-->

Fisiologi Lambung Pada Manusia

 Fisiologi Lambung- Lambung adalah bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragmadi depan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan fisiologi lambung pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Fisiologi Lambung Pada Manusia Lambung Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragmadi depan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.  Getah cerna lambung yang dihasilkan antara lain:  Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton) Asam garam (HCI), fungsinya mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin. Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu) Lapisan lambung, jumlahnya sedikit yang memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang getah lambung.   Digesti dalam lambung diantaranya :  Digesti protein, pepsinogen yang dieksresi oleh sel chief diubah menjadi pepsin oleh asam klorida yang disekresi oleh sel parietal. Pepsin menghidrolisis protein menjadi polipeptida. Dan pepsin adalah enzim yang hanya bekerja dengan PH dibawah 5 Lemak, enzim lipase yang disekresi oleh sel chief menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar PH yang rendah. Karbohidrat, enzim amilase dalam saliva yang menghidrolisis zat tepung bekerja pada PH netral. Enzim ini terbawa bersama bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai asiditas lambung menembus bolus. Lambung tidak mensekresi enzim untuk mencerna karbohidrat.    Didalam lambung, makanan disimpan untuk sementara dan secara mekanis dan kimiawi dipecah untuk dicerna dan di absorbsi. Lambung menyekresi asam hidroklorida (HCI), leher, enzim pepsin, dan faktor intrinsik.   Konsentrasi HCI mempengaruhi keasaman lambung dan keseimbanga asam-basa tubuh. HCI membantu mencampur dan memecah makanan di lambung. Lendir melindungi mukosa lambung dari keasaman dan aktifitas enzim.   Pepsin mencerna protein, walaupun tidak banyak pencernaan yang berlangsung dilambung. Faktor intrinsik adalah komponen penting yang di butuhkan untuk absorbsi vitamin B12 didalam usus dan selanjutnya untuk pembentukan sel darah merah normal.   Kekurangan faktor intrinsik ini mengakibatkan anemia pernisiosa.Sebelum makanan meninggalkan lambung, makanan diubah menjadi makanan semicair yang disebut kimus. Kimus lebih mudah dicerna dan diabsorbsi dari pada makanan padat.   Klien yang sebagian lambungnya diangkat atau yang memiliki pengosongan lambung yang cepat (seperti pada gastritis) dapat mengalami masalahpencernaan yang serius karena makanan tidak dipecah menjadi kimus.    Nah itu dia bahasan dari fisiologi lambung pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai fisiologi lambung pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Fisiologi Lambung Pada Manusia


Fisiologi Lambung Pada Manusia

Lambung Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragmadi depan pankreas dan limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.

Getah cerna lambung yang dihasilkan antara lain:

  • Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)
  • Asam garam (HCI), fungsinya mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
  • Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu)
  • Lapisan lambung, jumlahnya sedikit yang memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang getah lambung.

Digesti dalam lambung diantaranya :

  • Digesti protein, pepsinogen yang dieksresi oleh sel chief diubah menjadi pepsin oleh asam klorida yang disekresi oleh sel parietal. Pepsin menghidrolisis protein menjadi polipeptida. Dan pepsin adalah enzim yang hanya bekerja dengan PH dibawah 5
  • Lemak, enzim lipase yang disekresi oleh sel chief menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar PH yang rendah.
  • Karbohidrat, enzim amilase dalam saliva yang menghidrolisis zat tepung bekerja pada PH netral. Enzim ini terbawa bersama bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai asiditas lambung menembus bolus. Lambung tidak mensekresi enzim untuk mencerna karbohidrat.


Didalam lambung, makanan disimpan untuk sementara dan secara mekanis dan kimiawi dipecah untuk dicerna dan di absorbsi. Lambung menyekresi asam hidroklorida (HCI), leher, enzim pepsin, dan faktor intrinsik. 

Konsentrasi HCI mempengaruhi keasaman lambung dan keseimbanga asam-basa tubuh. HCI membantu mencampur dan memecah makanan di lambung. Lendir melindungi mukosa lambung dari keasaman dan aktifitas enzim. 

Pepsin mencerna protein, walaupun tidak banyak pencernaan yang berlangsung dilambung. Faktor intrinsik adalah komponen penting yang di butuhkan untuk absorbsi vitamin B12 didalam usus dan selanjutnya untuk pembentukan sel darah merah normal. 

Kekurangan faktor intrinsik ini mengakibatkan anemia pernisiosa.Sebelum makanan meninggalkan lambung, makanan diubah menjadi makanan semicair yang disebut kimus. Kimus lebih mudah dicerna dan diabsorbsi dari pada makanan padat. 

Klien yang sebagian lambungnya diangkat atau yang memiliki pengosongan lambung yang cepat (seperti pada gastritis) dapat mengalami masalahpencernaan yang serius karena makanan tidak dipecah menjadi kimus.


Nah itu dia bahasan dari fisiologi lambung pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai fisiologi lambung pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel