak-anak yang tinggal di area-area yang rawan rabies, dan orang yang bepergian ke daerah-daerah terpencil di mana kondisi kesehatan masih belum berkembang.  3. Tanda dan Gejala Rabies  Janka waktu terinfeksi dari infeksi oleh virus hingga munculnya gejala-gejala pertam rata-rata dari 35 ke 65 hari. Gejala-gejala pertama dapat berupa gejala umum seperti demam, sakit kepala, dan merasa letih. Kehilangan nafsu makan, mual, rasa sakit atau mati rasa di area yang digigit dapat berlangsung selama 3-4 hari pertama.  Kemudian, gejala sistem saraf terjadi, termasuk menjadi resah dan gelisah dengan hiperaktivitas yang ekstrem, dengan perilaku yang aneh dan masa tengan. Kejang otot semu dan kelumpuhan juga mungkin terjadi. Ketakutan akan air (hydrophobia) muncul di tahap ini.  Sayangnya, apabila rabies tidak diobati segera setelah terekspos, hampir selalu akan berujung ke koma, kejang, dan kematian biasanya terjadi dari ke-4 hingga hari ke-7 setelah terjadinya gejala-gejala.  4. Penyebab Rabies  Penyebab rabies adalah virus yang bernama rhadovirus pada air liur hewan yang telah terinfeksi. Hewan yang telah terinfeksi dapat menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau manusia. Pada kasus yang jarang terjadi, rabies dapat meyebar saat air liur yang terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau membran mukosa, seperti mulut atau mata. Ini dapat terjadi apabila hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka.  5. Faktor Risiko Rabies  Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko rabies termasuk : Bepergien atau tinggal di negara-negara di mana rabies lebih umum terjadi, termasuk di Afrika dan Asia Tenggara Aktivitas yang memungkinkan berhubungan dengan hewan liar yang mungkin memiliki rabies, seperti menjelajah gua di mana terdapat banyak populasi kelelawar, atau berkemah tanpa melakukan pencegahan untuk menghalau hewan liar masuk ke area perkemahan Bekerja di laboratorium dengan virus rabies Luka pada kepala, leher atau tangan, yang dapat membantu penyebaran virus rabies lebih cepat   Nah itu dia bahasan dari penyakit rabies oleh virus rabies, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian, seberapa sering terjadi, tanda dan gejala, dan faktor risiko dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Rabies Oleh Virus Rabies

Penyakit Rabies Oleh Virus Rabies

Rabies merupakan sebuah gangguan infeksi yang terjadi pada manusia. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya gigitan hewan yang sedang mengalami infeksi rabies sehingga tertular ke manusia. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya.

Maka dari itu penting untuk mengenali dan memahami kondisi ini, supaya di dalam keseharian dapat melakukan pola hidup sehat dengan baik dan normal. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam bahasan penyakit dari kondisi ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :

1. Pengertian Rabies

Rabies adalah infeksi yang disebabkan oleh virus rebies. Rabies utamanya ada di hewan liar, paling sering ada di sigung, rakun, kelelawar, dan rubah. Binatang peliharaan termasuk kucing dan anjing juga dapat terinfeksi.

Saat seseorang mulai menunjukkan tanda-tanda dan gejala rabies, penyakit ini hampir selalu fatal. Karena itu, siapapun yang kemungkinan mempunyai risiko untuk terkena rabies harus dilindungi dengan vaksin rabies.

2. Sebarapa Sering Rabies Terjadi

Orang yang tinggal di daerah terpencil, di mana vaksin tidak segera tersedi saat mereka digigit, memiliki risiko lebih tinggi. Rabies dapat terjadi pada semua usia, namun paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun dan orang-orang yang bekerja di laboratorium yang sering terpapar dengan virus rabies.

Disamping iu, yang termasuk dalam kelompok dengan risiko tinggi yaitu anak-anak yang tinggal di area-area yang rawan rabies, dan orang yang bepergian ke daerah-daerah terpencil di mana kondisi kesehatan masih belum berkembang.

3. Tanda dan Gejala Rabies

Janka waktu terinfeksi dari infeksi oleh virus hingga munculnya gejala-gejala pertam rata-rata dari 35 ke 65 hari. Gejala-gejala pertama dapat berupa gejala umum seperti demam, sakit kepala, dan merasa letih. Kehilangan nafsu makan, mual, rasa sakit atau mati rasa di area yang digigit dapat berlangsung selama 3-4 hari pertama.

Kemudian, gejala sistem saraf terjadi, termasuk menjadi resah dan gelisah dengan hiperaktivitas yang ekstrem, dengan perilaku yang aneh dan masa tengan. Kejang otot semu dan kelumpuhan juga mungkin terjadi. Ketakutan akan air (hydrophobia) muncul di tahap ini.

Sayangnya, apabila rabies tidak diobati segera setelah terekspos, hampir selalu akan berujung ke koma, kejang, dan kematian biasanya terjadi dari ke-4 hingga hari ke-7 setelah terjadinya gejala-gejala.

4. Penyebab Rabies

Penyebab rabies adalah virus yang bernama rhadovirus pada air liur hewan yang telah terinfeksi. Hewan yang telah terinfeksi dapat menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau manusia. Pada kasus yang jarang terjadi, rabies dapat meyebar saat air liur yang terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau membran mukosa, seperti mulut atau mata. Ini dapat terjadi apabila hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka.

5. Faktor Risiko Rabies

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko rabies termasuk :
  • Bepergien atau tinggal di negara-negara di mana rabies lebih umum terjadi, termasuk di Afrika dan Asia Tenggara
  • Aktivitas yang memungkinkan berhubungan dengan hewan liar yang mungkin memiliki rabies, seperti menjelajah gua di mana terdapat banyak populasi kelelawar, atau berkemah tanpa melakukan pencegahan untuk menghalau hewan liar masuk ke area perkemahan
  • Bekerja di laboratorium dengan virus rabies
  • Luka pada kepala, leher atau tangan, yang dapat membantu penyebaran virus rabies lebih cepat


Nah itu dia bahasan dari penyakit rabies oleh virus rabies, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian, seberapa sering terjadi, tanda dan gejala, dan faktor risiko dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel