-->

Penyakit Keratitis Pada Kornea Mata Manusia

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada keadaan dari suatu makhluk hidup. Penyakit akan mempengaruhi keadaan aktivitas fisik dari makhluk hidup yang terkena. Sama halnya dengan kondisi penyakit yang sedang dibahas di dalam artikel ini yaitu penyakit keratitis pada kornea mata manusia. Maka dari itu untuk mengetahui dengan lebih lanjut di dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dengan yang telah disajikan di bawah ini.

Penyakit Keratitis Pada Kornea Mata Manusia Pengertian Keratitis Keratitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada kornea mata. Cedera mata atau adanya infeksi merupakan penyebab utama pada keratitis. Pemakaian lensa kontak yang terlalu lama juga merupakan salah satu pemicu inflamasi ini, khususnya jika lensa kontak sudah terkontaminasi oleh jamur, bakteri, atau parasit. Penyakit lain yang disebabkan bakteri (seperti sifilis) atau virus (contohnya, virus herpes simpleks dan zoster) yang tidak diobati pun berpotensi menyebabkan keratitis sebagai salah satu komplikasinya.  Jenis dan Komplikasi Keratitis Kondisi ini bisa dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu keratitis yang tidak menular dan menular. Keratitis tidak menular (misalnya karena cedera) yang tidak ditangani dengan saksama bisa bertambah parah dan mengalami infeksi yang kemudian bisa berubah menjadi keratitis menular.  Jika terus dibiarkan berkembang semakin parah, keratitis berpotensi memicu berbagai komplikasi dan bahkan kebutaan. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi meliputi infeksi kornea kambuhan atau kronis, pembengkakan dan jaringan parut kornea, luka bernanah pada kornea, penurunan kemampuan melihat sementara atau permanen, serta kebutaan.  Gejala Keratitis Gejala awal dan utama pada keratitis adalah mata merah. Gejala ini umumnya bisa disertai dengan indikasi : Mata yang terlihat merah Mata yang terus mengeluarkan air mata atau kotoran Sensasi panas atau perih pada mata, seperti terbakar Mata terasa mengganjal Pandangan kabur Kelopak mata yang sulit terbuka akibat iritasi atau rasa sakit Sensitivitas mata terhadap cahaya yang meningkat Segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter apabila merasakan gejala-gejala tersebut. Penangana keratitis yang dilakukan secara cepat dan tepat akan menjauhkan diri dari komplikasi serius.  Faktor Risiko Keratitis Pemakaian lensa kontak adalah faktor utama yang dapat meningkatkan risiko untuk mengalami keratitis. Misalnya lensa kontak yang kurang bersih, pemakaian yang terlalu lama, atau akibat cairan pembersih lensa yang terkontaminasi. Di samping lensa kontak, ada juga faktor-faktor lain yang bisa memicu keratitis. Di antaranya adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap HIV atau tinggal di tempat yang lembap dan hangat, menggunakan kortikosteroid, serta pernah mengalami cedera pada kornea mata.  Pencegahan Keratitis Keratitis termasuk penyakit yang bisa dihindari. Langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : Jangan lupa untuk melepas lensa kontak sebelum tidur atau berenang Merawat lensa kontak secara rutin dan seksama, misalnya mencuci tangan sebelum membersihkan lensa kontak, menggunakan produk-produk pembersih steril khusus lensa kontak, serta jangan membersihkan lensa kontak dengan cairan yang sudah dipakai Pastikan mengganti lensa kontak sesuai batas waktunya Hindari penggunaan obat tetes mata kortikosteroid, kecuali atas anjuran dokter Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau bagian sekitarnya. Terutama jika mengidap luka akibat virus herpes  Nah itu dia bahasan dari penyakit keratitis pada kornea mata manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Keratitis Pada Kornea Mata Manusia

Penyakit Keratitis Pada Kornea Mata Manusia

Pengertian Keratitis

Keratitis adalah peradangan atau inflamasi yang terjadi pada kornea mata. Cedera mata atau adanya infeksi merupakan penyebab utama pada keratitis. Pemakaian lensa kontak yang terlalu lama juga merupakan salah satu pemicu inflamasi ini, khususnya jika lensa kontak sudah terkontaminasi oleh jamur, bakteri, atau parasit. Penyakit lain yang disebabkan bakteri (seperti sifilis) atau virus (contohnya, virus herpes simpleks dan zoster) yang tidak diobati pun berpotensi menyebabkan keratitis sebagai salah satu komplikasinya.

Jenis dan Komplikasi Keratitis

Kondisi ini bisa dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu keratitis yang tidak menular dan menular. Keratitis tidak menular (misalnya karena cedera) yang tidak ditangani dengan saksama bisa bertambah parah dan mengalami infeksi yang kemudian bisa berubah menjadi keratitis menular.

Jika terus dibiarkan berkembang semakin parah, keratitis berpotensi memicu berbagai komplikasi dan bahkan kebutaan. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi meliputi infeksi kornea kambuhan atau kronis, pembengkakan dan jaringan parut kornea, luka bernanah pada kornea, penurunan kemampuan melihat sementara atau permanen, serta kebutaan.

Gejala Keratitis

Gejala awal dan utama pada keratitis adalah mata merah. Gejala ini umumnya bisa disertai dengan indikasi :
  • Mata yang terlihat merah
  • Mata yang terus mengeluarkan air mata atau kotoran
  • Sensasi panas atau perih pada mata, seperti terbakar
  • Mata terasa mengganjal
  • Pandangan kabur
  • Kelopak mata yang sulit terbuka akibat iritasi atau rasa sakit
  • Sensitivitas mata terhadap cahaya yang meningkat
Segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter apabila merasakan gejala-gejala tersebut. Penangana keratitis yang dilakukan secara cepat dan tepat akan menjauhkan diri dari komplikasi serius.

Faktor Risiko Keratitis

Pemakaian lensa kontak adalah faktor utama yang dapat meningkatkan risiko untuk mengalami keratitis. Misalnya lensa kontak yang kurang bersih, pemakaian yang terlalu lama, atau akibat cairan pembersih lensa yang terkontaminasi. Di samping lensa kontak, ada juga faktor-faktor lain yang bisa memicu keratitis. Di antaranya adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap HIV atau tinggal di tempat yang lembap dan hangat, menggunakan kortikosteroid, serta pernah mengalami cedera pada kornea mata.

Pencegahan Keratitis

Keratitis termasuk penyakit yang bisa dihindari. Langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Jangan lupa untuk melepas lensa kontak sebelum tidur atau berenang
  • Merawat lensa kontak secara rutin dan seksama, misalnya mencuci tangan sebelum membersihkan lensa kontak, menggunakan produk-produk pembersih steril khusus lensa kontak, serta jangan membersihkan lensa kontak dengan cairan yang sudah dipakai
  • Pastikan mengganti lensa kontak sesuai batas waktunya
  • Hindari penggunaan obat tetes mata kortikosteroid, kecuali atas anjuran dokter
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau bagian sekitarnya. Terutama jika mengidap luka akibat virus herpes

Nah itu dia bahasan dari penyakit keratitis pada kornea mata manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel