-->

Obat Rematik Di Apotik Untuk Meredakan Nyeri dan Bengkak

 Obat untuk rematik adalah salah satunya obat NSAID seperti Ibuprofen dan Naproxen sodium, obat ini dapat meredakan nyeri dan bengkak. Obat ini dapat dibeli di Apotik. Disamping nyeri dan bengkak, rematik juga dapat menimbulkan kehilangan gerak pada sendi. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati rematik.


Obat Rematik Di Apotik Untuk Meredakannya Rematik adalah penyakit yang mempengaruhi sendi, tendon, ligamen, tulang, dan otot. Rematik juga dikenal sebagai Rheumatoid arthritis (RA). Gejala pada penyakit rematik adalah:  Nyeri sendi Kehilangan gerak pada sendi atau persendian Peradangan seperti pembengkakan, kemerehan, dan kehangatan di daerah sendi atau yang terkena   Penyabab Rematik disebabkan oleh ketika sistem kekebalan tubuh, salah dan menyerang jaringan sendiri. Namun apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, masih dipelajari lebih lanjut oleh peneliti. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti asap rokok, polusi, atau sesuatu yang menyebabkan infeksi. Berdasarkan jenis kelamin, rematik lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.    Apa Obat Rematik ? Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati rematik. Namun penggunaannya bergantung pada tingkat keparahan gejala:  NSAID adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. NSAID yang dijual bebas termasuk Ibuprofen dan Naproxen sodium. NSAID yang lebih kuat tersedia dalam bentuk resep dokter. DMARD konvensional adalah obat yang dapat memperlambat perkembangan rematik dan menyelamatkan sendi dan jaringan lain dari kerusakan permanen. DMARD umum termasuk metotreksat, leflunomide, hidroksiklorokuin, dan sulfasalazine. Agen Biologis adalah obat pengubah respons biologis, kelas DMARD yang lebih baru ini termasuk abatacept, adalimumab, anakinra, certolizumad, etanercept, golimumab, infiliximab, rituximab, sarlumab, dan tocilisumab. DMARD biologis umumnya paling efektif jika dipasangkan dengan DMARD konvensional, seperti metotreksat. DMARD sintetik yang ditargetkan. Baricitinid, tofacitinid, dan upadacitinid dapat digunakan jika DMARD konvensional dan biologis belum efektif. Dosis tofacitinib yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di paru-paru, kejadian serius terkait jantung dan kanker.


Obat Rematik Di Apotik Untuk Meredakannya

Rematik adalah penyakit yang mempengaruhi sendi, tendon, ligamen, tulang, dan otot. Rematik juga dikenal sebagai Rheumatoid arthritis (RA). Gejala pada penyakit rematik adalah:

  • Nyeri sendi
  • Kehilangan gerak pada sendi atau persendian
  • Peradangan seperti pembengkakan, kemerehan, dan kehangatan di daerah sendi atau yang terkena


Penyabab

Rematik disebabkan oleh ketika sistem kekebalan tubuh, salah dan menyerang jaringan sendiri. Namun apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, masih dipelajari lebih lanjut oleh peneliti. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti asap rokok, polusi, atau sesuatu yang menyebabkan infeksi. Berdasarkan jenis kelamin, rematik lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.


Apa Obat Rematik ?

Ada beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati rematik. Namun penggunaannya bergantung pada tingkat keparahan gejala:

  • NSAID adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. NSAID yang dijual bebas termasuk Ibuprofen dan Naproxen sodium. NSAID yang lebih kuat tersedia dalam bentuk resep dokter.
  • DMARD konvensional adalah obat yang dapat memperlambat perkembangan rematik dan menyelamatkan sendi dan jaringan lain dari kerusakan permanen. DMARD umum termasuk metotreksat, leflunomide, hidroksiklorokuin, dan sulfasalazine.
  • Agen Biologis adalah obat pengubah respons biologis, kelas DMARD yang lebih baru ini termasuk abatacept, adalimumab, anakinra, certolizumad, etanercept, golimumab, infiliximab, rituximab, sarlumab, dan tocilisumab. DMARD biologis umumnya paling efektif jika dipasangkan dengan DMARD konvensional, seperti metotreksat.
  • DMARD sintetik yang ditargetkan. Baricitinid, tofacitinid, dan upadacitinid dapat digunakan jika DMARD konvensional dan biologis belum efektif. Dosis tofacitinib yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di paru-paru, kejadian serius terkait jantung dan kanker.


Referensi:

  1. Cherney, K. (2022, May 27). Rheumatoid arthritis medications: DMARDS, NSAIDs, and more. Healthline. Retrieved March 10, 2023, from https://www.healthline.com/health/rheumatoid-arthritis/medications-list
  2. WebMD. (n.d.). Rheumatic diseases: Types, causes, and diagnosis. WebMD. Retrieved March 10, 2023, from https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/an-overview-of-rheumatic-diseases
  3. Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2023, January 25). Rheumatoid arthritis. Mayo Clinic. Retrieved March 10, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rheumatoid-arthritis/diagnosis-treatment/drc-20353653

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel