-->

Bayi Batuk ? Ini Dia Cara Mengatasi Bayi Batuk Di Rumah

 Bayi batuk bisa terjadi akibat saluran napas bayi teriritasi atau terpengaruh dalam beberapa cara. Kemungkinan bisa disebabkan oleh penumpukan lendir berlebih yang terkait dengan penyakit virus atau iritasi lingkungan seperti serbuk sari atau asap. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan langkah-langkah di dalam mengatasi batuk pada bayi di rumah.


Bayi Batuk ? Ini Dia Cara Mengatasi Bayi Batuk Di Rumah Apa Itu Batuk ? Batuk adalah cara tubuh merespons ketika ada sesuatu yang mengiritasi tenggorokan atau saluran udara. Iritasti merangsang saraf yang mengirim pesan ke otak. Otak kemudian memberi tahu otot-otot di dada dan perut untuk mendorong udara keluar dari paru-paru untuk mengeluarkan iritasi.  Betuk adalah normal dan sehat. Namun jika batuk berlangsung selama beberapa minggu atau yang mengeluarkan lendir yang berubah warna atau berdarah dapat mengindikasikan kondisi yang memerlukan perhatian medis.    Gejala Batuk Pada Bayi Bayi yang mengalami batuk memiliki gejala seperti:  Suara yang dibuat saat refleks batuk membersihkan saluran napas dari iritasi Umumya batuk adalah bagian dari flu Batuk atau serangan batuk lebih dari 5 menit tanpa henti   Penyebab Batuk Pada Bayi Terjadinya batuk pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:  Flu biasa. Umumnya batuk adalah bagian dari pilek yang meliputi saluran napas bagian bawah. Istilah medisnya adalah bronkitis virus. Bronkus adalah bagian bawah saluran udara yang menuju ke paru-paru. Bronkitis pada anak selalu disebabkan oleh virus. Hal ini termasuk virus flu, influenza dan croup. Bakteri tidak menyebabkan bronkitis pada anak yang sehat. Polusi udara. Asap apa pun dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan batuk. Contohnya adalah asap tembakau, knalpot mobil, kabut asap, dan asap cat. Kondisi serius. Batuk bisa timbul akibat kondisi serius seperti pneumonia, bronkiolitis, batuk rejan, dan benda asing saluran napas   Cara Mengatasi Bayi Batuk Jika gejala batuk pada anak tidak serius, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dirumah. Namun jika mengalami gejala serius, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan kondisi kesehatan dari bayi.  Terhidrasi Dengan Cukup Terhidrasi adalah cairan tubuh yang terpenuhi. Selalu menjaga bayi untuk tetap terhidrasi adalah kunci menjaga agar lendirinya tetap mengalir dan mudah batuk. Jika bayi mengalami dehidrasi, ingus dan sekresi lainnya akan mengering dan sulit dibersihkan dengan batuk.  Maka dari itu penting menyusui bayi secara rutin dan teratur dalam jumlah yang cukup agar bayi tetap terhidrasi.  Tetes Garam Supaya sekresi tetap lembap bisa menggunakan obat tetes saline yang dijual bebas (OTC) di hidung bayi.   Lendir di hidung dapat mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan, hal ini menyebabkan postnasal drip. Ini akan mengiritasi tenggorokan dan menghasilkan batuk basah, menggonggong, dan suara berderak di saluran napas bagian atas (bukan dada). Penting memperhatikan batuk ini setelah bayi bangun.  Maka dari itu gunakan tiga tetes saline per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari. Bayi mungkin tidak menyukai sensasi yang masuk ke hidungnya, dan kemungkinan bersin. Jangan kahwatir, hal ini tidak menimbulkan suatu masalah.  Menghisap Lendir dari Hidung Bayi Menyedot lendir dari hidung bayi juga bisa dilakukan, bertujuan untuk sebelum sempat lendir mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran napas.  Jika sudah menggunakan tetes garam, ambil spuit dan peras untuk mendorong udara keluar. Sambil tetep menekannya, masukkan seperempat hingga setengah inci ke dalam lubang hidung bayi, pastikan mengarah ke belakang/samping hidungnya.  Kemudian lepaskan tekanan untuk memungkinkan jarum suntik menyedot lendir keluar, dan keluarkan untuk dibersihkan sebelum diulangi di sisi yang lain. Jika sudah selesai dipakai, jangan lupa untuk membersihkannya. Ulangi seperlunya saja setiap hari, namun perlu diingat bahwa dapat mengiritasi lubang hidung bayi jika melakukannya terlalu sering.  Menggunakan Pelembab Udara Membuat kamar mandi seperti ruang uap adalah salah satu solusi untuk mendapatkan pelembab udara alternatif. Caranya dengan membuat air panas disebuah wadah di kamar mandi, kemudian menutup pintu kamar mandi, dan membiarkan kelembapan terbentuk. Lakukan hal ini hanya 10-15 menit.  Penting juga untuk menepuk dada dan punggung bayi untuk membantu melonggarkan lendir yang membandel.  Mengatasi Iritasi Membersihkan rumah dari iritasi yang dapat memicu asma dan alergi seperti asap tembakau, debu, jamur, dan hal lainnya. Kemudian harus menghindari berada di luar ruangan pada hari-hari dengan kualitas udara yang buruk.  Berikut hal-hal yang dapat membantu menjaga udara dalam ruangan bebas iritasi:  Menggunakan sarung kasur dan sarung bantal anti alergi Menjaga hewan peliharaan keluar dari area tidur Menjaga tingkat kelembapan rumah antara 40% dan 50% Menggunakan pembersih udara ruangan yang memiliki filter HEPA Menyedot debu karpet menggunakan penyedot debu dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) Tidak merokok di sekitar bayi atau di dalam ruangan (selain itu, asap dapat menempel di kain seperti pakaian, jadi sebaiknya berhenti sama sekali)


Bayi Batuk ? Ini Dia Cara Mengatasi Bayi Batuk Di Rumah

Apa Itu Batuk ?

Batuk adalah cara tubuh merespons ketika ada sesuatu yang mengiritasi tenggorokan atau saluran udara. Iritasti merangsang saraf yang mengirim pesan ke otak. Otak kemudian memberi tahu otot-otot di dada dan perut untuk mendorong udara keluar dari paru-paru untuk mengeluarkan iritasi.

Betuk adalah normal dan sehat. Namun jika batuk berlangsung selama beberapa minggu atau yang mengeluarkan lendir yang berubah warna atau berdarah dapat mengindikasikan kondisi yang memerlukan perhatian medis.


Gejala Batuk Pada Bayi

Bayi yang mengalami batuk memiliki gejala seperti:

  • Suara yang dibuat saat refleks batuk membersihkan saluran napas dari iritasi
  • Umumya batuk adalah bagian dari flu
  • Batuk atau serangan batuk lebih dari 5 menit tanpa henti


Penyebab Batuk Pada Bayi

Terjadinya batuk pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  • Flu biasa. Umumnya batuk adalah bagian dari pilek yang meliputi saluran napas bagian bawah. Istilah medisnya adalah bronkitis virus. Bronkus adalah bagian bawah saluran udara yang menuju ke paru-paru. Bronkitis pada anak selalu disebabkan oleh virus. Hal ini termasuk virus flu, influenza dan croup. Bakteri tidak menyebabkan bronkitis pada anak yang sehat.
  • Polusi udara. Asap apa pun dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan batuk. Contohnya adalah asap tembakau, knalpot mobil, kabut asap, dan asap cat.
  • Kondisi serius. Batuk bisa timbul akibat kondisi serius seperti pneumonia, bronkiolitis, batuk rejan, dan benda asing saluran napas


Cara Mengatasi Bayi Batuk

Jika gejala batuk pada anak tidak serius, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dirumah. Namun jika mengalami gejala serius, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan kondisi kesehatan dari bayi.

Terhidrasi Dengan Cukup

Terhidrasi adalah cairan tubuh yang terpenuhi. Selalu menjaga bayi untuk tetap terhidrasi adalah kunci menjaga agar lendirinya tetap mengalir dan mudah batuk. Jika bayi mengalami dehidrasi, ingus dan sekresi lainnya akan mengering dan sulit dibersihkan dengan batuk.

Maka dari itu penting menyusui bayi secara rutin dan teratur dalam jumlah yang cukup agar bayi tetap terhidrasi.

Tetes Garam

Supaya sekresi tetap lembap bisa menggunakan obat tetes saline yang dijual bebas (OTC) di hidung bayi. 

Lendir di hidung dapat mengalir ke bagian belakang hidung dan tenggorokan, hal ini menyebabkan postnasal drip. Ini akan mengiritasi tenggorokan dan menghasilkan batuk basah, menggonggong, dan suara berderak di saluran napas bagian atas (bukan dada). Penting memperhatikan batuk ini setelah bayi bangun.

Maka dari itu gunakan tiga tetes saline per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari. Bayi mungkin tidak menyukai sensasi yang masuk ke hidungnya, dan kemungkinan bersin. Jangan kahwatir, hal ini tidak menimbulkan suatu masalah.

Menghisap Lendir dari Hidung Bayi

Menyedot lendir dari hidung bayi juga bisa dilakukan, bertujuan untuk sebelum sempat lendir mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran napas.

Jika sudah menggunakan tetes garam, ambil spuit dan peras untuk mendorong udara keluar. Sambil tetep menekannya, masukkan seperempat hingga setengah inci ke dalam lubang hidung bayi, pastikan mengarah ke belakang/samping hidungnya.

Kemudian lepaskan tekanan untuk memungkinkan jarum suntik menyedot lendir keluar, dan keluarkan untuk dibersihkan sebelum diulangi di sisi yang lain. Jika sudah selesai dipakai, jangan lupa untuk membersihkannya. Ulangi seperlunya saja setiap hari, namun perlu diingat bahwa dapat mengiritasi lubang hidung bayi jika melakukannya terlalu sering.

Menggunakan Pelembab Udara

Membuat kamar mandi seperti ruang uap adalah salah satu solusi untuk mendapatkan pelembab udara alternatif. Caranya dengan membuat air panas disebuah wadah di kamar mandi, kemudian menutup pintu kamar mandi, dan membiarkan kelembapan terbentuk. Lakukan hal ini hanya 10-15 menit.

Penting juga untuk menepuk dada dan punggung bayi untuk membantu melonggarkan lendir yang membandel.

Mengatasi Iritasi

Membersihkan rumah dari iritasi yang dapat memicu asma dan alergi seperti asap tembakau, debu, jamur, dan hal lainnya. Kemudian harus menghindari berada di luar ruangan pada hari-hari dengan kualitas udara yang buruk.

Berikut hal-hal yang dapat membantu menjaga udara dalam ruangan bebas iritasi:

  • Menggunakan sarung kasur dan sarung bantal anti alergi
  • Menjaga hewan peliharaan keluar dari area tidur
  • Menjaga tingkat kelembapan rumah antara 40% dan 50%
  • Menggunakan pembersih udara ruangan yang memiliki filter HEPA
  • Menyedot debu karpet menggunakan penyedot debu dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA)
  • Tidak merokok di sekitar bayi atau di dalam ruangan (selain itu, asap dapat menempel di kain seperti pakaian, jadi sebaiknya berhenti sama sekali)


Referensi :

  1. Cough (0-12 months). Seattle Children's Hospital. (2022, December 30). Retrieved February 10, 2023, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/cough-0-12-months/
  2. Person. (2020, October 27). How to help baby with cough (and what might be causing it). Healthline. Retrieved February 10, 2023, from https://www.healthline.com/health/baby/how-to-help-baby-with-cough#takeaway
  3. Mayo Foundation for Medical Education and Research. (2020, June 13). Cough. Mayo Clinic. Retrieved February 10, 2023, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/cough/basics/definition/sym-20050846

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel