-->

Penyakit Sindrom Miofasial Pada Kasus Muskuloskeletal

Penyakit adalah sebuah kondisi terjadinya gangguan pada tubuh manusia yang sehingga akan menghanbat proses kinerja pada tubuh. Melalui hal tersebut manusia akan sangat kesulitan untuk melakukan aktivitasnya secara mandiri, sehingga dibutuhkan perawatan yang baik bagi yang sedang mengalami sakit. Maka dari itu artikel ini telah membawakan bahasan mengenai penyakit sindrom miofasial pada kasus muskuloskeletal, untuk mengetahuinya lebih lanjut silahkan di simak dengan yang telah tersaji dibawah ini.


Penyakit Sindrom Miofasial Pada Kasus Muskuloskeletal  Definisi Sindrom Miofasial  Sindrom miofasial adalah gangguan nyeri muskuloskeletal yang terjadi akibat adanya trigger point miofasial. Nyeri ini biasanya dapat menjalar pada regio tertentu dan bersifat lokal (Sugijianto, 2013). Sindrom miofasial merupakan satu gangguan otot yang kerap terjadi, kondisi ini menimbulkan nyeri pada titik otot tertentu dan adanya trigger point yang memprovokasi nyeri tersebut (Yudistira, 2014).  Etiologi Sindrom Miofasial  Etiologi yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut : Overuse atau penggunaan yang berlebihan akan memberikan beban tegangan pada jaringan miofasial sehingga akan menstimulasi timbulnya nyeri. Trauma pada jaringan, baik akut maupun kronis akan menimbulkan kejadian yang berurutan yaitu hiperalgesia dan spasme otot skeletal, vasokonstriksi kapiler. Akibatnya pada jaringan miofasial terjadi penumpukan zat-zat nutrisi dan oksigen ke jaringan serta tidak dapar dipertahankannya jarak antar serabut jaringan ikat sehingga akan menimbulkan iskemik pada jaringan miofasial dan dapat menstimulasi timbulnya nyeri.  Faktor Risiko Sindrom Miofasial  Faktor risiko yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut : Postur yang buruk saat beraktivitas akan menyebabkan ketegangan dan strain pada otot, misalnya kifosis. Saat postur kifosis dapat dilihat dengan penambahan kurva torakal, protaksi skapula dan biasanya disertai dengan anteroposisi kepala. Ketika terdapat keridaksinambungan otot karena terjadi ketegangan otot servikal yang terhubung dengan skapula, otot pada regio servikal, otot yang berorigo di toraks dan otot pada thoraks bagian depan. Di samping itu terjadi penguluran serta kelamahan otot-otot erector spine thorakal dan retraktor scapula sehingga dapat menyebabkan nyeri sindrom miofasial. Ergonomi kerja yang kurang baik/buruk yang berlangsung berulang-ulang dan dalam waktu yang lama juga akan menimbulkan stres mekanik yang bekerpanjangan, misalnya seorang di depan komputer dengan layar yang terlalu tinggi agak jauh dari kursi duduk. Pengulangan gerakan yang berlebihan secara terus-menerus misalnya pada forward head posture dengan posisi kepala terus-menerus jaruh ke depan yang mengakibatkan otot-otot yang fungsinya sebagai stabilisasi kepala terulur secara terus-menerus sehingga akan menyebatkan kelemahan pada otot tersebut.  Manifestasi Klinis Sindrom Miofasial  Manifestasi klinis yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut : Adanya nyeri lokal Adanya nyeri tekan ketika air palpasi Keterbatasan fungsi gerak Ketegangan otot  Nah itu dia bahasan dari penyakit sindrom miofasial pada kasus muskuloskeletal. Dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai definisi, etiologi, faktor risiko, dan manifestasi klinis dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Sindrom Miofasial Pada Kasus Muskuloskeletal


Penyakit Sindrom Miofasial Pada Kasus Muskuloskeletal

Definisi Sindrom Miofasial

Sindrom miofasial adalah gangguan nyeri muskuloskeletal yang terjadi akibat adanya trigger point miofasial. Nyeri ini biasanya dapat menjalar pada regio tertentu dan bersifat lokal (Sugijianto, 2013). Sindrom miofasial merupakan satu gangguan otot yang kerap terjadi, kondisi ini menimbulkan nyeri pada titik otot tertentu dan adanya trigger point yang memprovokasi nyeri tersebut (Yudistira, 2014).

Etiologi Sindrom Miofasial

Etiologi yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut :
  • Overuse atau penggunaan yang berlebihan akan memberikan beban tegangan pada jaringan miofasial sehingga akan menstimulasi timbulnya nyeri.
  • Trauma pada jaringan, baik akut maupun kronis akan menimbulkan kejadian yang berurutan yaitu hiperalgesia dan spasme otot skeletal, vasokonstriksi kapiler. Akibatnya pada jaringan miofasial terjadi penumpukan zat-zat nutrisi dan oksigen ke jaringan serta tidak dapar dipertahankannya jarak antar serabut jaringan ikat sehingga akan menimbulkan iskemik pada jaringan miofasial dan dapat menstimulasi timbulnya nyeri.

Faktor Risiko Sindrom Miofasial

Faktor risiko yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut :
  • Postur yang buruk saat beraktivitas akan menyebabkan ketegangan dan strain pada otot, misalnya kifosis. Saat postur kifosis dapat dilihat dengan penambahan kurva torakal, protaksi skapula dan biasanya disertai dengan anteroposisi kepala. Ketika terdapat keridaksinambungan otot karena terjadi ketegangan otot servikal yang terhubung dengan skapula, otot pada regio servikal, otot yang berorigo di toraks dan otot pada thoraks bagian depan. Di samping itu terjadi penguluran serta kelamahan otot-otot erector spine thorakal dan retraktor scapula sehingga dapat menyebabkan nyeri sindrom miofasial.
  • Ergonomi kerja yang kurang baik/buruk yang berlangsung berulang-ulang dan dalam waktu yang lama juga akan menimbulkan stres mekanik yang bekerpanjangan, misalnya seorang di depan komputer dengan layar yang terlalu tinggi agak jauh dari kursi duduk.
  • Pengulangan gerakan yang berlebihan secara terus-menerus misalnya pada forward head posture dengan posisi kepala terus-menerus jaruh ke depan yang mengakibatkan otot-otot yang fungsinya sebagai stabilisasi kepala terulur secara terus-menerus sehingga akan menyebatkan kelemahan pada otot tersebut.

Manifestasi Klinis Sindrom Miofasial

Manifestasi klinis yang ditemukan pada kondisi ini adalah sebagai berikut :
  • Adanya nyeri lokal
  • Adanya nyeri tekan ketika air palpasi
  • Keterbatasan fungsi gerak
  • Ketegangan otot


Nah itu dia bahasan dari penyakit sindrom miofasial pada kasus muskuloskeletal. Dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai definisi, etiologi, faktor risiko, dan manifestasi klinis dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel