-->

Facet Joint Disease (Facet Joint Syndrome) : Definisi, Etiologi, Symptoms

 Facet syndrome atau zygapophyseal joint pain adalah penyakit degeneratif yang memengaruhi kapsul sendi dan muncul dengan nyeri lumbal aksial. Pada stadium lanjut, dapat menyebabkan saraf terjepit (nerve entrapment) dengan nyeri menjalar ke area gluteal dan area posterior pada (thigh) di atas knee, yang memburuk ketika melakukan gerakan ekstensi pada tulang belakang.


Facet Joint Disease (Facet Joint Syndrome): Definisi, Etiologi, Symptoms Definisi Facet joint terbentuk dari proses artikular superior dan inferior dari dua vertebra yang berdekatan. Facet joint adalah sendi sinovial karena kapsul fibrosa meliputi tulang dan tulang rawan (cartilage) dan berlanjut dengan periosteum. Fungsi sendi-sendi ini adalah untuk memungkinkan fleksi dan ekstensi tulang belakang (spine) sembari membatasi rotasi dan mencegah tulang belakang tergelincir (slipping) satu sama lain. Saraf sensorik pada facet joint adalah cabang medial dari ramus tulang belakang dorsal (dorsal spinal ramus). Facet joint disease dikenal juga sebagai facet syndrome (facet joint syndrome), adalah suatu kondisi di mana persendian ini menjadi sumber rasa sakit. Low back pain kronis sering terjadi akibat facet joint disease (facet joint syndrome).    Etiologi Penyebab umum dari facet joint disease (facet joint syndrome) ailah degenerasi tulang belakang yang dikenal sebagai spondylosis. Pada saat degenerasi sendi terjadi akibat pemakaian alami dan mekanisme tubuh yang tidak normal, kondisi ini dikenal sebagai osteoarthritis (OA). Patofisiologi OA tidak sepenuhnya dipahami tetapi kompleks yang melibatkan berbagai sitokin dan enzim proteolitik serta faktor risiko pribadi.  Penyebab lain dari penyakit sendi facet termasuk trauma sekunder akibat cedera atau aktivitas olahraga. Kondisi peradangan seperti rheymatoid arthritis dan angkylosing sondylitis juga dapat menyebabkan peradangan sinovium. Subluksasi facet joint karena spondylolisthesis dapat berkontribusi pada peradangan tulang rawan, yang dapat menyebabkan rasa sakit.  Tubuh juga akan mengalami beberapa perubahan fisik sebagai respons terhadap proses ini. Ligamen, seperti ligamentum flavum, dapat menebal dan mengalami hipertrofi. Pembentukan tulang baru di sekitar sendi dapat terjadi dengan perkembangan esteofit (bone spurs). Bisa juga terjadi peningkatan volume tulang subkondral dengan hipomineralisasi.    Symptoms Gejala cervical facet joint syndrome meliputi:  Axial neck pain (jarang menjalar melewati shoulder), paling sering terjadi secara unilateral Pain dengan dan/atau keterbatasan ekstensi dan rotasi Tenderness saat di palpasi Nyeri menjalar (radiating) secara lokal shoulder atau upper back, dan jarang menjalar (radiate) ke depan atau ke bawah arm atau ke finger seperti yang terjadi pada kondisi heniasi diskus  Gejala lumbar facet joint syndrome meliputi:  Pain atau tenderness lower back Local tenderness/stiffness di sepanjang spine lower back Pain, stiffness atau difficulty dengan gerakan tertentu (seperti berdiri tegak atau bangun dari kursi) Pain pada saat hiperekstensi Pain yang berasal dari upper lumbar facet joints dapat meluas ke flank, hip  Pain yang berasal dari lower lumbar facet joints dapat meluas ke dalam paha (penetrate deep into the thigh), secara lateral dan/atau posterior.


Facet Joint Disease (Facet Joint Syndrome): Definisi, Etiologi, Symptoms

Definisi

Facet joint terbentuk dari proses artikular superior dan inferior dari dua vertebra yang berdekatan. Facet joint adalah sendi sinovial karena kapsul fibrosa meliputi tulang dan tulang rawan (cartilage) dan berlanjut dengan periosteum. Fungsi sendi-sendi ini adalah untuk memungkinkan fleksi dan ekstensi tulang belakang (spine) sembari membatasi rotasi dan mencegah tulang belakang tergelincir (slipping) satu sama lain. Saraf sensorik pada facet joint adalah cabang medial dari ramus tulang belakang dorsal (dorsal spinal ramus). Facet joint disease dikenal juga sebagai facet syndrome (facet joint syndrome), adalah suatu kondisi di mana persendian ini menjadi sumber rasa sakit. Low back pain kronis sering terjadi akibat facet joint disease (facet joint syndrome).


Etiologi

Penyebab umum dari facet joint disease (facet joint syndrome) ailah degenerasi tulang belakang yang dikenal sebagai spondylosis. Pada saat degenerasi sendi terjadi akibat pemakaian alami dan mekanisme tubuh yang tidak normal, kondisi ini dikenal sebagai osteoarthritis (OA). Patofisiologi OA tidak sepenuhnya dipahami tetapi kompleks yang melibatkan berbagai sitokin dan enzim proteolitik serta faktor risiko pribadi.

Penyebab lain dari penyakit sendi facet termasuk trauma sekunder akibat cedera atau aktivitas olahraga. Kondisi peradangan seperti rheymatoid arthritis dan angkylosing sondylitis juga dapat menyebabkan peradangan sinovium. Subluksasi facet joint karena spondylolisthesis dapat berkontribusi pada peradangan tulang rawan, yang dapat menyebabkan rasa sakit.

Tubuh juga akan mengalami beberapa perubahan fisik sebagai respons terhadap proses ini. Ligamen, seperti ligamentum flavum, dapat menebal dan mengalami hipertrofi. Pembentukan tulang baru di sekitar sendi dapat terjadi dengan perkembangan esteofit (bone spurs). Bisa juga terjadi peningkatan volume tulang subkondral dengan hipomineralisasi.


Symptoms

Gejala cervical facet joint syndrome meliputi:

  • Axial neck pain (jarang menjalar melewati shoulder), paling sering terjadi secara unilateral
  • Pain dengan dan/atau keterbatasan ekstensi dan rotasi
  • Tenderness saat di palpasi
  • Nyeri menjalar (radiating) secara lokal shoulder atau upper back, dan jarang menjalar (radiate) ke depan atau ke bawah arm atau ke finger seperti yang terjadi pada kondisi heniasi diskus

Gejala lumbar facet joint syndrome meliputi:

  • Pain atau tenderness lower back
  • Local tenderness/stiffness di sepanjang spine lower back
  • Pain, stiffness atau difficulty dengan gerakan tertentu (seperti berdiri tegak atau bangun dari kursi)
  • Pain pada saat hiperekstensi
  • Pain yang berasal dari upper lumbar facet joints dapat meluas ke flank, hip 
  • Pain yang berasal dari lower lumbar facet joints dapat meluas ke dalam paha (penetrate deep into the thigh), secara lateral dan/atau posterior.


Referensi:

  1. Curtis L, Shah N, Padalia D. Facet Joint Disease. [Updated 2022 Nov 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541049/
  2. Facet Joint Syndrome. (2021, June 15). Physiopedia, . Retrieved 02:39, December 22, 2022 from https://www.physio-pedia.com/index.php?title=Facet_Joint_Syndrome&oldid=276123.
  3. Rajesh, M. B., Chamma, R., & Ranganathan, A. (2019). Management strategies in chronic lumbar facet joint syndrome - A review of literature. Journal of Musculoskeletal Disorders and Treatment, 5(3). https://doi.org/10.23937/2572-3243.1510068

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel