-->

Penyakit Tifus atau Demam Tifoid Gejala dan Pencegahan

Tifus merupakan sebuah gangguan atau penyakit yang ditemukan pada manusia. Penyakit ini timbul akibat adanya infeksi dari bakteri yaitu bakteri salmonella typhi. Penyakit ini akan sangat membahayakan apabila tidak ditangani dengan baik. Maka dari itu artikel ini akan membahas mengenai penyakit tifus atau demam tifoid beserta gejala dan pencegahan. Untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan yang telah tersaji dibawah ini.


Penyakit Tifus atau Demam Tifoid Gejala dan Pencegahan Pengertian Tifus Tifus (tipes) atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditengani dengan baik dan secepatnya. Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri. Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.  Gejala Tifus Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tiper) adalah 7 hingga 14 hari. Ini adalah durasi antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga hitungan bulan hingga tubuh dapat sepenuhnya pulih. Gejala juga dapat muncul kembali karena tidak mendapat pengobatan. Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3 hingga 4 hari.  Gejala Umum Yang Dirasakan Berikut ini gejala yang umum terjadi begitu anda terinfeksi : Demam hingga 39⁰ C-40⁰ C. Pada minggu pertama, demam akan naik-turun. Pada minggu kedua, demam akan meninggi. Otot terasa sakit Sakit kepala Merasa lemas Kelelahan Hilang nafsu makan Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merasa muda Kebingungan. Merasa tidak sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi di sekitar.  Penyebab Tifus Bakteri penyebab tifus (tipes), salmonella typhi, masuk ke dalam usus melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan kemudian berkembang biak dalam kelenjar getah bening dan pembuluh darah. Bakteri ini berkaitan, tapi tidak sama dengan bakteri salmonella yang menyebabkan seseorang keracunan makanan.  Pencegahan Tifus Vaksinasi tifus (tipes) di Indonesia termasuk dalam jadwal imunisasi anak. Vaksinasi ini sangat dianjurkan untuk diberikan kepada anak berusia dua tahun untuk selanjutnya diulangin tiap tigal tahun sekali.  Langkah Pencegahan Selain Vaksin Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi tifus harus dipadukan dengan perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih, serta kebiasaan hidup sehat. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk menghindari risiko tertular tifus : Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta setelah buang air. Jika harus membeli makanan, sebaiknya minum air dalam kemasan. Minimalisasi konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan karena mudah terpapar bakteri. Hindari es batu dalam minuman anda. Juga sebaiknya hindari membeli dan mengonsumsi es krim yang dijual di pinggir jalan. Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali anda mengupas atau mencucinya sendiri dengan air bersih. Batasi konsumsi makanan boga bahari (seafood), terutama yang belum dimasak. Sebaiknya gunakan air matang untuk menggosok gigi atau berkumur. Bersihkan toilet, gagang pintu, telepon. serta keran air di rumah anda secara teratur. Hindari bertukar barang pribdi seperti handuk, sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara berkala dalam air hangat. Hindari konsumsi susu yang tidak terpasteurisasi.  Nah itu dia bahasan penyakit tifus atau demam tifoid gejala dan pencegahan. Dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, serta pencegahan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Tifus atau Demam Tifoid Gejala dan Pencegahan


Penyakit Tifus atau Demam Tifoid Gejala dan Pencegahan

Pengertian Tifus

Tifus (tipes) atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditengani dengan baik dan secepatnya. Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri. Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.

Gejala Tifus

Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tiper) adalah 7 hingga 14 hari. Ini adalah durasi antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga hitungan bulan hingga tubuh dapat sepenuhnya pulih. Gejala juga dapat muncul kembali karena tidak mendapat pengobatan. Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3 hingga 4 hari.

Gejala Umum Yang Dirasakan

Berikut ini gejala yang umum terjadi begitu anda terinfeksi :
  • Demam hingga 39⁰ C-40⁰ C. Pada minggu pertama, demam akan naik-turun. Pada minggu kedua, demam akan meninggi.
  • Otot terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Merasa lemas
  • Kelelahan
  • Hilang nafsu makan
  • Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merasa muda
  • Kebingungan. Merasa tidak sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi di sekitar.

Penyebab Tifus

Bakteri penyebab tifus (tipes), salmonella typhi, masuk ke dalam usus melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan kemudian berkembang biak dalam kelenjar getah bening dan pembuluh darah. Bakteri ini berkaitan, tapi tidak sama dengan bakteri salmonella yang menyebabkan seseorang keracunan makanan.

Pencegahan Tifus

Vaksinasi tifus (tipes) di Indonesia termasuk dalam jadwal imunisasi anak. Vaksinasi ini sangat dianjurkan untuk diberikan kepada anak berusia dua tahun untuk selanjutnya diulangin tiap tigal tahun sekali.

Langkah Pencegahan Selain Vaksin

Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi tifus harus dipadukan dengan perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih, serta kebiasaan hidup sehat. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk menghindari risiko tertular tifus :
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan dan minuman, serta setelah buang air.
  • Jika harus membeli makanan, sebaiknya minum air dalam kemasan.
  • Minimalisasi konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan karena mudah terpapar bakteri.
  • Hindari es batu dalam minuman anda. Juga sebaiknya hindari membeli dan mengonsumsi es krim yang dijual di pinggir jalan.
  • Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali anda mengupas atau mencucinya sendiri dengan air bersih.
  • Batasi konsumsi makanan boga bahari (seafood), terutama yang belum dimasak.
  • Sebaiknya gunakan air matang untuk menggosok gigi atau berkumur.
  • Bersihkan toilet, gagang pintu, telepon. serta keran air di rumah anda secara teratur.
  • Hindari bertukar barang pribdi seperti handuk, sprei, dan alat mandi. Cuci benda-benda tersebut secara berkala dalam air hangat.
  • Hindari konsumsi susu yang tidak terpasteurisasi.

Nah itu dia bahasan penyakit tifus atau demam tifoid gejala dan pencegahan. Dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, serta pencegahan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel