-->

Penyakit Paraplegia Pada Tubuh Manusia

Penyakit paraplegia adalah kondisi yang mempengaruhi keadaan tungkai kaki pada tubuh manusia. Kondisi ini akan memberikan efek yang tidak baik pada penderitanya, yang salah satunya adalah akan terganggu dalam melakukan aktivitas keseharian yang akan dilakukan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa penyebab yang tentunya akan dibahas di dalam artikel ini, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit paraplegia pada tubuh manusia. Silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit paraplegia adalah kondisi yang mempengaruhi keadaan tungkai kaki pada tubuh manusia. Kondisi ini akan memberikan efek yang tidak baik pada penderitanya, yang salah satunya adalah akan terganggu dalam melakukan aktivitas keseharian yang akan dilakukan.  Hal ini disebabkan oleh beberapa penyebab yang tentunya akan dibahas di dalam artikel ini, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit paraplegia pada tubuh manusia. Silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.     Penyakit Paraplegia Pada Tubuh Manusia  Pataplegia merupakan sebuah kondisi ini yang mempengaruhi keadaan dari bagian tubuh manusia atau yang lebih tepatnya pada kedua tungkai kaki. Hal ini akan mengganggu aktivitas keseharian yang akan dilakukan oleh penderitnya. Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa penyabab yang salah satunya adalah multiple sclerosis.  Maka dari itu penting untuk mengenali dan mengerti mengenai keadaan ini, supaya di dalam keseharian tetap melakukan pola hidup sehat dengan baik dan benar. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :  1. Pengertian Paraplegia  Paraplegia adalah hilangnya kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh bagian bawah. Hal ini menyebabkan penderita tidak bisa menggerakkan otot-otot pada kedua tungkai kaki, dan terkadang panggul serta beberapa anggota tubuh bagian bawah lainnya.  Pada umunya, kelumpuhan tersebut terjadi akibat adanya gangguan di bagian sistem saraf yang mengontrol otot-otot di area tersebut. Mayoritas penderita paraplegia menjalani aktivitas harian secara mandiri, akan tetapi dengan menggunakan alat bantu gerak.  Dikarenakan penderita kehilangan kontrol pada tubuh bagian bawah, paraplegia bisa menyebabkan munculnya beberapa komplikasi yang diantaranya sebagai berikut : Ulkus dekubitus (luka) Pembekuan atau penggumpulan darah (trombosis) Pneumonia (radang paru)  2. Jenis Paraplegia  Berdasarkan tingkat keparahannya, paraplegia terdiri dari dua jenis yaitu : Paraplegia Parsial Peraplegia parsial adalah penderita masih bisa mengontrol beberapa otot dan merasakan sensasi seperti panas atau dingin. Paraplegia Menyeluruh Paraplegia menyeluruh adalah penderita benar-benar kehilangan fungsi otot dan tidak bisa merasakan sensasi apa pun. Sedangkan jika dilihat dari jenis kelumpuhan dan efeknya pada otot, paraplegia terdiri dari : Paraplegia Spatik Paraplegia spatik adalah otot-otot tubuh pada bagian yang lumpuh dalam kondisi kaku, mengalami kejang-kejang, dan pergerakannya tidak bisa dikontrol. Paraplegia Flaksid Paraplegia flaksid adalah otot-otot tubuh pada bagian yang lumpuh dalam kondisi lemas dan terlukai. Otot lumpuh yang mengalami kondisi ini bisa mengkerut.  3. Gejala Paraplegia  Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Mati rasa serta kesulitan untuk menggerakkan otot-otot panggul, kedua kaki, dan beberapa bagian tubuh bawah menjadi gejala utama dari paraplegia.  4. Penyebab Paraplegia  Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami paraplegia. Beberapa di antaranya adalah :  a. Cedera Tulang Belakang  Tulang belakang berfungsi mengirimkan sinyal ke otak dan seluruh tubuh. Cedera pada bagian tengah tulang belakang biasanya akan menyababkan paraplegia.  b. Multiple Sclerosis  Multiple sclerosis adalah rusaknya serat saraf pada tulang belakang oleh sistem imunitas tubuh.  c. Spina Bifida  Spina bifida adalah sebutan untuk beberapa cacat lahir yang memengaruhi perkembangan tulang belakang dan sistem saraf.  d. Penyakit Herediter  Penyakit herediter adalah sebutan untuk cacat genetik di mana tubuh bagian bawah penderita melemah secara perlahan dan otot-otot kaki akan membesar serta kaku.  e. Kanker Tulang Belakang  Kanker tulang belakang bisa menyebabkan paraplegia.  f. Sindrom Guillain-Barre  Sindrom guillain-barre merupakan kondisi rusaknya sistem saraf perifer yang mengontrol pergerakan dan sensasi rasa yang diterima tubuh.  g. Kompresi Epidural Sumsum Tulang Belakang Neoplastik  Kompresi epidural sumsum tulang belakang neoplastik adalah salah satu komplikasi kanker yang sering terjadi.  h. Prosedur Penggantian Panggul Total  Prosedur penggantian panggul total adalah dengan panggul buatan.  i. TBC Tulang  TBC tulang adalah infeksi bakteri M. tuberculosis pada tulang.  j. Kelamahan Neuron Motorik Bawah  Kelamahan neuron motorik bawah adalah lemahnya kemampuan otot-otot tubuh bagian bawah sebagai akibat adanya lesi atau luka pada ujung-ujung saraf permukaan tubuh, sel-sel otak serta pada otot.  k. Infrak Sumsum Tulang Belakang  Infrak sumsum tulang belakang adalah adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang memberi nutrisi bagi sumsum tulang belakang. Ini membuat fungsi saraf di area tersebut menurun.  l. Mielitis Transversa Akut  Mielitis transversa akut adalah kelainan imunitas-saraf pada sumsum tulang belakang berupa peradangan saraf tulang belakang.  m. Sklerosis Lateral Amiotrofik  Sklerosis lateral amiotrofik adalah kelainan degeneratif saraf yang menyebabkan kelamahan otot, cacat, dan kematian.   Nah itu dia bahasan dari penyakit paraplegia pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, jenis, gejala, dan penyebab dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Paraplegia Pada Tubuh Manusia

Penyakit Paraplegia Pada Tubuh Manusia

Pataplegia merupakan sebuah kondisi ini yang mempengaruhi keadaan dari bagian tubuh manusia atau yang lebih tepatnya pada kedua tungkai kaki. Hal ini akan mengganggu aktivitas keseharian yang akan dilakukan oleh penderitnya. Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa penyabab yang salah satunya adalah multiple sclerosis.

Maka dari itu penting untuk mengenali dan mengerti mengenai keadaan ini, supaya di dalam keseharian tetap melakukan pola hidup sehat dengan baik dan benar. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :

1. Pengertian Paraplegia

Paraplegia adalah hilangnya kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh bagian bawah. Hal ini menyebabkan penderita tidak bisa menggerakkan otot-otot pada kedua tungkai kaki, dan terkadang panggul serta beberapa anggota tubuh bagian bawah lainnya.

Pada umunya, kelumpuhan tersebut terjadi akibat adanya gangguan di bagian sistem saraf yang mengontrol otot-otot di area tersebut. Mayoritas penderita paraplegia menjalani aktivitas harian secara mandiri, akan tetapi dengan menggunakan alat bantu gerak.

Dikarenakan penderita kehilangan kontrol pada tubuh bagian bawah, paraplegia bisa menyebabkan munculnya beberapa komplikasi yang diantaranya sebagai berikut :
  • Ulkus dekubitus (luka)
  • Pembekuan atau penggumpulan darah (trombosis)
  • Pneumonia (radang paru)

2. Jenis Paraplegia

Berdasarkan tingkat keparahannya, paraplegia terdiri dari dua jenis yaitu :
  • Paraplegia Parsial
    Peraplegia parsial adalah penderita masih bisa mengontrol beberapa otot dan merasakan sensasi seperti panas atau dingin.
  • Paraplegia Menyeluruh
    Paraplegia menyeluruh adalah penderita benar-benar kehilangan fungsi otot dan tidak bisa merasakan sensasi apa pun.
Sedangkan jika dilihat dari jenis kelumpuhan dan efeknya pada otot, paraplegia terdiri dari :
  • Paraplegia Spatik
    Paraplegia spatik adalah otot-otot tubuh pada bagian yang lumpuh dalam kondisi kaku, mengalami kejang-kejang, dan pergerakannya tidak bisa dikontrol.
  • Paraplegia Flaksid
    Paraplegia flaksid adalah otot-otot tubuh pada bagian yang lumpuh dalam kondisi lemas dan terlukai. Otot lumpuh yang mengalami kondisi ini bisa mengkerut.

3. Gejala Paraplegia

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Mati rasa serta kesulitan untuk menggerakkan otot-otot panggul, kedua kaki, dan beberapa bagian tubuh bawah menjadi gejala utama dari paraplegia.

4. Penyebab Paraplegia

Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami paraplegia. Beberapa di antaranya adalah :

a. Cedera Tulang Belakang

Tulang belakang berfungsi mengirimkan sinyal ke otak dan seluruh tubuh. Cedera pada bagian tengah tulang belakang biasanya akan menyababkan paraplegia.

b. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah rusaknya serat saraf pada tulang belakang oleh sistem imunitas tubuh.

c. Spina Bifida

Spina bifida adalah sebutan untuk beberapa cacat lahir yang memengaruhi perkembangan tulang belakang dan sistem saraf.

d. Penyakit Herediter

Penyakit herediter adalah sebutan untuk cacat genetik di mana tubuh bagian bawah penderita melemah secara perlahan dan otot-otot kaki akan membesar serta kaku.

e. Kanker Tulang Belakang

Kanker tulang belakang bisa menyebabkan paraplegia.

f. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom guillain-barre merupakan kondisi rusaknya sistem saraf perifer yang mengontrol pergerakan dan sensasi rasa yang diterima tubuh.

g. Kompresi Epidural Sumsum Tulang Belakang Neoplastik

Kompresi epidural sumsum tulang belakang neoplastik adalah salah satu komplikasi kanker yang sering terjadi.

h. Prosedur Penggantian Panggul Total

Prosedur penggantian panggul total adalah dengan panggul buatan.

i. TBC Tulang

TBC tulang adalah infeksi bakteri M. tuberculosis pada tulang.

j. Kelamahan Neuron Motorik Bawah

Kelamahan neuron motorik bawah adalah lemahnya kemampuan otot-otot tubuh bagian bawah sebagai akibat adanya lesi atau luka pada ujung-ujung saraf permukaan tubuh, sel-sel otak serta pada otot.

k. Infrak Sumsum Tulang Belakang

Infrak sumsum tulang belakang adalah adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang memberi nutrisi bagi sumsum tulang belakang. Ini membuat fungsi saraf di area tersebut menurun.

l. Mielitis Transversa Akut

Mielitis transversa akut adalah kelainan imunitas-saraf pada sumsum tulang belakang berupa peradangan saraf tulang belakang.

m. Sklerosis Lateral Amiotrofik

Sklerosis lateral amiotrofik adalah kelainan degeneratif saraf yang menyebabkan kelamahan otot, cacat, dan kematian.


Nah itu dia bahasan dari penyakit paraplegia pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, jenis, gejala, dan penyebab dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel