-->

Penyakit Ketombe Di Kepala Manusia

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada keadaan dari suatu makhluk hidup. Penyakit akan mempengaruhi keadaan aktivitas fisik dari makhluk hidup yang terkena. Sama halnya dengan kondisi penyakit yang sedang dibahas di dalam artikel ini yaitu penyakit ketombe di kepala manusia. Maka dari itu untuk mengetahui dengan lebih lanjut di dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dengan yang telah disajikan di bawah ini.


Penyakit Ketombe Di Kepala Manusia Pengertian Ketombe Ketombe atau dandruff adalah serpihan kulit kepala berwarna puth yang mengelupas dan menempel pada rambut atau terlihat di bahu. Meski ketombe tidak menular atau jarang sekali menjadi penyakit yang serius, kondisi ini bisa terlihat memalukan dan terkadang sulit untuk ditangani. Ketombe bukanlah permasalahan pada rambut atau seberapa sering mencucinya. Ketombe adalah masalah pada kulit kepala.  Gejala Ketombe Gejala ketombe sangat mudah dikenali, serpihan kulit mati berwarna putih dan kadang berminyak akan terlihat dengan jelas pada rambut dan bahu. Selain itu, biasanya ketombe diikuti dengan rasa gatal yang muncul di kulit kepala.  Sedangkan pada bayi, ketombe yang muncul sering diistilahkan dengan nama cradle cap. Ini adalah kondisi kelainan yang mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi bersisik. Umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi bisa juga muncul pada masa pertumbuhan bayi. Cradle cap biasanya bukanlah sebuah kondisi yang berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya saat bayi memasuki usia tiga tahun.  Penyebab Ketombe Ketombe jarang sekali berakibat pada kondisi yang lebih serius pada kesehatan, tapi rambut berketombe bisa sangat mengganggu. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya ketombe pada rambut. Kulit Kering Kulit yang kering adalah penyebab yang paling umum terhadap munculnya ketombe. Biasanya bisa melihat gejala dan tanda-tanda kulit sering pada bagian lain selain kulit kepala, misalnya pada tangan dan juga kaki. Iritasi dan Dermatitis Seboroik atau Kulit Berminyak Kondisi ini juga sering menyebabkan munculnya ketombe. Gejala yang muncul biasanya kulit berminyak berwarna merah dengan serpihan kulit putih atau sisik berwarna kekuningan. Dermatitis seboroik bisa memengaruhi daerah tubuh lain yang kaya akan kelenjar minyak, misalnya alis mata, hidung, tulang dada, dan ketiak. Kurang Keramas Jika kurang mencuci rambut, minyak dan juga sel kulit kepala bisa menumpuk dan menyebabkan ketombe. Eksema Eksema adalah peradangan kronis yang terjadi pada kulit. Eksema dapat membuat kulit kepala terasa gatal dan juga memunculkan serpihan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi semua orang bisa mengalaminya. Psoriasis Psoriasis adalah kondisi di mana sel kulit mati yang kering dan kasar menumpuk sehingga menyebabkan kulit bersisik. Psoriasis terjadi ketika sistem kekebalan memicu banyak sel kulit untuk tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Orang yang menderita psoriasis cenderung mengalami rambut ketombe. Infeksi jamur malassezia Malassezia biasanya hidup di kulit kepala tanpa menyebabkan penyakit. Tapi jika berkembang secara berlebihan, jamur ini akan menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Iritasi yang terjadi menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang lebih cepat. Sel kulit yang berlebihan akan mati dan menempel pada rambut dan jatuh ke pakaian sebagai ketombe. Selain beberapa penyebab di atas ketombe juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap produk perawatan rambut atau pewarna rambut tertentu. Salah satu bahan yang cenderung menyebabkan ketombe adalah paraphenylenediamine.  Faktor Risiko Ketombe Faktor-faktor yang bisa meningkatkan produk ketombe, diantaranya sebagai berikut : Stres bisa memicu munculnya ketombe Makanan juga berpengaruh dalam kemunculan ketombe di rambut. Jika kekurangan kandungan seng, vitamin B atau lemak tertentu, akan lebih rentan terkena ketombe Cuaca yang sangat dingin atau sangat panas  Pengobatan Ketombe Ketombe selalu bisa dikendalikan, tapi pengobatanya membutuhkan kesadaran dan juga ketekunan. Pengobatan yang paling sederhan adalah dengan menggunakan sampo antiketombe yang bisa dibeli dengan bebas. Tapi karena banyaknya produk sampo antiketombe, mungkin harus melakukan uji coba produk sampo mana yang paling sesuai. Jika terjadi reaksi gatal-gatal, panas, perih, atau reaksi alergi lainnya, hentikan pemakaian produk itu dan segera hubungi dokter.  Ada banyak plihan sampo antiketombe yang bisa dibeli. Berikut ini adalah beberapa sampo antiketombe yang dibedakan oleh kadungannya : Zinc Pyrithione Zat ini berfungsi membunuh jamur yang bisa menyebabkan ketombe Salicylic Acid atau Asam Salisilat Zat ini membantu melembutkan dan membuang kulit mati yang menumpuk pada kulit kepala. Jika terjadi kulit kering setelah memakai asam salisilat, bisa gunakan pelembap atau conditioner rambut setelah memakai sampo itu Sampo Berbahan Ter Bahan ter bisa membantu memperlambat produksi sel kulit mati Selenium Sulfide Zat ini berfungsi memperlambat produksi sel kulit dan membantu mengurangi pertumbuhan jamur. Bahan ini tidak cocok untuk rambut yang telah menjalani perawatan kimia seperti diwarnai. Ketoconazole Zat ini memiliki dampak yang cukup kuat sebagai obat antijamur. Biasanya bahan ini digunakan jika bahan lain tidak memberikan hasil. Intensitas pemakaian sampo antiketombe berbeda-beda. Bisa dipakai tiap hari atau dua kali dalam seminggu. Periksa petunjuk yang ada pada kemasan produk sampo. Terdapat beberapa sampo antiketombe yang tidak disarankan untuk dipakai wanita hamil dan wanita menyusui.  Pastikan untuk memijat kulit kepala saat berkeramas dengan sampo antiketombe ini. Diamkan sampo pada rambut setidaknya lima menit agar bahan dalam sampo itu bekerja. Tidak semua sampo cocok untuk semua orang. Jika gejala yang dialami tidak mengalami perkembangan, cobalah memakai sampo lain. Jika gejala terus berlanjut dan berkepanjangan, temui dokter spesialis kulit.  Beberapa produk perawatan rambut juga bisa berpengaruh dalam memicu ketombe. Kurangilah penggunaan produk perawatan dan juga produk kecantikan rambut untuk meringankan masalah ketombe : Lidah Buaya Lidah buaya menurut penelitian, cairan dari daun lidah buaya bisa digunakan untuk mengurangi ketombe dan juga meredakan rasa gatal pada kulit kepala Soda Kue Soda kue merupakan bahan yang cukup umum untuk membuat kue juga bisa membantu mengurangi ketombe Minyak Pohon Teh Gunakan sedikit minyak ini terutama pada bagian yang bersisik di kulit kepala. Tapi bahan ini bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang. Jadi hanya boleh digunakan untuk jangka pendek. Minyak Zaitun Minyak zaitun untuk menghilangkan serpihan kulit mati atau ketombe sementara, oleskan sedikit minyak zaitun pada bagian yang bersisik, lalu gunakan sisir pada daerah yang diolesi setelah satu jam. Jangan mengulangi prosedur ini terlalu sering untuk menghindari rambut berminyak.  Nah itu dia bahasan dari penyakit ketombe di kepala manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, faktor risiko, dan pengobatan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Ketombe Di Kepala Manusia


Penyakit Ketombe Di Kepala Manusia

Pengertian Ketombe

Ketombe atau dandruff adalah serpihan kulit kepala berwarna puth yang mengelupas dan menempel pada rambut atau terlihat di bahu. Meski ketombe tidak menular atau jarang sekali menjadi penyakit yang serius, kondisi ini bisa terlihat memalukan dan terkadang sulit untuk ditangani. Ketombe bukanlah permasalahan pada rambut atau seberapa sering mencucinya. Ketombe adalah masalah pada kulit kepala.

Gejala Ketombe

Gejala ketombe sangat mudah dikenali, serpihan kulit mati berwarna putih dan kadang berminyak akan terlihat dengan jelas pada rambut dan bahu. Selain itu, biasanya ketombe diikuti dengan rasa gatal yang muncul di kulit kepala.

Sedangkan pada bayi, ketombe yang muncul sering diistilahkan dengan nama cradle cap. Ini adalah kondisi kelainan yang mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi bersisik. Umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi bisa juga muncul pada masa pertumbuhan bayi. Cradle cap biasanya bukanlah sebuah kondisi yang berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya saat bayi memasuki usia tiga tahun.

Penyebab Ketombe

Ketombe jarang sekali berakibat pada kondisi yang lebih serius pada kesehatan, tapi rambut berketombe bisa sangat mengganggu. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya ketombe pada rambut.
  • Kulit Kering
    Kulit yang kering adalah penyebab yang paling umum terhadap munculnya ketombe. Biasanya bisa melihat gejala dan tanda-tanda kulit sering pada bagian lain selain kulit kepala, misalnya pada tangan dan juga kaki.
  • Iritasi dan Dermatitis Seboroik atau Kulit Berminyak
    Kondisi ini juga sering menyebabkan munculnya ketombe. Gejala yang muncul biasanya kulit berminyak berwarna merah dengan serpihan kulit putih atau sisik berwarna kekuningan. Dermatitis seboroik bisa memengaruhi daerah tubuh lain yang kaya akan kelenjar minyak, misalnya alis mata, hidung, tulang dada, dan ketiak.
  • Kurang Keramas
    Jika kurang mencuci rambut, minyak dan juga sel kulit kepala bisa menumpuk dan menyebabkan ketombe.
  • Eksema
    Eksema adalah peradangan kronis yang terjadi pada kulit. Eksema dapat membuat kulit kepala terasa gatal dan juga memunculkan serpihan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi semua orang bisa mengalaminya.
  • Psoriasis
    Psoriasis adalah kondisi di mana sel kulit mati yang kering dan kasar menumpuk sehingga menyebabkan kulit bersisik. Psoriasis terjadi ketika sistem kekebalan memicu banyak sel kulit untuk tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala. Orang yang menderita psoriasis cenderung mengalami rambut ketombe.
  • Infeksi jamur malassezia
    Malassezia biasanya hidup di kulit kepala tanpa menyebabkan penyakit. Tapi jika berkembang secara berlebihan, jamur ini akan menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Iritasi yang terjadi menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang lebih cepat. Sel kulit yang berlebihan akan mati dan menempel pada rambut dan jatuh ke pakaian sebagai ketombe.
Selain beberapa penyebab di atas ketombe juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap produk perawatan rambut atau pewarna rambut tertentu. Salah satu bahan yang cenderung menyebabkan ketombe adalah paraphenylenediamine.

Faktor Risiko Ketombe

Faktor-faktor yang bisa meningkatkan produk ketombe, diantaranya sebagai berikut :
  • Stres bisa memicu munculnya ketombe
  • Makanan juga berpengaruh dalam kemunculan ketombe di rambut. Jika kekurangan kandungan seng, vitamin B atau lemak tertentu, akan lebih rentan terkena ketombe
  • Cuaca yang sangat dingin atau sangat panas

Pengobatan Ketombe

Ketombe selalu bisa dikendalikan, tapi pengobatanya membutuhkan kesadaran dan juga ketekunan. Pengobatan yang paling sederhan adalah dengan menggunakan sampo antiketombe yang bisa dibeli dengan bebas. Tapi karena banyaknya produk sampo antiketombe, mungkin harus melakukan uji coba produk sampo mana yang paling sesuai. Jika terjadi reaksi gatal-gatal, panas, perih, atau reaksi alergi lainnya, hentikan pemakaian produk itu dan segera hubungi dokter.

Ada banyak plihan sampo antiketombe yang bisa dibeli. Berikut ini adalah beberapa sampo antiketombe yang dibedakan oleh kadungannya :
  • Zinc Pyrithione
    Zat ini berfungsi membunuh jamur yang bisa menyebabkan ketombe
  • Salicylic Acid atau Asam Salisilat
    Zat ini membantu melembutkan dan membuang kulit mati yang menumpuk pada kulit kepala. Jika terjadi kulit kering setelah memakai asam salisilat, bisa gunakan pelembap atau conditioner rambut setelah memakai sampo itu
  • Sampo Berbahan Ter
    Bahan ter bisa membantu memperlambat produksi sel kulit mati
  • Selenium Sulfide
    Zat ini berfungsi memperlambat produksi sel kulit dan membantu mengurangi pertumbuhan jamur. Bahan ini tidak cocok untuk rambut yang telah menjalani perawatan kimia seperti diwarnai.
  • Ketoconazole
    Zat ini memiliki dampak yang cukup kuat sebagai obat antijamur. Biasanya bahan ini digunakan jika bahan lain tidak memberikan hasil.
Intensitas pemakaian sampo antiketombe berbeda-beda. Bisa dipakai tiap hari atau dua kali dalam seminggu. Periksa petunjuk yang ada pada kemasan produk sampo. Terdapat beberapa sampo antiketombe yang tidak disarankan untuk dipakai wanita hamil dan wanita menyusui.

Pastikan untuk memijat kulit kepala saat berkeramas dengan sampo antiketombe ini. Diamkan sampo pada rambut setidaknya lima menit agar bahan dalam sampo itu bekerja. Tidak semua sampo cocok untuk semua orang. Jika gejala yang dialami tidak mengalami perkembangan, cobalah memakai sampo lain. Jika gejala terus berlanjut dan berkepanjangan, temui dokter spesialis kulit.

Beberapa produk perawatan rambut juga bisa berpengaruh dalam memicu ketombe. Kurangilah penggunaan produk perawatan dan juga produk kecantikan rambut untuk meringankan masalah ketombe :
  • Lidah Buaya
    Lidah buaya menurut penelitian, cairan dari daun lidah buaya bisa digunakan untuk mengurangi ketombe dan juga meredakan rasa gatal pada kulit kepala
  • Soda Kue
    Soda kue merupakan bahan yang cukup umum untuk membuat kue juga bisa membantu mengurangi ketombe
  • Minyak Pohon Teh
    Gunakan sedikit minyak ini terutama pada bagian yang bersisik di kulit kepala. Tapi bahan ini bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang. Jadi hanya boleh digunakan untuk jangka pendek.
  • Minyak Zaitun
    Minyak zaitun untuk menghilangkan serpihan kulit mati atau ketombe sementara, oleskan sedikit minyak zaitun pada bagian yang bersisik, lalu gunakan sisir pada daerah yang diolesi setelah satu jam. Jangan mengulangi prosedur ini terlalu sering untuk menghindari rambut berminyak.

Nah itu dia bahasan dari penyakit ketombe di kepala manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, faktor risiko, dan pengobatan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel