-->

Intervensi Fisioterapi Terapi Sinar Ultraviolet

Terapi Sinar Ultraviolet- merupakan sebuah intervensi dari Fisioterapi yang digunakan untuk mengobati pasien-pasien yang memiliki indikasi terhadap terapi sinar ultraviolet. Terapi ultraviolet akan memberikan efek-efek yang baik bagi pasien, semisalnya efek pengurangan rasa nyeri pada cedera akut dan sebagainya. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai terapi sinar ultraviolet pada intervensi fisioterapi, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan berikut ini.

Intervensi Fisioterapi Sinar Ultraviolet
Terapi Sinar Ultraviolet Fisioterapi

Intervensi Fisioterapi Radiasi Ultraviolet

1. Pengertian Radiasi Ultraviolet

Ultraviolet adalah energi sinaran dalam spektrum elektromagnetik dengan pita panjang gelombang 180 sampai 400 nm. Pita ini kemudian dibagi lagi menjad pita UVA, UVB, dan UVC. Semua panjang gelombang eultraviot dihasilkan oleh matahari, tetapi hanya yang lebih pendek dari 290 nm saja yang terserap oleh atmosfer dan hanya yang berasal dari sumber buatan saja yang dapat digunakan untuk pengobatan.

Panjang gelombang pada pita UVB dan UVC hanya menembus epideimis, sementara panjang gelombang UVA menembus hingga ke dermis. Umumnya , gelombang ultraviolet menghasilkan reaksi fotokimiawi di tempat gelombang ultraviolet diserap. Namun, efeknya mungkin lebih terlihat di jaringan lain daripada di jaringan penyerap. Panjang gelombang UVA dapat menghasilkan efek fotobiologis melalui sirkulasi.

Ada tiga jenis generator yang umumnya digunakan. Air-cooled, Lampu uap merkuri bertekanan tinggi. Generator ini terdiri dari kuarsa yang memungkinkan gelombang bertransmisi. Tabung kuarsa berisi atmosfer gas argon yang telah diberikan sedikit merkuri. Ketika arus listrik melintasi generator, panas yang terbentuk menguap merkuri dan memancarkan panjang gelombang ultraviolet dan violet yang dapat terlihat di dalam seluruh pita ultraviolet.

Generator dibingkai oleh reflektor yang berfungsi untuk mengarahkan sinar ke bagian tubuh yang akan diterapi. Terdapat shutter (pengatur cahaya) untuk melindungi mata saat alat dinyalakan karena ultraviolet dapat menyebabkan kreatitis, konjungtivitas, dan katarak pada mata yang tidak dilindungi. Generator air-cooled bekerja pada suhu tinggi dan didinginkan oleh sirkulasi udara, sehingga disebut generator "kuarsa panas".

Generator spektrum penuh ini digunakan pada berbagai kondisi dermatologik dan dulunya digunakan untuk menstimulasi produk Vitamin D. Saat ini, pita panjang gelombang ultraviolet yang spesifik, seperti UVA1 dan NB-UVB, dihasilkan oleh tabung pendar yang dirancang secara khusus. Tabung ini adalah lampu bertekanan rendah yang bagian dalamnya dilapisi dengan fosfor yang menyerap sinar ultraviolet dan memancarkan kembali panjang gelombang dalam daerah UV tertentu.

Tabung ini dapat dipasangin penyaring untuk meningkatkan spesifitas panjang gelombang yang dipancarkan. Biasanya, beberapa tabung digunakan sekaligus di dalam kabinet untuk meradiasi beberapa permukaan tubuh secara bersamaan. Tabung-tabung ini lebih sering digunakan dalam terapi psoriasis, dan kabinet tersebut paling sering ditemukan di klinik dermatologis. Fisioterapis tidak menggunakan generator jenis ini, sehingga tidak akan dibahas lebih lanjut.

Jenis generator yang lainnya disebut generator "kuarsa dingin".Tipe ini bekerja dengan cara yang hampir sama dengan generator "kuarsa panas" tetapi pada suhu yang rendah. Hasilnya terbatas hanya pada panjang gelombang UVC. Karena ukurannya yang kecil dan rendahnya output panas, "kuarsa dingin" adalah generator yang portabel, generator ini mudah digunakan untuk perawatan di tempat tidur, dan dapat digunakan pada jarak yang pendek antara lampu dengan kulit. Jenis generator ini digunakan dalam perawatan luka infeksi.

2. Panjang Gelombang Pita Radiasi Ultraviolet

Berikut ini adalah panjang gelombang pita radiasi ultraviolet :

  • UVA 1, panjang gelombang (NM) 340-400, efek yang dihasilkan ialah pengaktifan melanin.
  • UVA 2, panjang gelombang (NM) 320-340, efek yang dihasilkan ialah penurunan elastisitas jaringan ikat. Penekanan sistem imum sehingga meningkatkan resiko kanker kulit. Hiperplasia epidermal. Bakterisidal, terutama pada 328 nm dan 340-360 nm (UVA1).
  • UVB, panjang gelombang (NM) 290-320, efek yang dihasilkan ialah pemebtukan vitamin D. Produksi melani baru untuk memperpanjang pismentasi. Produksi eritema, tertutam pada 296,7 nm. Stimulasi dan penebalan epidermis. Penekanan sistem imun, sehingga meningkatkan resiko kanker kulir dan infeksi serta menurunkan efektivitas vaksin. Resiko kanker paling besar terjadi pada 310 nm.
  • NB-UVB (narrow band UVB), panjang gelombang (NM) 309-313, efek yang dihasilkan ialah pembersihan lesi pada psoriasis secara lebih aman daripada UVA.
  • UVC, panjang gelombang (NM) 180-290, efek yang dihasilkan ialah penghancuran mikroorganisme. Eritma, terutama pada 254 nm tanpa pigmentasi.

3. Tujuan Dan Efek Radiasi Ultraviolet (Terapi Sinar Ultraviolet)

Semua efek gelombang ultraviolet memiliki periode laten setidaknya 1 jam. Efek spesifik ditentukan oleh panjang gelombang yang spesifik.Panjang gelombang yang menghasilkan efek-efek fisiologis tertentu.
  • Eritma respons inflamasi yang berhubungan dengan vasodilatasi sebagai penanda fase pertama pada pemulihan luka.
  • Pembentukan sel-sel baru di dalam stratum korneum sehingga epidermis menebal.
  • Deskuamasi sel-sel epidermis karena edema interselular.
  • Pembentukan vitamin D dari prohormon 7-dehidrokolestrol kulit di dalam epidermis.
  • Pigmentasi akibat pengubahan tirosin menjadi melanin dalam melasonit.
  • Penghancur mikroorganisme.
Penting untuk mengetahui spektra pada generator sebelum memilik generator yang akan digunakan pada terapi. Generator kuarsa panas menghasilkan spektrum luas sepanjang rentang ultraviolet dengan puncak output tinggi pada panjang gelombang tertentu dalam kisaran UVA dan UVB.

Sebaliknya, generator kuarsa dingin disaringi untuk menghasilkan panjang gelombang 254-nm secara khusus. Panjang gelombang ini bersifat bekterisidal dan telah terbukti bermanfaat dalam terapi pada luka. Generator harus dipilih atau dibeli berdasarkan kesesuaian spektrum yang dihasilkan dengan tujuan terapi.

4. Indikasi Terapi Radiasi Ultraviolet

Radiasi ultraviolet telah digunakan selama bertahun-tahun pada terapi luka dan penyakit kulit. Meskipun terdapat beberapa bukti atas kefektifannya pada terapi luka dan penyakit kulit, metode lain seperti medikasi dan balutan yang lebih efektif, lebih mudah diberikan, atau memiliki efek samping yang lebih sedikitlah yang dikembangkan. Akibatnya, hanya sedikit radiasi ultraviolet yang digunakan secara klinis kecuali pada dermatologi. 
  • a. Indikasi
    Luka kronik seperti ulkus tekan dan luka lain yang lambat pulih

    b. Rasional
    UVC dapat menurunkan jumlah bakteri, terutama jika radiasi dilakukan setelah bilas denyut. Karena kurangnya bukti, penggunaan radiasi UV untuk pemulihan ulkus tekan tidak direkomendasikan oleh Agency for Health Care Research and Quality dalam pedomannya tahun 1994.

    Namun pedoman yang telah diperbarui menyatakan bahwa sinar ultraviolet dapat digunakan pada ulkus tekan stadiun I samapai IV. Ulkus tekan pada pasien cedera medula spinalis memberikan respons positif terhadap UVC yang dikombinasikan dengan ultrasonic. Pasien dengan luka tekan karena berbagai sebab juga lebih cepat sembuh ketika diberi paparan radiasi UV dari lampu berspektrum penuh.
  • a. Indikasi
    Jerawat (acne vulgaris)

    b. Rasional
    UV spektrum penuh mengeringkan dan mengelupas kulit, membunuh bakteri yang menginfeksi lesi. Dengan kemajuan medikasi yang baik untuk menangani kondisi ini, ultraviolet telah jarang digunakan.
  • a. Indikasi
    Psoriasis (penyakit autoimun)

    b. Rasional
    Terapi ultraviolet spektrum luas memang telah bermanfaat, tetapi terapi ini digantikan dengan terapi UVA dan agen fotosensitisasi, 8-metoksi psoralen (PUVA). Terapi PUVA meningkatkan kanker kulit dan efek samping lainnya sehingga kini digantikan dengan intervensi yang menggunakan NB-UVB. Radiasi UV menekan sistem imum.
  • a. Indikasi
    Vitiligo (penyakit autoimun dengan penurunan melasonit)

    b. Rasional
    PUVA digunakan untuk menekan sistem imun. NB-UVB kini juga telah digunakan.

5. Kontraindikasi Terapi Sinar Ultraviolet

Berikut ini adalah kontraindikasi terapi radiasi ultraviolet :
  • a. Kontraindikasi
    Kseroderma pigmentosum (kekurangan pigmen)

    b. Rasional
    Kerusakan DNA tidak dapat diperbaiki, dan paparan UV meningkatkan resiko kanker kulit.
  • a. Kontraindikasi
    Kehamilan

    b. Rasional
    PUVA dikontraindikasikan karena belum diketahui apakah psoralen bersifat teratogenik.
  • a. Kontraindikasi
    Pitiriasis rubra pilaris

    b. Rasional
    Pasien mengalami fotosensitif, dan paparan lokal dapat memperburuk kondisi.
  • a. Kontraindikasi
    Eksim akut atau dermatitis

    b. Rasional
    Pasien mengalami fotosintesis, dan paparan lokal dapat memperburuk kondisi.
  • a. Kontraindikasi
    Lupus eritematosus sistemik

    b. Rasional
    Dapat diperparah dengan panjang gelombang UVB. Paparan terhadap UVA 1 mungkin dapat bermanfaat, tetapi intervensi ini masih bersifat eksperimental.

6. Tingkat Kewaspadaan Untuk Terapi Sinar Ultraviolet

Berikut ini adalah tingkat kewaspadaan untuk terapi sinar ultraviolet :
  • a.Tindakan kewaspadaan
    Fotosensitivitas

    b. Pertimbangan
    Kondisi atau obat-obatan tertentu menghasilkan dermatitis umum dan gatal setelah paparan radiasi ultraviolet. Fotosensitivitas biasanya ditandai dengan ruam dan luka bakar. Periksa catatan medis pasien secara rutin sebelum terapi atau tanyakan pasien tenteng pemicu fotosensitivitas berikut :
    - Obat-obatan seperti anti inflamasi nonsteroid, sulfonamid, tetrasiklin, dan quinolon (untuk infeksi bakteri), gold salts (untuk rehumatoid arthritis), amiodaron HCI dan quinidin (untuk aritmia jantung), dan fenotazin (untuk ansietas). Jika ragu mengenai suatu obat, konsultasi kepada Physician's Desk Reference atau apoteker.
    - Beberapa obat jenis parfum dan sabun.
    - Paparan ultraviolet segara setelah aplikasi panas.
    - Peningkatan kada estrogen dan kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
  • a. Tindakan kewaspadaan
    Paparan kronik terhadap radiasi ultraviolet telah berdampak dalam terjadinya kanker kulit.

    b. Pertimbangan
    Panjang gelombang dalam pita UVA menyebabkan melanoma: UVB dapat mengubah keratosis (lesi kulit prakanker) menjadi kanker kulir nonmelanoma (yaitu karsinom sel skuamosa dan sel basal).
  • a. Tindakan kewaspadaan
    Paparan UVB terhadap mata dapat menyebabkan katarak dan melanoma pada bola mata.

    b. Pertimbangan
    Sebagaian UVB diserap ke dalam lensa mata sehingga merusak sel-sel.


Nah itu dia bahasan dari intervensi fisioterapi radiasi ultraviolet (terapi sinar ultraviolet), dari penjelasan diatas bisa diketahui mengenai pengertian radiasi ultraviolet, panjang gelombang pita radiasi ultraviolet (terapi sinar ultraviolet), tujuan dan efek radiasi ultraviolet (terapi sinar ultraviolet), indikasi terapi sinar ultraviolet, kontraindikasi terapi sinar ultraviolet, dan tingkat kewaspadaan untuk terapi sinar ultravionel. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Referensi : Agens modalitas untuk praktik fisioterapi edisi 6

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel