-->

Fisiologi Esofagus Pada Manusia

 Fisiologi Esofagus- esofagus adalah saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 9 sampai dengan 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan fisiologi esofagus pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Fisiologi Esofagus Pada Manusia Esofagus Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 9 sampai dengan 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung.   Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati diafragma dan hiatus esofagus. Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui torak menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.  Lapisan terdiri dari empat lapis yaitu mucosa, submucosa, otot (longitudinal dan sirkuler), dan jaringan ikat renggang. Makanan atau bolus berjalan dalam esofagus karena gerakan peristaltik, yang berlangsung hanya beberapa detik saja.  Begitu makanan memasukibagian atas esofagus, makananmakanan berjalan melalui sfingter esofagus bagian atas, yang merupakan otot sirkular, yang mencegah udara memasuki esofagus dan makanan mengalami refluks (bergerak ke belakang) kembali ke tenggorok.   Bolus makanan menelusuri esofagus yang panjangnya kira-kira 25 cm. Makanan didorong oleh gerakan peristaltik lambat yang di hasilkan oleh kontraksi involunter dan relaksasi otot halus secara bergantian. Pada saat bagian esofagus berkontraksi diatas bolus makanan, otot sirkular di bawah (atau di depan) bolus berelaksasi.   Kontraksi-relaksasi otot halus yang saling bergantian ini mendorong makanan menuju gelombang berikutnya.Dalam 15 detik, bolus makanan bergerak menuruni esofagus dan mencapai sfingter esofagus bagian bawah.   Sfingter esofagus bagian bawah terletak diantara esofagus dan lambung. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan sfingter esofagus bagian bawah meliputi antasid, yang meminimalkan refluks, dan nikotin serta makanan berlemak, yang meningkatkan refluk.    Nah itu dia bahasan dari fisiologi esofagus pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai fisiologi esofagus pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Fisiologi Esofagus Pada Manusia


Fisiologi Esofagus Pada Manusia

Esofagus Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 9 sampai dengan 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. 

Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati diafragma dan hiatus esofagus. Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui torak menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.

Lapisan terdiri dari empat lapis yaitu mucosa, submucosa, otot (longitudinal dan sirkuler), dan jaringan ikat renggang. Makanan atau bolus berjalan dalam esofagus karena gerakan peristaltik, yang berlangsung hanya beberapa detik saja.

Begitu makanan memasukibagian atas esofagus, makananmakanan berjalan melalui sfingter esofagus bagian atas, yang merupakan otot sirkular, yang mencegah udara memasuki esofagus dan makanan mengalami refluks (bergerak ke belakang) kembali ke tenggorok. 

Bolus makanan menelusuri esofagus yang panjangnya kira-kira 25 cm. Makanan didorong oleh gerakan peristaltik lambat yang di hasilkan oleh kontraksi involunter dan relaksasi otot halus secara bergantian. Pada saat bagian esofagus berkontraksi diatas bolus makanan, otot sirkular di bawah (atau di depan) bolus berelaksasi. 

Kontraksi-relaksasi otot halus yang saling bergantian ini mendorong makanan menuju gelombang berikutnya.Dalam 15 detik, bolus makanan bergerak menuruni esofagus dan mencapai sfingter esofagus bagian bawah. 

Sfingter esofagus bagian bawah terletak diantara esofagus dan lambung. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan sfingter esofagus bagian bawah meliputi antasid, yang meminimalkan refluks, dan nikotin serta makanan berlemak, yang meningkatkan refluk.


Nah itu dia bahasan dari fisiologi esofagus pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai fisiologi esofagus pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel