-->

Hydrotherapy Fisioterapi : Pengertian, Jenis, Indikasi, Dan Efek Fisiologis

Hydrotherapy- merupakan salah satu intervensi dari fisioterapi yang dipelajari oleh seorang fisioterapis, sesuai dengan namanya intervensi ini dilakukan didalam sebuah kolam air dan disesuaikan dengan kondisi atau keluhan dari pasien. Nah sebelum lanjut membaca artikel ini akna membahas mengenai intervensi hydrotherapy fisioterapi, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.

Hydrotherapy Fisioterapi : Pengertian, Jenis, Indikasi, Dan Efek Fisiologis

TERAPI AIR (HYDROTHERAPY) FISIOTERAPI

1. Pengertian Hydrotherapy Fisioterapi

Hydrotherapy adalah perawatan menggunakan air untuk tujuan kesehatan, misalnya menghilangkan nyeri atau untuk menyembuhkan luka. Kolam renang, whirlpools dan hubbard tank (tangki yang memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air) adalah contoh beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan hydrotherapy. Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :
  •  Mengurangi nyeri dan kekakuan 
  •  Menambah relaksasi otot. 
  •  Menambah kebugaran pada saat melakukan olahraga dan aktifitas lainnya. 
  •  Mempercepat penyembuhan 
Pada hydrotherapy terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh adalah banyaknya fasilitas kesehatan holistik menyediakan layanan hydrotherapy, seperti damp body wraps dan facial douches.

Teknik ini kadang dinyatakan sebagai pelengkap dan perawatan alternatif untuk semua jenis nyeri dari vena varikosa sampai migren, dan kadang tanpa dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang jelas.

Colonhydrotherapy (juga dikenal sebagai high colonic, high enema atau colonic irrigation) dipasarkan sebagai media penyembuh untuk berbagai kondisi. Walaupun demikian organisasi seperti American Cancer Society memperingatkan bahwa colon hydrotherapy tidak didukung dengan bukti ilmu pengetahuan yang jelas dan dapat membahayakan kesehatan karena bisa menyebarkan infeksi.

2. Efek Fisiologis Dari Hydrotherapy Fisioterapi

Hydrotherapy biasanya digunakan pada penderita radang sendi untuk membantu melatih persendian. Tekanan dari air yang melawan gaya gravitasi memungkinkan penderita untuk melatih ototnya dengan beban yang lebih kecil terhadap sendi.

Hal ini sangat penting mengingat latihan fisik diperlukan untuk membantu penderita memulihkan jangkauan gerak sendi, memperkuat sendi, tendon, ligamen dan otot.

Bantuan tekanan dari air memungkinkan penderita berlatih dengan beban minimal padasendi tersebut sehingga mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.

Hydrotherapy juga digunakan untuk mengurangi nyeri pada beberapa kasus. Air dapat dipanaskan atau didinginkan untuk meredakan nyeri akut atau kondisi kronis seperti nyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radang sendi, fibromyalgia atau kekakuan.

Hydrotherapy juga membantu memelihara mobilitas dari sendi pada suatu penyakit yang membatasi keleluasaan dari gerak, seperti muscular dystrophy. 

Hydrotherapy dalam fisioterapi dapat berfungsi untuk mempercepat penyembuhkan luka. Perawatan dengan whirlpool membantu dalam debridement (mengangkat jaringan yang mati dan substansi lainnya). Walaupun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk menangani beberapa kondisi, terdapat beberapa kondisi dan situasi dimana hydrotherapy tidak boleh dipergunakan, sebagai contoh :
  • Pada penderita dengan luka terbuka sebaiknya tidak menggunakan kolam renang tapi menggunakan whirlpool therapy untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka. 

3. Indikasi Dari Hydrotherapy Fisioterapi

Hydrotherapy diindikasikan pada berbagai keadaan seperti nyeri kepala, carpal tunnel syndrom, sciatica, nyeri lutut, frozen shoulder, dan sebagainya.

4. Jenis Dari Hydrotherapy Fisioterapi

Terdapat beberapa tipe hydrotherapy, yang meliputi :
  • Kolam renang
    Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi pengurang nyeri. Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa renang. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat tubuh dan mengurangi efek dari gravitasi.

    Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.
  • Hubbard tank.
    Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung.

    Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.
  • Whirlpool.
    Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan yang dapat memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan pengelupasan dari jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi.

    Pada whirpool air diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu rilaksasi otot.
  • Sitz bath.
    Sitz bath merepukan tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuh-tubuh, dan dapat terdiri dari beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukan dengan jalan penderita duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang.

    Sitz baths dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain, pelvic pain, prostatitis atau testicular/scrotal pain.
  • Sauna (mandi uap)
    Sauna merupakan ruangan yang diisi oleh uap air hangat sehingga pada dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkan stress. 

5. Resiko Dari Hydrotherapy Fisioterapi

Hydrotherapy secara umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atau tuntunan dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa resiko : 
  • Resiko hydrotherapy di kolam.
    Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat pada hydrotherapy akan mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Penderita yang tidak bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atau peralatan apung lainnya (atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindari tenggelam.

    Terapi kolam tidak boleh dilakukan oleh penderita yang memiliki gangguan usus besar dan kandung kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitas terhadap cairan kimia tertentu. Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan di dalam kolam tidak boleh menggunakan beban.

    Hal ini berarti bahwa penderita yang berlatih di dalam kolam bukan bertujuan untuk membangun masa tulang, yang sangat bermanfaat untuk melindungi dari kondisi seperti osteoporosis yang biasa terjadi pada wanita setelah menopause.
  • Resiko hydrotherapy pada hubbard tank, whirlpool dan sitz bath.
    Sebagaimana hydrotherapy pada kolam, suhu air yang tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam terlalu lama di air panas dapat menaikkan tekanan darah.

    Sebagai tambahan, beberapa peneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung bakteria yang dapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan pneumonia.
  • Resiko hydrotherapy pada sauna dan steam bath.
    Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu, seperti penderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (misal karena diabetes), rheumatoid arthritis akut, infeksi akut atau penyakit menular seksual. 

Nah itu bahasan dari hydrotherapy fisioterapi, dari penjelasan diatas hydrotherapy mengacu pada semua perawatan yang menggunakan air. Beberapa jenis hydrotherapy digunakan untuk menanggulangi nyeri. Hydrotherapy yang dilakukan di dalam kolam atau tangki membolehkan penderita melakukan olahraga tanpa membebani sendi.

Pada situasi lainnya, air hangat dapat meredakan nyeri, mengendorkan otot yang keras dan memperlancar sirkulasi darah. Hal ini dapat meredakan sakit seperti nyeri punggung, nyeri sendi, arthritis, fibromyalgia atau kekakuan yang mengikuti cedera sumsum tulang belakang. 

Hydrotherapy juga dapat digunakan untuk merawat luka. Hydrotherapy dapat dilakukan di dalam kolam renang, tangki whirlpools, shower, sauna, dan teknik lainnya. Sering juga menggunakan panas (thermotherapy), dingin (cryotherapy) atau keduanya.

Meskipun hydrotherapy sangat bermanfaat untuk mengobati beberapa kelainan, terdapat kondisi yang tidak memungkinkan penggunaan teknik ini. Penderita harus selalu konsultasi dengan dokter sebelum memulai perawatan hydrotherapy. Sekian dari artikel ini, mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless Us and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel