-->

Anatomi Saraf Leher: Mengenal Struktur dan Fungsinya

Sistem saraf merupakan sistem yang sangat kompleks dalam tubuh manusia. Salah satu bagian penting dari sistem saraf adalah saraf leher. Anatomi saraf leher melibatkan struktur dan fungsi saraf-saraf yang terletak di wilayah leher, yang memainkan peran penting dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci anatomi saraf leher, termasuk struktur dan fungsinya.


anatomi saraf leher


Anatomi Saraf Leher: Mengenal Struktur dan Fungsinya

Saraf Kranial

Saraf kranial adalah pasangan saraf yang berasal dari otak dan menghubungkannya dengan berbagai bagian tubuh. Ada beberapa saraf kranial yang berhubungan dengan leher, yaitu:

  • Saraf Vagus (Nervus Vagus): Saraf ini merupakan saraf kranial terpanjang dan paling kompleks. Saraf vagus menghubungkan otak dengan organ-organ di rongga perut dan dada. Fungsinya meliputi pengaturan pernapasan, denyut jantung, dan fungsi gastrointestinal.
  • Saraf Aksesori (Nervus Aksesori): Saraf ini mengendalikan gerakan otot-otot leher dan bahu. Saraf aksesori berperan dalam menggerakkan otot sternocleidomastoid dan trapezius.
  • Saraf Hipoglosus (Nervus Hipoglosus): Saraf ini mengendalikan gerakan otot-otot lidah. Fungsi utamanya adalah dalam proses bicara, pengunyahan, dan menelan.


Saraf Spinal

Selain saraf kranial, ada juga saraf-saraf spinal yang keluar dari tulang belakang di daerah leher. Saraf-saraf ini membawa sinyal dari otak ke bagian tubuh dan sebaliknya. Beberapa saraf spinal penting dalam anatomi saraf leher antara lain:

  • Saraf Brakhialis (Nervus Brachialis): Saraf ini berperan dalam menggerakkan otot-otot lengan atas. Saraf brakhialis memberikan inervasi kepada otot brakhialis, biceps brachii, dan korakobrakhialis.
  • Saraf Leher Atas (Nervus Cervicalis): Saraf ini mengendalikan gerakan otot-otot leher dan dada atas. Saraf leher atas memberikan inervasi kepada otot-otot seperti otot sternohyoid, sternothyroid, dan scalenus anterior.
  • Saraf Leher Bawah (Nervus Cervicalis Inferior): Saraf ini mengendalikan gerakan otot-otot leher dan dada bagian bawah. Saraf leher bawah memberikan inervasi kepada otot-otot seperti otot sternohyoid, sternothyroid, dan trapezius.


Kesimpulan

Anatomi saraf leher melibatkan berbagai struktur yang penting dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh. Saraf kranial dan saraf spinal yang melintasi wilayah leher memiliki peran yang signifikan dalam mengatur gerakan, fungsi organ, dan persepsi sensorik.

Sumber:

  • Drake, R.L., Vogl, A.W., & Mitchell, A.W.M. (2015). Gray's Anatomy for Students. Philadelphia, PA: Elsevier.
  • Standring, S. (Ed.). (2016). Gray's Anatomy: The Anatomical Basis of Clinical Practice. London, UK: Elsevier.
  • Tortora, G.J., & Derrickson, B.H. (2017). Principles of Anatomy and Physiology. Hoboken, NJ: Wiley.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel