-->

Anatomi Otot Polos

Otot polos adalah salah satu jenis otot yang memiliki peran penting dalam fungsi organ tubuh manusia. Meskipun otot polos tidak terlihat dari luar tubuh, namun keberadaannya sangat vital untuk menjaga kesehatan organ dalam seperti usus, lambung, dan pembuluh darah. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai anatomi otot polos, struktur sel otot polos, serta fungsi utama otot polos dalam tubuh manusia.


anatomi otot polos


Anatomi Otot Polos: Fungsi dan Struktur

Otot polos atau otot non-striated merupakan salah satu jenis otot yang tidak memiliki garis-garis seperti pada otot rangka dan otot jantung. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh manusia seperti usus, lambung, dan dinding pembuluh darah. Fungsi utama dari otot polos adalah untuk mengatur kontraksi dan relaksasi organ tersebut.

Struktur Anatomi Otot Polos

Otot polos terdiri dari serat-serat otot polos yang dikelilingi oleh jaringan ikat. Serat otot polos terdiri dari sel-sel otot polos yang memiliki inti tunggal dan tidak memiliki garis-garis seperti pada otot rangka dan otot jantung. Sel otot polos memiliki bentuk bulat atau oval dan memiliki ukuran sekitar 10-200 mikrometer.

Setiap sel otot polos memiliki dua jenis filamen protein yaitu filamen aktin dan miosin. Filamen aktin adalah protein yang membentuk struktur silang pada sel otot polos, sedangkan filamen miosin adalah protein yang berfungsi untuk memicu kontraksi sel otot polos.

Sel otot polos juga memiliki organel sel seperti mitokondria dan retikulum endoplasma kasar (REK). Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP yang dibutuhkan oleh sel otot polos, sedangkan REK berfungsi untuk sintesis protein dan membran sel.


Fungsi Otot Polos

Otot polos memiliki fungsi utama untuk mengatur kontraksi dan relaksasi organ dalam tubuh manusia seperti usus, lambung, dan dinding pembuluh darah. Kontraksi dan relaksasi otot polos dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis.

Sistem saraf simpatis akan meningkatkan kontraksi otot polos, sedangkan sistem saraf parasimpatis akan mengurangi kontraksi otot polos. Misalnya, ketika kita merasa lapar maka sistem saraf simpatis akan meningkatkan kontraksi otot polos pada dinding lambung dan usus untuk membantu pencernaan makanan.


Kesimpulan

Otot polos merupakan jenis otot yang tidak memiliki garis-garis seperti pada otot rangka dan otot jantung. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh manusia seperti usus, lambung, dan dinding pembuluh darah. Fungsi utama dari otot polos adalah untuk mengatur kontraksi dan relaksasi organ tersebut. Struktur otot polos terdiri dari serat-serat otot polos yang dikelilingi oleh jaringan ikat dan sel otot polos memiliki dua jenis filamen protein yaitu filamen aktin dan miosin. Kontraksi dan relaksasi otot polos dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis akan meningkatkan kontraksi otot polos, sedangkan sistem saraf parasimpatis akan mengurangi kontraksi otot polos. Pemahaman mengenai anatomi dan fungsi otot polos sangat penting dalam menjaga kesehatan organ dalam tubuh manusia.

Sumber:

  • Anatomy & Physiology, 7th Edition by Elaine N. Marieb and Katja Hoehn
  • Human Anatomy, 8th Edition by Frederic H. Martini and Robert B. Tallitsch

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel