-->

Penyakit Inkontinensia Urin Pada Manusia

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada keadaan dari suatu makhluk hidup. Penyakit akan mempengaruhi keadaan aktivitas fisik dari makhluk hidup yang terkena. Sama halnya dengan kondisi penyakit yang sedang dibahas di dalam artikel ini yaitu penyakit inkontinensia urin pada manusia. Maka dari itu untuk mengetahui dengan lebih lanjut di dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dengan yang telah disajikan di bawah ini.

Penyakit Inkontinensia Urin Pada Manusia Pengertian Inkontinensia Urin Kebocoran urin atau inkontinensia urin adalah kondisi di mana tidak dapat mengontrol buang air kecil. Pasien mengalami kehilang kontrol kandung kemih. Akibatnya urin keluar tiba-tiba dan meraka harus menggunakan popok ketika mereka mengalami penyakit ini. Keadaan ini memang memalukan, tetapi adalah hal yang wajar terjadi.  Tanda dan Gejala Inkontinensia Urin Untuk kasus yang sangat ringan, urin kadang menetes sedikit ketika batuk atau bersin, atau pada saat berjalan ke toilet. Untuk tingkat ringan hingga menengah, urin menetes setiap hari dan memerlukan penggunaan popok. Untuk penyakit yang parah, urin dapat keluar hampir setiap jam per hari. Inkontinensia urin dapat membatasi aktivitas sehari-hari.  Penyebab Inkontinensia Urin Tiga bentuk yang umum dari inkontinensia urin disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada daerah perut, kebocoran urin darurat, dan bocornya urin karena penuhnya kandung kemih. Tekanan pada daerah perut terjadi ketika melakukan beberapa aktivitas seperti batuk, bersin, mangangkat barang, olahraga. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kehamilan, melahirkan, atau penuaan. Kebocoran urin membuat urin dikeluarkan secara darurat dan dengan frekuensi tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh merokok, kafein, alkohol, atau penuaan. Kandung kemih selalu penuh. Pasien merasa bahwa kandung kemih tidak kosong dan urin akan menetes sepanjang hari. Banyak masalah dengan kandung kemih yang memburuk setelah menopause.  Faktor Risiko Inkontinensia Urin Faktor risiko inkontinensia urin adalah sebagai berikut : Jenis kelamin Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkana penyakit ini karena meningkatnya tekanan pada daerah perut yang disebabkan oleh kehamilan, melahirkan, menopause, dan anatomi tubuh wanita. Namun, pria dengan masalahn kelenjar prostat juga memiliki risiko kebocoran urin saat pergi terburu-buru ke toilet atau kandung kemih yang terlalu penuh. Umur Kemih dan uretra akan semakin melemah. Hal-hal ini mempengaruhi jumlah urin yang dapat ditampung oleh kandung kemih dan meningkatkan risiko terkena penyakit. Kelebihan berat badan Situasi ini meningkatkan tekanan pada otot kandung kemih dan otot sekitarnya, menyebabkan otot melemah sehingga terjadi inkontinensia urin ketika batuk atau bersin. Penyakit lain seperti neuropati atau diabetes yang juga meningkatkan risiko dari inkontinensia urin.   Nah itu dia bahasan dari penyakit inkontinensia urin pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, dan penyebab dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Inkontinensia Urin Pada Manusia

Penyakit Inkontinensia Urin Pada Manusia

Pengertian Inkontinensia Urin

Kebocoran urin atau inkontinensia urin adalah kondisi di mana tidak dapat mengontrol buang air kecil. Pasien mengalami kehilang kontrol kandung kemih. Akibatnya urin keluar tiba-tiba dan meraka harus menggunakan popok ketika mereka mengalami penyakit ini. Keadaan ini memang memalukan, tetapi adalah hal yang wajar terjadi.

Tanda dan Gejala Inkontinensia Urin

Untuk kasus yang sangat ringan, urin kadang menetes sedikit ketika batuk atau bersin, atau pada saat berjalan ke toilet. Untuk tingkat ringan hingga menengah, urin menetes setiap hari dan memerlukan penggunaan popok. Untuk penyakit yang parah, urin dapat keluar hampir setiap jam per hari. Inkontinensia urin dapat membatasi aktivitas sehari-hari.

Penyebab Inkontinensia Urin

Tiga bentuk yang umum dari inkontinensia urin disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada daerah perut, kebocoran urin darurat, dan bocornya urin karena penuhnya kandung kemih.
  • Tekanan pada daerah perut terjadi ketika melakukan beberapa aktivitas seperti batuk, bersin, mangangkat barang, olahraga. Hal ini juga dapat disebabkan oleh kehamilan, melahirkan, atau penuaan.
  • Kebocoran urin membuat urin dikeluarkan secara darurat dan dengan frekuensi tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh merokok, kafein, alkohol, atau penuaan.
  • Kandung kemih selalu penuh. Pasien merasa bahwa kandung kemih tidak kosong dan urin akan menetes sepanjang hari. Banyak masalah dengan kandung kemih yang memburuk setelah menopause.

Faktor Risiko Inkontinensia Urin

Faktor risiko inkontinensia urin adalah sebagai berikut :
  • Jenis kelamin
    Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkana penyakit ini karena meningkatnya tekanan pada daerah perut yang disebabkan oleh kehamilan, melahirkan, menopause, dan anatomi tubuh wanita. Namun, pria dengan masalahn kelenjar prostat juga memiliki risiko kebocoran urin saat pergi terburu-buru ke toilet atau kandung kemih yang terlalu penuh.
  • Umur
    Kemih dan uretra akan semakin melemah. Hal-hal ini mempengaruhi jumlah urin yang dapat ditampung oleh kandung kemih dan meningkatkan risiko terkena penyakit.
  • Kelebihan berat badan
    Situasi ini meningkatkan tekanan pada otot kandung kemih dan otot sekitarnya, menyebabkan otot melemah sehingga terjadi inkontinensia urin ketika batuk atau bersin.
  • Penyakit lain seperti neuropati atau diabetes yang juga meningkatkan risiko dari inkontinensia urin.


Nah itu dia bahasan dari penyakit inkontinensia urin pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, dan penyebab dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel