-->

Whiplash (Cervical Sprain): Definisi, Etiologi, Patofisiologi

 Whiplash merupakan mekanisme pecepatan-perlambatan transfer energi ke leher. Hal ini dapat terjadi akibat tabrakan kendaraan bermotor dari belakang atau samping, tetapi juga dapat terjadi saat menyelam atau kecelakaan lainnya. Dampaknya dapat mengakibatkan cedera tulang atau jaringan lunak (Whiplash-injury), yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai manifestasi klinis yang disebut Whiplash-Associated Disorders (WAD).


Whiplash (Cervical Sprain): Definisi, Etiologi, Patofisiologi Definisi Cervical Sprain atau Whiplash adalah istilah yang diciptakan oleh Harold Crowe pada tahun 1928 untuk mendefinisikan cedera akselerasi-deselerasi yang terjadi pada cervical spine atau neck region. Setelah itu dimodifikasi menjadi istilah yang mencakup semua yang dikenal sebagai gangguan terkait whiplash atau whiplash-associated disorders (WAD), entitas klinis ini telah disempurnakan untuk menggambarkan kumpulan gejala yang berhubungan dengan leher setelah kecelakaan kendaraan bermotor atau motor vehicle accident (MVA).    Etiologi whiplash-associated disorders (WAD) menggambarkan konstelasi gejala klinis terkait leher yang bermanifestasi setelah motor vehicle accident (MVA). Cascade patofisiologi masih kurang dipahami dan akhirnya sulit dipahami. Mekanisme yang mendasari spekulasi sebelumnya telah mengaitkan elemen multifaktorial termasuk gangguan tulang belakang (vertebral distraction) ke daerah kapsul sendi facet cervical spine yang menyebabkan rasa sakit. Pada penjelasan lain dapat mencakup kombinasi cedera minor (i.e., clinically irrelevant) baik pada  facet joint(s), spinal ligaments, dorsal root ganglia/nerve roots, intervertebral discs, cartilage, dan paraspinal muscle spasms atau memar hemarthrosis meniskus intraartikular (contusions hemarthrosis meniscus intraarticular) dapat menyebabkan gejala yang konsisten dengan cedera WAD atau Whiplash.    Patofisiologi Pada kondisi whiplash cedera terjadi dalam tiga tahap dengan kehilangan lordosis yang cepat. Pada tahap satu upper dan lower spine mengalami fleksi. Pada tahap kedua spine mengambil bentuk S sementara itu mulai memanjang dan akhirnya lurus untuk membuat leher lordotik lagi. Pada tahap ketiga menunjukkan seluruh spine dalam ekstensi dengan kekuatan sheering yang intens sehingga menyebabkan kompresi kapsul sendi facet (facet joint).  Quebec Task Force (QTF) mendefinisikan whiplash sebagai cedera tulang atau jaringan lunak sebagai akibat dari benturan belakang atau samping dalam kecelakaan lalu lintas jalan raya, dan dari cedera lain yang mengakibatkan mekanisme percepatan-perlambatan transfer energi ke tulang belakang leher (an acceleration-deceleration mechanism of energy transfer to the cervical spine).  Quebec Task Force (QTF) mengembangkan sistem klasifikasi untuk menentukan tingkat keparahan cedera whiplash:  Grade 1 pasien mengeluh neck pain, stiffness, tenderness tanpa temuan positif pada pemeriksaan fisik. Grade 2 pasien menunjukkan tanda-tanda muskuloskeletal termasuk penurunan range of motion dan point tenderness. Grade 3 pasien menunjukkan tanda-tanda neurologis yang mungkin termasuk sensory deficits, decreased deep tendon reflexes, muscle weakness. Grade 4 pasien menunjukkan fraktur.  Sebagian besar WAD (Whiplash-Associated Disorders) dianggap sebagai cedera ringan berbasis jaringan lunak tanpa bukti fraktur.    Gejala Whiplash (WAD) dikaitkan dengan berbagai macam manifestasi klinis termasuk neck pain, neck stiffness, arm pain dan parestesia, masalah dengan ingatan dan konsentrasi, dan tekanan psikologis. Kelompok gejala dan tanda ini secara kolektif disebut WAD.


Whiplash (Cervical Sprain): Definisi, Etiologi, Patofisiologi

Definisi

Cervical Sprain atau Whiplash adalah istilah yang diciptakan oleh Harold Crowe pada tahun 1928 untuk mendefinisikan cedera akselerasi-deselerasi yang terjadi pada cervical spine atau neck region. Setelah itu dimodifikasi menjadi istilah yang mencakup semua yang dikenal sebagai gangguan terkait whiplash atau whiplash-associated disorders (WAD), entitas klinis ini telah disempurnakan untuk menggambarkan kumpulan gejala yang berhubungan dengan leher setelah kecelakaan kendaraan bermotor atau motor vehicle accident (MVA).


Etiologi

whiplash-associated disorders (WAD) menggambarkan konstelasi gejala klinis terkait leher yang bermanifestasi setelah motor vehicle accident (MVA). Cascade patofisiologi masih kurang dipahami dan akhirnya sulit dipahami. Mekanisme yang mendasari spekulasi sebelumnya telah mengaitkan elemen multifaktorial termasuk gangguan tulang belakang (vertebral distraction) ke daerah kapsul sendi facet cervical spine yang menyebabkan rasa sakit. Pada penjelasan lain dapat mencakup kombinasi cedera minor (i.e., clinically irrelevant) baik pada  facet joint(s), spinal ligaments, dorsal root ganglia/nerve roots, intervertebral discs, cartilage, dan paraspinal muscle spasms atau memar hemarthrosis meniskus intraartikular (contusions hemarthrosis meniscus intraarticular) dapat menyebabkan gejala yang konsisten dengan cedera WAD atau Whiplash.


Patofisiologi

Pada kondisi whiplash cedera terjadi dalam tiga tahap dengan kehilangan lordosis yang cepat. Pada tahap satu upper dan lower spine mengalami fleksi. Pada tahap kedua spine mengambil bentuk S sementara itu mulai memanjang dan akhirnya lurus untuk membuat leher lordotik lagi. Pada tahap ketiga menunjukkan seluruh spine dalam ekstensi dengan kekuatan sheering yang intens sehingga menyebabkan kompresi kapsul sendi facet (facet joint).

Quebec Task Force (QTF) mendefinisikan whiplash sebagai cedera tulang atau jaringan lunak sebagai akibat dari benturan belakang atau samping dalam kecelakaan lalu lintas jalan raya, dan dari cedera lain yang mengakibatkan mekanisme percepatan-perlambatan transfer energi ke tulang belakang leher (an acceleration-deceleration mechanism of energy transfer to the cervical spine).

Quebec Task Force (QTF) mengembangkan sistem klasifikasi untuk menentukan tingkat keparahan cedera whiplash:

  • Grade 1 pasien mengeluh neck pain, stiffness, tenderness tanpa temuan positif pada pemeriksaan fisik.
  • Grade 2 pasien menunjukkan tanda-tanda muskuloskeletal termasuk penurunan range of motion dan point tenderness.
  • Grade 3 pasien menunjukkan tanda-tanda neurologis yang mungkin termasuk sensory deficits, decreased deep tendon reflexes, muscle weakness.
  • Grade 4 pasien menunjukkan fraktur.

Sebagian besar WAD (Whiplash-Associated Disorders) dianggap sebagai cedera ringan berbasis jaringan lunak tanpa bukti fraktur.


Gejala

Whiplash (WAD) dikaitkan dengan berbagai macam manifestasi klinis termasuk neck pain, neck stiffness, arm pain dan parestesia, masalah dengan ingatan dan konsentrasi, dan tekanan psikologis. Kelompok gejala dan tanda ini secara kolektif disebut WAD.


Referensi:

  1. Bragg KJ, Varacallo M. Cervical Sprain. [Updated 2022 Sep 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541016/
  2. Yadla, S., Ratliff, J. K., & Harrop, J. S. (2008). Whiplash: diagnosis, treatment, and associated injuries. Current reviews in musculoskeletal medicine, 1(1), 65–68. https://doi.org/10.1007/s12178-007-9008-x
  3. Pastakia, K., & Kumar, S. (2011). Acute whiplash associated disorders (WAD). Open access emergency medicine : OAEM, 3, 29–32. https://doi.org/10.2147/OAEM.S17853

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel