-->

Penyakit Sindrom Piriformis Serta Etiologi Dan Faktor Risiko

Penyakit sindrom piriformis serta etiologi dan faktor risiko- Kondis ini merupakan sebuah gangguan yang terjadi pada bagian pinggul bawah manusia. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yang salah satunya disebabkan oleh karena adanya spasme pada otot piriformis. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya.

Nah untuk itu penting dalam mengetahui apa itu penyakit piriformis serta etiologi dan faktor risiko dari kondisi ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit ini silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit sindrom piriformis serta etiologi dan faktor risiko- Kondis ini merupakan sebuah gangguan yang terjadi pada bagian pinggul bawah manusia. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, yang salah satunya disebabkan oleh karena adanya spasme pada otot piriformis. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan aktivitas keseharian dari penderitanya.  Nah untuk itu penting dalam mengetahui apa itu penyakit piriformis serta etiologi dan faktor risiko dari kondisi ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit ini silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.      Penyakit Sindrom Piriformis Serta Etiologi Dan Faktor Risiko  Sindrom pififormis merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik dari manusia atau yang lebih tepatnya pada daerah pinggul bawah manusia. Keadaan ini akan sangat mengganggu aktivitas keseharian manusia, salah satu contohnya adalah untuk berdiri dan berjalan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya rasa sakit dan nyeri yang timbul pada kondisi ini.  Maka dari itu penting untuk mengenali dari keadaan yang akan di bahas di dalam artikel ini, untuk membaca lebih mendalam mengenai bahasan penyakit ini silahkan di simak dengan sebagai berikut :  1. Pengertian Sindrom Piriformis  Sindrom piriformis adalah gangguan neuromuskuler yang terjadi karena saraf skiatika (nervus ischiadicus) terkompresi atau teriritasi oleh otot piriformis sehingga menimbulkan nyeri, kesemutan, pada area bokong sampai perjalanan saraf skiatika. Sekitar 15% dari populasi kasus skiatika (ischialgia) adalah sindroma piriformis (Douglas, 2002).  Sindrom piriformis adalah sebutan untuk nyeri pada bokong/paha yang belum di diagnosis secara tepat (jadi semacam sampah seperti halnya frozen shoulder). Akan tetapi, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa sindrom piriformis merupakan gangguan yang nyata yang menyebabkan nyeri dan disabilitas (Fishman, 2009).  2. Etiologi Sindrom Piriformis  Ada dua penyebab dari sindrom piriformis, yaitu penyebab primer dan sekunder.  a. Penyebab Primer  Penyebab primer terjadi akibat kompresi saraf langsung akibat trauma atau faktor intrinsik M.piriformis.  b. Penyebab Skunder  Penyebab skunder akibat trauma semacam perlengketan.  3. Faktor Sindrom Piriformis  Adapun faktor risiko sindrom piriformis : Duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot piriformis mengalami hipertrofi Trauma pada bokong Over training pada atlet lari dan bersepeda menyebabkan kelemahan otot-otot abductor hip  4. Manifestasi Klinis Sindrom Piriformis  Manifestasi klinis dari kondisi ini adalah sebagai berikut ini : Nyeri suatu rasa yang tidak nyaman baik ringan maupun berat menurut IASP (International Association for Study of Pain) Spasme otot, suatu kontraksi otot secara involunter dan reversibel, dapat mengenai kelompot otot maupun satu otot. Teori pasti tentang terjadinya spasme otot banyak diperdebatkan, tetapi beberapa pendapat yang paling logi dari penyebab spasme otot adalah adanya inflamasi, trauma atau iskemia. Spasme otot itu sendiri dianggap suatu refleks pada daerah lesi untuk menghindari terjadinya cedera tambahan lebih lanjut. Gangguan aktivitas terjadi karena pada tungkai yang sakit mengalami penurunan kekuatan otot, sehingga kaki yang sehat menjadi tumpuhan, yang menyebabkan ketidaksempurnaan gerak.   Nah itu dia bahasan dari penyakit sindrom piriformis serta etiologi dan faktor risikonya, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, etiologi, faktor risiko, dan manifestasi klinis dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Sindrom Piriformis Serta Etiologi Dan Faktor Risiko

Penyakit Sindrom Piriformis Serta Etiologi Dan Faktor Risiko

Sindrom pififormis merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik dari manusia atau yang lebih tepatnya pada daerah pinggul bawah manusia. Keadaan ini akan sangat mengganggu aktivitas keseharian manusia, salah satu contohnya adalah untuk berdiri dan berjalan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya rasa sakit dan nyeri yang timbul pada kondisi ini.

Maka dari itu penting untuk mengenali dari keadaan yang akan di bahas di dalam artikel ini, untuk membaca lebih mendalam mengenai bahasan penyakit ini silahkan di simak dengan sebagai berikut :

1. Pengertian Sindrom Piriformis

Sindrom piriformis adalah gangguan neuromuskuler yang terjadi karena saraf skiatika (nervus ischiadicus) terkompresi atau teriritasi oleh otot piriformis sehingga menimbulkan nyeri, kesemutan, pada area bokong sampai perjalanan saraf skiatika. Sekitar 15% dari populasi kasus skiatika (ischialgia) adalah sindroma piriformis (Douglas, 2002).

Sindrom piriformis adalah sebutan untuk nyeri pada bokong/paha yang belum di diagnosis secara tepat (jadi semacam sampah seperti halnya frozen shoulder). Akan tetapi, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa sindrom piriformis merupakan gangguan yang nyata yang menyebabkan nyeri dan disabilitas (Fishman, 2009).

2. Etiologi Sindrom Piriformis

Ada dua penyebab dari sindrom piriformis, yaitu penyebab primer dan sekunder.

a. Penyebab Primer

Penyebab primer terjadi akibat kompresi saraf langsung akibat trauma atau faktor intrinsik M.piriformis.

b. Penyebab Skunder

Penyebab skunder akibat trauma semacam perlengketan.

3. Faktor Sindrom Piriformis

Adapun faktor risiko sindrom piriformis :
  • Duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot piriformis mengalami hipertrofi
  • Trauma pada bokong
  • Over training pada atlet lari dan bersepeda menyebabkan kelemahan otot-otot abductor hip

4. Manifestasi Klinis Sindrom Piriformis

Manifestasi klinis dari kondisi ini adalah sebagai berikut ini :
  • Nyeri suatu rasa yang tidak nyaman baik ringan maupun berat menurut IASP (International Association for Study of Pain)
  • Spasme otot, suatu kontraksi otot secara involunter dan reversibel, dapat mengenai kelompot otot maupun satu otot. Teori pasti tentang terjadinya spasme otot banyak diperdebatkan, tetapi beberapa pendapat yang paling logi dari penyebab spasme otot adalah adanya inflamasi, trauma atau iskemia. Spasme otot itu sendiri dianggap suatu refleks pada daerah lesi untuk menghindari terjadinya cedera tambahan lebih lanjut.
  • Gangguan aktivitas terjadi karena pada tungkai yang sakit mengalami penurunan kekuatan otot, sehingga kaki yang sehat menjadi tumpuhan, yang menyebabkan ketidaksempurnaan gerak.


Nah itu dia bahasan dari penyakit sindrom piriformis serta etiologi dan faktor risikonya, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, etiologi, faktor risiko, dan manifestasi klinis dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel