-->

Cara Mengatasi Inkontinensia Urine (Kencing Tidak Bisa Ditahan) Dengan Kegel Exercise

 Inkontinensia urin adalah hilangnya kontrol kandung kemih atau tidak mampu mengontrol buang air kecil. Kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan senam kegel. Melakukan senam kegel berfungsi untuk memperkuat otot dasar panggul yang mengalami kelemahan. Kelemahan pada otot dasar panggul dapat menyebabkan kondisi ini. Untuk melakukan latihan atau senam kegel silahkan disimak dengan sebagai berikut.


Cara Mengatasi Inkontinensia Urine (Kencing Tidak Bisa Ditahan) Dengan Kegel Exercise Apa Itu Inkontinensia Urine ? Inkontinensia Urine adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kehidupan banyak orang. Kondisi ini akan menyebabkan masalah kontrol kandung kemih dan buang air kecil. Kebocoran ini seringkali tidak terkendali dan dapat berdampak negatif pada aktivitas keseharian. Kontinensia adalah kemampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil dan buang air besar.    Gejala Gejala utama inkontinensia adalah kencing tidak bisa ditahan (kebocoran urin). Hal ini bisa ditandai dengan urin yang terus-menerus menetes atau sesekali mengalami kebocoran. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan oleh berbagai alasan, bergantung pada jenis inkontinensia yang dialami. Mungkin akan mengeluarkan urin ketika:  Latihan Batuk Tertawa Bersin Ingin buang air kecil, namun tidak bisa ke toilet tepat waktu Harus bangun tengah malam untuk buang air kecil (nocturia)   Penyebab Penyebab inkontinensia sementara atau jangka pendek diantaranya:  Infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi di dalam saluran kemih (uretra, ureter, kandung kemih, dan ginjal) dapat menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Setelah diobati, keinginan untuk sering buang air kecil biasanya hilang. Kehamilan. Selama kehamilan, rahmin memberi tekanan ekstra pada kandung kemih saat mengembang. Sebagian besar wanita yang mengalami inkontinensia selama kehamilan menyadari bahwa inkontinensia akan hilang dalam beberapa minggu setelah melahirkan. Obat-obatan. Inkontinensia dapat menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk diuretik dan antidepresan. Minuman. Kopi dan alkohol dapat membuat keinginan buang air kecil lebih sering. Jika berhenti minum minuman ini, keinginan sering buang air kecil biasanya berkurang. Sembelit. Sembelit kronis (tinja yang keras dan kering) dapat menyebabkan mengalami masalah kontrol kandung kemih. Penyebab inkontinensia kronis atau jangka panjang diantaranya:  Gangguan dasar panggul. Memiliki masalah pada otot dasar panggul, hal ini dapat memengaruhi fungsi organ, termasuk kandung kemih. Stroke. Stroke dapat menyebabkan mengalami masalah dengan kontrol otot. Hal ini termasuk otot yang mengatur sistem saluran kemih. Diabetes. Memiliki kondisi diabetes, tubuh akan menghasilkan lebih banyak urin. Peningkatan jumlah urin ini dapat menyebabkan masalah kebocoran. Selain itu, neuropati perifer dapat memengaruhi fungsi kandung kemih. Menopause. Menopause adalah waktu perubahan lain dalam tubuh wanita ketika kadar hormon berubah dengan cepat dan otot dasar panggul menjadi lemah. Multiple sclerosis (MS). Jika menderita MS, mungkin mengalami kehilangan kendali dengan kandung kemih, yang menyebabkan masalah kebocoran. Pembesaran Prostat. Jika prostat lebih besar dari biasanya, hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah kontrol kandung kemih. Setelah Operasi Kanker Prostat. Selam operasi kanker prostat, otot sfingter terkadang dapat rusak yang menyebabkan inkontinensia stres.   Jenis Inkontinensia Jenis inkontinensia diantaranya:  Inkontinensia Urge. Jenis ini ditandai dengan kebutuhan yang kuat untuk segera buang air kecil. Inkontinensia Stress. Jenis ini ditandai dengan mengeluarkan urin selama aktivitas. Inkontinensia Overflow. Jenis ini ditandai dengan kandung kemih tidak kosong sepenuhnya setiap kali buang air kecil, sehingga akan menghasilkan sejumlah kecil urin yang menetes dari waktu ke waktu, bukan satu aliran besar urin. Inkontinensia Mixed. Jenis ini ditandai dengan kombinasi dari beberapa masalah yang semuanya mengarah pada masalah kebocoran. Kemungkinan akan menghadapi inkontinensia stres dan kandung kemih yang terlalu aktif.   Bagaimana Cara Mengatasi Inkontinensia Urine atau Kencing Tidak Bisa Ditahan ? Senam kegel (kegel exercise) adalah salah satu teknik latihan terbaik untuk mengontrol inkontinensia urin. Latihan sederhana ini dapat membantu banyak wanita dan pria, terlepas dari usia. Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul, yang menopang kandung kemih. Ketika otot-otot ini mengalami kelemahan, akan menyebabkan kebocoran (tidak dapat menahan kencing).    Cara Senam Kegel atau Kegel Exercise Sebelum melakukan senam kegel, hal yang pertama kali yang harus diketahui adalah menemukan otot dasar panggul. Untuk mengetahui posisinya dimana, silahkan untuk mencoba dengan membayangkan sedang menghentikan buang air kecil atau buang angin (kentut). Ini akan membuat meremas dan menarik otot-otot di sekitar alat kelamin dan bokong (anus).  Agar lebih mundah melakukan senam kegel silahkan duduk di kursi. Pastikan kaki berada di lantai dan kaki sedikit terpisah, serta dapat mencoba mencondongkan tubuh ke depan dan mengistirahatkan siku di atas lutut.  Pertama Slow Twitch Senam kegel versi pertama, slow twitch adalah latihan dasar panggul yang lambat :  Tarik dan kecangkan otot-otot di sekitar anus, seolah-olah sedang menahan angin Menarik dan meremas otot-otot di sekitar uretra, seolah-olah menahan buang air kecil Coba tahan tekanan selama 10 hitungan, lalu rileks selama 10 hitungan lagi Ulangi sampai otot dasar panggul terasa lelah Kedua Fast Twitch Senam kegel versi kedua, fast twitch adalah latihan dasar panggul lebih cepat :  Tarik dan kecangkan otot-otot di sekitar anus, seolah-olah sedang menahan angin Menarik dan meremas otot-otot di sekitar uretra, seolah-olah menahan buang air kecil Tahan selama 1 detik, lalu rileks Ulangi sampai otot terasa lelah Awalnya mungkin tidak bisa menahan remasan terlalu lama, jadi lakukan saja selama mungkin. Ini akan meningkat apabila semakin banyak atau rutin berlatih.  Untuk mendapatkan manfaatnya, maka lakukan latihan ini 3 kali sehari. Setidaknya perlu beberapa minggu sebelum otot menjadi lebih kuat, jadi jangan mengharapkan hasil instan.  Berdasarkan hasil penelitian melakukan kegel exercise setiap hari atau rutin dapat membantu meningkatkan fungsi kontinensia.


Cara Mengatasi Inkontinensia Urine (Kencing Tidak Bisa Ditahan) Dengan Kegel Exercise

Apa Itu Inkontinensia Urine ?

Inkontinensia Urine adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kehidupan banyak orang. Kondisi ini akan menyebabkan masalah kontrol kandung kemih dan buang air kecil. Kebocoran ini seringkali tidak terkendali dan dapat berdampak negatif pada aktivitas keseharian. Kontinensia adalah kemampuan untuk mengontrol waktu buang air kecil dan buang air besar.


Gejala

Gejala utama inkontinensia adalah kencing tidak bisa ditahan (kebocoran urin). Hal ini bisa ditandai dengan urin yang terus-menerus menetes atau sesekali mengalami kebocoran. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan oleh berbagai alasan, bergantung pada jenis inkontinensia yang dialami. Mungkin akan mengeluarkan urin ketika:

  • Latihan
  • Batuk
  • Tertawa
  • Bersin
  • Ingin buang air kecil, namun tidak bisa ke toilet tepat waktu
  • Harus bangun tengah malam untuk buang air kecil (nocturia)


Penyebab

Penyebab inkontinensia sementara atau jangka pendek diantaranya:

  • Infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi di dalam saluran kemih (uretra, ureter, kandung kemih, dan ginjal) dapat menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Setelah diobati, keinginan untuk sering buang air kecil biasanya hilang.
  • Kehamilan. Selama kehamilan, rahmin memberi tekanan ekstra pada kandung kemih saat mengembang. Sebagian besar wanita yang mengalami inkontinensia selama kehamilan menyadari bahwa inkontinensia akan hilang dalam beberapa minggu setelah melahirkan.
  • Obat-obatan. Inkontinensia dapat menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk diuretik dan antidepresan.
  • Minuman. Kopi dan alkohol dapat membuat keinginan buang air kecil lebih sering. Jika berhenti minum minuman ini, keinginan sering buang air kecil biasanya berkurang.
  • Sembelit. Sembelit kronis (tinja yang keras dan kering) dapat menyebabkan mengalami masalah kontrol kandung kemih.

Penyebab inkontinensia kronis atau jangka panjang diantaranya:

  • Gangguan dasar panggul. Memiliki masalah pada otot dasar panggul, hal ini dapat memengaruhi fungsi organ, termasuk kandung kemih.
  • Stroke. Stroke dapat menyebabkan mengalami masalah dengan kontrol otot. Hal ini termasuk otot yang mengatur sistem saluran kemih.
  • Diabetes. Memiliki kondisi diabetes, tubuh akan menghasilkan lebih banyak urin. Peningkatan jumlah urin ini dapat menyebabkan masalah kebocoran. Selain itu, neuropati perifer dapat memengaruhi fungsi kandung kemih.
  • Menopause. Menopause adalah waktu perubahan lain dalam tubuh wanita ketika kadar hormon berubah dengan cepat dan otot dasar panggul menjadi lemah.
  • Multiple sclerosis (MS). Jika menderita MS, mungkin mengalami kehilangan kendali dengan kandung kemih, yang menyebabkan masalah kebocoran.
  • Pembesaran Prostat. Jika prostat lebih besar dari biasanya, hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah kontrol kandung kemih.
  • Setelah Operasi Kanker Prostat. Selam operasi kanker prostat, otot sfingter terkadang dapat rusak yang menyebabkan inkontinensia stres.


Jenis Inkontinensia

Jenis inkontinensia diantaranya:

  • Inkontinensia Urge. Jenis ini ditandai dengan kebutuhan yang kuat untuk segera buang air kecil.
  • Inkontinensia Stress. Jenis ini ditandai dengan mengeluarkan urin selama aktivitas.
  • Inkontinensia Overflow. Jenis ini ditandai dengan kandung kemih tidak kosong sepenuhnya setiap kali buang air kecil, sehingga akan menghasilkan sejumlah kecil urin yang menetes dari waktu ke waktu, bukan satu aliran besar urin.
  • Inkontinensia Mixed. Jenis ini ditandai dengan kombinasi dari beberapa masalah yang semuanya mengarah pada masalah kebocoran. Kemungkinan akan menghadapi inkontinensia stres dan kandung kemih yang terlalu aktif.


Bagaimana Cara Mengatasi Inkontinensia Urine atau Kencing Tidak Bisa Ditahan ?

Senam kegel (kegel exercise) adalah salah satu teknik latihan terbaik untuk mengontrol inkontinensia urin. Latihan sederhana ini dapat membantu banyak wanita dan pria, terlepas dari usia. Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul, yang menopang kandung kemih. Ketika otot-otot ini mengalami kelemahan, akan menyebabkan kebocoran (tidak dapat menahan kencing).


Cara Senam Kegel atau Kegel Exercise

Sebelum melakukan senam kegel, hal yang pertama kali yang harus diketahui adalah menemukan otot dasar panggul. Untuk mengetahui posisinya dimana, silahkan untuk mencoba dengan membayangkan sedang menghentikan buang air kecil atau buang angin (kentut). Ini akan membuat meremas dan menarik otot-otot di sekitar alat kelamin dan bokong (anus).

Agar lebih mundah melakukan senam kegel silahkan duduk di kursi. Pastikan kaki berada di lantai dan kaki sedikit terpisah, serta dapat mencoba mencondongkan tubuh ke depan dan mengistirahatkan siku di atas lutut.

Pertama Slow Twitch

Senam kegel versi pertama, slow twitch adalah latihan dasar panggul yang lambat :

  • Tarik dan kecangkan otot-otot di sekitar anus, seolah-olah sedang menahan angin
  • Menarik dan meremas otot-otot di sekitar uretra, seolah-olah menahan buang air kecil
  • Coba tahan tekanan selama 10 hitungan, lalu rileks selama 10 hitungan lagi
  • Ulangi sampai otot dasar panggul terasa lelah

Kedua Fast Twitch

Senam kegel versi kedua, fast twitch adalah latihan dasar panggul lebih cepat :

  • Tarik dan kecangkan otot-otot di sekitar anus, seolah-olah sedang menahan angin
  • Menarik dan meremas otot-otot di sekitar uretra, seolah-olah menahan buang air kecil
  • Tahan selama 1 detik, lalu rileks
  • Ulangi sampai otot terasa lelah

Awalnya mungkin tidak bisa menahan remasan terlalu lama, jadi lakukan saja selama mungkin. Ini akan meningkat apabila semakin banyak atau rutin berlatih.

Untuk mendapatkan manfaatnya, maka lakukan latihan ini 3 kali sehari. Setidaknya perlu beberapa minggu sebelum otot menjadi lebih kuat, jadi jangan mengharapkan hasil instan.

Berdasarkan hasil penelitian melakukan kegel exercise setiap hari atau rutin dapat membantu meningkatkan fungsi kontinensia.


Referensi:

  1. Incontinence: Leakage, causes, diagnosis, treatment & prevention. Cleveland Clinic. (n.d.). Retrieved January 24, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17596-urinary-incontinence
  2. WebMD. (n.d.). Kegel exercises for urinary incontinence & other bladder problems. WebMD. Retrieved January 24, 2023, from https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/urinary-incontinence-kegel-exercises-for-pelvic-muscles
  3. U.S. National Library of Medicine. (n.d.). Urinary incontinence | stress incontinence | UI. MedlinePlus. Retrieved January 24, 2023, from https://medlineplus.gov/urinaryincontinence.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel