-->

Ketahuilah Cara Mencegah Terkena Stroke Dengan Beberapa Hal Yang Sederhana

 Mencegah lebih baik daripada mengobati, mungkin serangkaian kata-kata ini dapat kita terapkan di dalam kehidupan kita untuk semua kondisi baik itu di dalam kesehatan, sosial, dan lingkungan. Salah satunya pada kesehatan adalah upaya secara mandiri untuk mencegah terkena stroke. Ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan yaitu berhenti merokok, rajin berolahraga, menjaga berat badan yang ideal, dan menurunkan hipertensi.


Ketahuilah Cara Mencegah Terkena Stroke Dengan Beberapa Hal Yang Sederhana Definisi Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak. Pecahnya atau pengumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.    Jenis Stroke Ada tiga jenis utama stroke:  Transient ischemic attack (TIA). Melibatkan bekuan darah yang biasanya berbalik dengan sendirinya. Ischemic stroke. Melibatkan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan atau plak di arteri. Gejala dan komplikasi stroke iskemik dapat berlangsung lebih lama daripada TIA, atau dapat menjadi permanen. Hemorrahagic stroke. Melibatkan pecah atau bocornya pembuluh darah yang merembes ke otak.   Gejala Hilangnya aliran darah ke otak dapat merusak jaringan di dalam otak. Gejala stroke muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak.  Apabila semakin cepat seseorang yang mengalami stroke mendapatkan perawatan, makan semakin baik hasilnya. Maka dari itu, ada baiknya mengetahui tanda-tanda stroke agar bisa bertindak cepat. Gejala stroke dapat meliputi:  Kelumpuhan Mati rasa atau kelamahan di lengan, wajah, dan kaki, terutama di satu sisi tubuh Kesulitan berbicara atau memahami orang lain Bicara cadel Kebingungan, disorientasi, atau kurang responsif Perubahan perilaku yang tiba-tiba, terutama peningkatan agitasi Masalah penglihatan, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata dengan penglihatan menghitam atau kabur, atau penglihatan ganda Kesulitan berjalan Kehilangan keseimbangan atau koordinasi Pusing Sakit kepala parah yang tiba-tiba dengan penyebab yang tidak diketahui Kejang Mual atau muntah   Pencegahan Stroke Di dalam mencegah terkena stroke, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:  Menurunkan Tekanan Darah Jika Hipertensi Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah faktor yang sangat besar, menggandakan atau bahkan 4 kali lipat risiko stroke jika tidak dikendalikan. Hipertensi merupakan penyumbang risiko stroke baik pada pria maupun wanita. Memantau tekanan darah dan apabila meningkat segera mengobatinya, hal ini dapat dilakukan untuk kesehatan pembuluh darah. Idealnya tekanan darah 120/80.  Menurunkan Berat Badan Jika Obesitas Obesitas serta komplikasi terkait seperti hipertensi dan diabetes, meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Jika kelebihan berat badan, kehilangan sedikit 4,5 kg dapat berdampak nyata pada risiko stroke. Untuk orang dewasa bukan atlet biasanya untuk mengukur berat badan ideal bisa menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), idealnya akan mendapatkan nilai 25. Untuk mengetahui mengukur IMT klik link ini:  Berolahraga Secara Teratur dan Rutin Olahraga memiliki peran untuk menurunkan berat badan dan menurunkan hipertensi, namun bisa juga mengurangi risiko terkena stroke. Berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya lima hari seminggu. Contohnya berjalan-jalan di sekitar lingkungan setiap pagi setelah serapan, dan masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan baik saat bekerja ataupun di rumah.  Kurangi Minum Alkohol Minum sedikit alkohol, seperti rata-rata 1 per hati, tidak akan ada masalah. Akan tetapi jiksa minum lebih dari dua minuman per hari, risiko terkena stroke naik sangat tajam. Jadi jika mau minum alkohol, maka konsumsilah sebanyak satu gelas per hari jangan lebih.  Mengobati Fibrilasi Atrium Fibrilasi atrium adalah bentuk detak jantung tidak teratur yang menyebabkan gumpalan terbentuk di jantung. Gumpalan ini kemudian dapat melakukan perjalanan ke otak, menghasilkan stroke. Fibrilasi atrium membawa hampir 5 kali lipa stroke, dan harus ditanggapi dengan serius. Jika Anda menderita Fibrilasi Atrium, maka segera obati dan temui dokter secara teratur dan rutin.  Mengobati Diabetes Diabetes merupakan sebuah kondisi gula darah tinggi. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu, membuat gumpalan lebih mungkin terbentuk. Jadi sangat penting untuk menjaga gula darah untuk tetap terkendali (normal). Selalu lakukan pengecekan gula darah secara teratur ke puskesmas atau rumah sakit.  Berhenti Merokok Ternyata merokok dapat mempercepat pembentukan gumpalan di dalam pembuluh darah. Akibat merokok darah dapat mengental, dan ini meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri. Seiring dengan diet sehat dan olahraga teratur, berhenti merokok adalah salah satu perubahan gaya hidup paling kuat yang akan membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan. Jadi segeralah berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkan stroke.


Ketahuilah Cara Mencegah Terkena Stroke Dengan Beberapa Hal Yang Sederhana

Definisi

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak. Pecahnya atau pengumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.


Jenis Stroke

Ada tiga jenis utama stroke:

  • Transient ischemic attack (TIA). Melibatkan bekuan darah yang biasanya berbalik dengan sendirinya.
  • Ischemic stroke. Melibatkan penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan atau plak di arteri. Gejala dan komplikasi stroke iskemik dapat berlangsung lebih lama daripada TIA, atau dapat menjadi permanen.
  • Hemorrahagic stroke. Melibatkan pecah atau bocornya pembuluh darah yang merembes ke otak.


Gejala

Hilangnya aliran darah ke otak dapat merusak jaringan di dalam otak. Gejala stroke muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak.

Apabila semakin cepat seseorang yang mengalami stroke mendapatkan perawatan, makan semakin baik hasilnya. Maka dari itu, ada baiknya mengetahui tanda-tanda stroke agar bisa bertindak cepat. Gejala stroke dapat meliputi:

  • Kelumpuhan
  • Mati rasa atau kelamahan di lengan, wajah, dan kaki, terutama di satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
  • Bicara cadel
  • Kebingungan, disorientasi, atau kurang responsif
  • Perubahan perilaku yang tiba-tiba, terutama peningkatan agitasi
  • Masalah penglihatan, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata dengan penglihatan menghitam atau kabur, atau penglihatan ganda
  • Kesulitan berjalan
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Pusing
  • Sakit kepala parah yang tiba-tiba dengan penyebab yang tidak diketahui
  • Kejang
  • Mual atau muntah


Pencegahan Stroke

Di dalam mencegah terkena stroke, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

Menurunkan Tekanan Darah Jika Hipertensi

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah faktor yang sangat besar, menggandakan atau bahkan 4 kali lipat risiko stroke jika tidak dikendalikan. Hipertensi merupakan penyumbang risiko stroke baik pada pria maupun wanita. Memantau tekanan darah dan apabila meningkat segera mengobatinya, hal ini dapat dilakukan untuk kesehatan pembuluh darah. Idealnya tekanan darah 120/80.

Menurunkan Berat Badan Jika Obesitas

Obesitas serta komplikasi terkait seperti hipertensi dan diabetes, meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Jika kelebihan berat badan, kehilangan sedikit 4,5 kg dapat berdampak nyata pada risiko stroke. Untuk orang dewasa bukan atlet biasanya untuk mengukur berat badan ideal bisa menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), idealnya akan mendapatkan nilai 25. Untuk mengetahui mengukur IMT klik link ini: Cara Menghitung BMI (IMT) Untuk Mengetahui Berat Badan Normal

Berolahraga Secara Teratur dan Rutin

Olahraga memiliki peran untuk menurunkan berat badan dan menurunkan hipertensi, namun bisa juga mengurangi risiko terkena stroke. Berolahraga dengan intensitas sedang setidaknya lima hari seminggu. Contohnya berjalan-jalan di sekitar lingkungan setiap pagi setelah serapan, dan masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan baik saat bekerja ataupun di rumah.

Kurangi Minum Alkohol

Minum sedikit alkohol, seperti rata-rata 1 per hati, tidak akan ada masalah. Akan tetapi jiksa minum lebih dari dua minuman per hari, risiko terkena stroke naik sangat tajam. Jadi jika mau minum alkohol, maka konsumsilah sebanyak satu gelas per hari jangan lebih.

Mengobati Fibrilasi Atrium

Fibrilasi atrium adalah bentuk detak jantung tidak teratur yang menyebabkan gumpalan terbentuk di jantung. Gumpalan ini kemudian dapat melakukan perjalanan ke otak, menghasilkan stroke. Fibrilasi atrium membawa hampir 5 kali lipa stroke, dan harus ditanggapi dengan serius. Jika Anda menderita Fibrilasi Atrium, maka segera obati dan temui dokter secara teratur dan rutin.

Mengobati Diabetes

Diabetes merupakan sebuah kondisi gula darah tinggi. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu, membuat gumpalan lebih mungkin terbentuk. Jadi sangat penting untuk menjaga gula darah untuk tetap terkendali (normal). Selalu lakukan pengecekan gula darah secara teratur ke puskesmas atau rumah sakit.

Berhenti Merokok

Ternyata merokok dapat mempercepat pembentukan gumpalan di dalam pembuluh darah. Akibat merokok darah dapat mengental, dan ini meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri. Seiring dengan diet sehat dan olahraga teratur, berhenti merokok adalah salah satu perubahan gaya hidup paling kuat yang akan membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan. Jadi segeralah berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkan stroke.


Referensi:

  1. 7 things you can do to prevent a stroke. Harvard Health. (2022, May 15). Retrieved November 1, 2022, from https://www.health.harvard.edu/womens-health/8-things-you-can-do-to-prevent-a-stroke
  2. Holland, K. (2019, October 16). Stroke: Symptoms, causes, treatment, types & more. Healthline. Retrieved November 1, 2022, from https://www.healthline.com/health/stroke#causes

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel