-->

Spinal Stenosis: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Gejala

 Spinal stenosis merupakan suatu kondisi yang dihasilkan dari penyempitan kanal tulang belakang (spinal canal) vertebra dan resesus lateral. Secara umum kondisi ini menimbulkan gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kelemahan. Daerah upper neck (cervical) dan lower back (lumbar) paling sering terkena kondisi ini.


Spinal Stenosis: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Gejala Definisi Spinal Stenosis adalah kondisi terjadinya kompresi pada akar saraf yang disebabkan oleh sejumlah faktor patologis, yang menimbulkan gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kelemahan. Daerah upper neck (cervical) dan lower back (lumbar) paling sering terkena, walaupun tulang belakang toraks juga paling sering dikompresi oleh herniasi diskus.  Ada tiga situs anatomi yang berbeda dalam kanal vertebra dapat dipengaruhi oleh stenosis tulang belakang:  Kanal sentral. Tempat penampung sumsum tulang belakang (spinal cord), dapat menyempit dalam dimensi anterior-posterior, yang menyebabkan kompresi elemen saraf dan pengurangan suplai darah ke spinal cord di daerah serviks dan cauda equina di daerah lumbal. Foramen saraf. Tempat (lubang) keluarnya akar saraf dari spinal cord (sumsum tulang belakang) yang dapat dikompresi oleh herniasi diskus, hiptertrofi sendi dan ligamen facet, atau selip (unstable slippage) yang tidak stabil dari satu tubuh vertebra relatif terhadap tingkat di bawahnya. Resesus lateral. Ini hanya terlihat pada tulang belakang lumbal dan didefinisikan sebagai area sepanjang pedikel yang dimasuki oleh akar saraf tepat sebelum keluar melalui saraf, dapat dikompresi dari hipertrofi sendi facet.    Etiologi Spinal stenosis disebabkan oleh dua etiologi yakni bawaan atau didapat (congenital atau acquired). Diketahui hanya 9% kasus yang disebabkan oleh etiologi kongenital.  Penyebab kongenital (bawaan) yang umum termasuk achondroplasia, shortened pedicles, osteopetrosis, apical vertebral wedging, spinal dysraphism, segmentation failure early vertebral arch ossification, thoracolumbar kyphosis, morquio syndrome, and osseous exostosis. Penyebab acquired (didapat) dari trauma, perubahan degeneratif, penyebab iatrogenik, dan proses sistemik. Pada trauma umumnya mempengaruhi kanal tulang belakang secara akut dengan kekuatan mekanis. Perubahan degeneratif terjadi apabila terdapat penyempitan kanal sentral dan resesus lateral akibat herniasi diskus posterior, hipertrofi ligamentum flavum, dan spondilolisthesis. Operasi laminektomi, fusi, dan diskektomi dapat menyebabkan stenosis tulang belakang aitrogenik.    Patofisiologi Spinal stenosis adalah proses penyakit yang dihasilkan dari penyempitan kanal tulang belakang vertebra dan resesus lateral. Kondisi ini sering menyebabkan kompresi struktur yang terletak di dalam kanal tulang belakang (spinal canal), termasuk sumsum tulang belakang (spinal cord), jaringan saraf di dekatnya, dan cairan serebrospinal.  Faktor yang dapat menyebabkan penyempitan ini adalah bulging atau protrusion diskus intervertebralis, herniasi nukleus pulposus di posterior, epidural fat deposition, hipertrofi ligamen longitudinal posterior, ligamentum flavum, dan hipertrofi facet joint. Spinal cord injury (Cedera medula spinalis) dapat menyebabkan komplikasi mayor seperti sindrom myelopathic atau sindrom cauda equina.    Gejala Pada umumnya kondisi spinal stenosis sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun ketika gejala benar-benar muncul, mereka mulai perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala tergantung pada bagian tulang belakang mana yang terpengaruh:  Pada Lower Back (Lumbar) Spinal stenosis lower back dapat menyebabkan nyeri atau kram pada satu atau kedua kaki. Ini terjadi saat berdiri lama atau saat berjalan. Gejala membaik saat membungkuk ke depan atau duduk. Bagi sebagian individu mengalami back pain (sakit punggung).  Pada Neck (Cervical) Spinal stenosis cervical memiliki gejala:  Numbness (mati rasa) Kesemutan atau kelemahan (Tingling atau weakness) di lengan, tangan, dan kaki Masalah dengan berjalan dan keseimbangan Neck pain Masalah dengan usus atau kandung kemih


Spinal Stenosis: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Gejala

Definisi

Spinal Stenosis adalah kondisi terjadinya kompresi pada akar saraf yang disebabkan oleh sejumlah faktor patologis, yang menimbulkan gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kelemahan. Daerah upper neck (cervical) dan lower back (lumbar) paling sering terkena, walaupun tulang belakang toraks juga paling sering dikompresi oleh herniasi diskus.

Ada tiga situs anatomi yang berbeda dalam kanal vertebra dapat dipengaruhi oleh stenosis tulang belakang:

  • Kanal sentral. Tempat penampung sumsum tulang belakang (spinal cord), dapat menyempit dalam dimensi anterior-posterior, yang menyebabkan kompresi elemen saraf dan pengurangan suplai darah ke spinal cord di daerah serviks dan cauda equina di daerah lumbal.
  • Foramen saraf. Tempat (lubang) keluarnya akar saraf dari spinal cord (sumsum tulang belakang) yang dapat dikompresi oleh herniasi diskus, hiptertrofi sendi dan ligamen facet, atau selip (unstable slippage) yang tidak stabil dari satu tubuh vertebra relatif terhadap tingkat di bawahnya.
  • Resesus lateral. Ini hanya terlihat pada tulang belakang lumbal dan didefinisikan sebagai area sepanjang pedikel yang dimasuki oleh akar saraf tepat sebelum keluar melalui saraf, dapat dikompresi dari hipertrofi sendi facet.


Etiologi

Spinal stenosis disebabkan oleh dua etiologi yakni bawaan atau didapat (congenital atau acquired). Diketahui hanya 9% kasus yang disebabkan oleh etiologi kongenital.

  • Penyebab kongenital (bawaan) yang umum termasuk achondroplasia, shortened pedicles, osteopetrosis, apical vertebral wedging, spinal dysraphism, segmentation failure early vertebral arch ossification, thoracolumbar kyphosis, morquio syndrome, and osseous exostosis.
  • Penyebab acquired (didapat) dari trauma, perubahan degeneratif, penyebab iatrogenik, dan proses sistemik. Pada trauma umumnya mempengaruhi kanal tulang belakang secara akut dengan kekuatan mekanis. Perubahan degeneratif terjadi apabila terdapat penyempitan kanal sentral dan resesus lateral akibat herniasi diskus posterior, hipertrofi ligamentum flavum, dan spondilolisthesis. Operasi laminektomi, fusi, dan diskektomi dapat menyebabkan stenosis tulang belakang aitrogenik.


Patofisiologi

Spinal stenosis adalah proses penyakit yang dihasilkan dari penyempitan kanal tulang belakang vertebra dan resesus lateral. Kondisi ini sering menyebabkan kompresi struktur yang terletak di dalam kanal tulang belakang (spinal canal), termasuk sumsum tulang belakang (spinal cord), jaringan saraf di dekatnya, dan cairan serebrospinal.

Faktor yang dapat menyebabkan penyempitan ini adalah bulging atau protrusion diskus intervertebralis, herniasi nukleus pulposus di posterior, epidural fat deposition, hipertrofi ligamen longitudinal posterior, ligamentum flavum, dan hipertrofi facet joint. Spinal cord injury (Cedera medula spinalis) dapat menyebabkan komplikasi mayor seperti sindrom myelopathic atau sindrom cauda equina.


Gejala

Pada umumnya kondisi spinal stenosis sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun ketika gejala benar-benar muncul, mereka mulai perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala tergantung pada bagian tulang belakang mana yang terpengaruh:

Pada Lower Back (Lumbar)

Spinal stenosis lower back dapat menyebabkan nyeri atau kram pada satu atau kedua kaki. Ini terjadi saat berdiri lama atau saat berjalan. Gejala membaik saat membungkuk ke depan atau duduk. Bagi sebagian individu mengalami back pain (sakit punggung).

Pada Neck (Cervical)

Spinal stenosis cervical memiliki gejala:

  • Numbness (mati rasa)
  • Kesemutan atau kelemahan (Tingling atau weakness) di lengan, tangan, dan kaki
  • Masalah dengan berjalan dan keseimbangan
  • Neck pain
  • Masalah dengan usus atau kandung kemih


Referensi:

  1. Raja A, Hoang S, Patel P, et al. Spinal Stenosis. [Updated 2022 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441989/
  2. Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2022, October 25). Spinal Stenosis. Mayo Clinic. Retrieved December 7, 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-stenosis/symptoms-causes/syc-20352961
  3. Lee, B. H., Moon, S. H., Suk, K. S., Kim, H. S., Yang, J. H., & Lee, H. M. (2020). Lumbar Spinal Stenosis: Pathophysiology and Treatment Principle: A Narrative Review. Asian spine journal, 14(5), 682–693. https://doi.org/10.31616/asj.2020.0472

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel