Hypertension: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Symptoms, Klasifikasi
Systemic arterial hypertension (Hipertensi) ditandai dengan high blood pressure (BP) yang terus-menerus di arteri sistemik. Blood pressure (BP) dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan Darah Sistolik adalah tekanan yang diberikan darah pada dinding arteri saat jantung berkontraksi, sedangkan Tekanan Darah Diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi. Peningkatan asupan garam meningkatkan risiko terkena hipertensi.
Hypertension: Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Symptoms, Klasifikasi
Definisi
Hipertensi (HTN) adalah nilai tekanan darah sistolik (SBP) 130 mmHg dan tekanan darah diastolik (DBP) lebih dari 80 mmHg. Kondisi ini menjadi salah satu komorbiditas paling signifikan yang berkontribusi terhadap perkembangan stroke, myocardial infarction, heart failure, dan renal failure.
Etiologi
Sebagian besar kasus hipertensi adalah idiopatik yang dikenal sebagai hipertensi esensial. Peningkatan asupan garam meningkatkan risiko terkena hipertensi. Salah satu faktor penyebab hipertensi esensial adalah genetik pasien untuk respon garam. Pasien yang sensitif terhadap garam memiliki kecenderungan mengalami hipertensi.
Patofisiologi
Ada berbagai mekanisme perkembangan hipertensi yang meliputi peningkatan penyerapan garam yang mengakibatkan ekspansi volume, gangguan respons sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS), peningkatan aktivasi sistem saraf simpatik. Hal ini mengarah pada peningkatan resistensi perifer total dan peningkatan afterload yang menyebabkan hipertensi.
Symptoms
Umumnya kondisi hipertensi tidak menunjukkan gejala dan didiagnosis secara kebetulan pada pencacatan atau pengukuran tekanan darah. Pada beberapa kondisi muncul langsung dengan gejala kerusakan organ akhir sebagai gejala mirip stroke atau hypertensive encephalopathy, chest pain, shortness of breath, dan acute pulmonary edema.
Klasifikasi
Menurut pedoman American College of Cardiology (ACC) klasifikasi dan tahapan hipertensi meliputi:
- Normal: SBP kurang dari 120 dan DBP kurang dari 80mmHg
- Elevated: SBP 120 hingga 129 dan DBP kurang dari 80mmHg
- Stage 1 hypertension: SBP 130 hingga 139 atau DBP 80 hingga 89mmHg
- Stage 2 hypertension: SBP lebih besar dari atau sama dengan 140 mmHg atau lebih besar dari atau sama dengan 90 mmHg
Catatan: SBP = systolic blood pressure , DBP = diastolic blood pressure
Referensi:
- Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859/
- Oparil, S., Acelajado, M. C., Bakris, G. L., Berlowitz, D. R., Cífková, R., Dominiczak, A. F., Grassi, G., Jordan, J., Poulter, N. R., Rodgers, A., & Whelton, P. K. (2018). Hypertension. Nature reviews. Disease primers, 4, 18014. https://doi.org/10.1038/nrdp.2018.14