6 Cara Untuk Memperbaiki Skin Barrier (Pelindung Kulit) Yang Rusak Dengan Hal Yang Sederhana
Skin Barrier (pelindung kulit) akan melindungi tubuh dari radikal bebas. Kulit terdiri dari lapisan-lapisan, yang masing-masing melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh. Lapisan terluar, sering disebut stratum korneum (skin barrier). Pelindung kulit sangat penting untuk kesehatan kamu secara keseluruhan dan perlu dilindungi untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik. Skin barrier bertujuan untuk menjaga hal-hal yang baik tetap tertutup (seperti minyak alami yang sehat, hidrasi, dan kelembaban), dan untuk menjaga hal-hal buruk (seperti iritasi).
6 Cara Untuk Memperbaiki Skin Barrier (Pelindung Kulit) Yang Rusak Dengan Hal Yang Sederhana
Definisi
Skin Barrier adalah bagian dari lapisan atas kulit yang disebut stratum korneum. Ini terdiri dari korneosit (sel kulit) dan antarmuka lipid yang merekatkannya. Ini juga disebut struktur "bata-mortir(brick-mortar)" - korneosit sebagai antarmuka bata dan lipid sebagai mortar. Antarmuka lipid terdiri dari asam lemak bebas, kolesterol dan caramide. Dalam kondisi terbaiknya, skin barrier akan mengelupas lapisan atasnya, tempat kulit kita terkelupas secara alami, menjaga kelembapan kulit tetap utuh, dan melindungi alergen agar tidak masuk dan menyebabkan iritasi.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Skin Barrier (pelindung kulit) dapat terganggu karena berbagai kemungkinan. Ketika mengalami kerusakan, susunan ketat antara sel-sel kulit hilang. Hal ini memungkinkan iritasi eksternal pada kulit sehingga menyebabkan lebih banyak air meninggalkan/menguap dari kulit. Pelindung kulit yang rusak ditandai dengan kulit yang mudah terititasi, dehidrasi dan bersisik. Kulit kamu mungkin akan merah, teriritasi, kencang, namun sangat berminyak. Berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum dari skin barrier yang rusak:
Penyebab eksternal umum dari pelindung kulit (skin barrier) yang rusak dapat bervariasi dari rutinitas dasar kamu hingga faktor lingkungan, seperti:
Pencucian Berlebihan
Paparan air yang berlebihan dan pembersih yang keras dapat menyebabkan kerusakan skin barrier. Hal ini dapat menghilangkan penghalang lipid alami pada kulit kamu. Ali-alih untuk melindungi kulit dari kotoran, namun ini bisa merusak lapisan pelindung pertama kulit, yang memberikan sebagian besar perlindungan.
Pengelupasan Berlebihan (Over-exfoliating)
Dengan adanya banyak jenis produk pengelupasan (exfoliating) di pasaran dan kecenderungan kepuasan instan dalam rutinitas perawatan kulit, exfoliating berlebihan menjadi hal yang umum akhir-akhir ini. Ketika kamu melakukan pengelupasan kulit (exfoliate skin) secara berlebihan, kamu bukan hanya menghilangkan sel kulit mati yang tidak diinginkan di lapisan atas kulit, tetapi juga skin barrier fungsional yang hadir untuk melindungi kulit secara alami. Selalu berhati-hati saat menggunakan produk pengelupasn dan perhatikan perbebdaan pada kulit kamu, ini memungkinkan untuk berhenti melakukannya saat dibutuhkan.
Polusi, Kualitas Udara Yang Buruk atau Kering
Polusi dan udara kering dapat mempengaruhi lapisan skin barrier kita. Oleh karena itu, sangat umum bagi orang untuk mengalami kulit sensitif dan gatal saat kualitas udara buruk. Maka dari itu sebaiknya batasi aktivitas di luar ruangan selama polusi, kenakan masker dan pakaian pelindung di luar ruangan, serta gunakan alat pembersih udara di tempat tinggal untuk menjaga kebersihan udara. Ini tidak hanya menguntungkan kulit kamu, tetapi juga kesehatan umum kamu secara umum.
Stres dan Kurang Tidur
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur atau istirahat dapat merusak skin barrier dan menyebabkan peningkatakan kehilangan air transepidermal. Dapatkan lebih banyak istirahat, tidur dan lindungi skin barrier (pelindung kulit) kamu.
Beberapa faktor internal yang berada di luar kendali secara umum:
Genetika
Beberapa orang baik pria maupun wanit memiliki komponen skin barrier yang rusak secara genetik. Hal ini terjadi akibat kekurangan produksi komponen apa pun yang terkait satu sama lain yang diperlukan untuk fungsi skin barrier yang sehat. Hal ini biasanya ditemui pada orang dengan dermatitis atopik atau eksim. Akan tetapi dengan melakukan perawatan kulit yang aman dan sehat bisa mencegahnya.
Penuaan
Ketika usia bertambah, skin barrier kita semakin lemah. Inilah sebabnyak mengapa tidak jarang orang mengalami kulit yang lebih kering dan lebih sensitif seiring bertambahnya usia.
Tanda-Tanda Skin Barrier Mengalami Kerusakan
Tanda-tanda skin barrier yang rusak:
- Kemerahan
- Rosacea
- Kulit kering dan bersisik
- Patch berubah warna
- Sesak dan iritasi
- Sensitif atau meradang
- Infeksi bekteri, virus, atau jamur
- Eksim
Bagaimana Cara Memperbaiki Skin Barrier Yang Rusak?
Untuk mengatasi masalah ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika pelindung kulit (skin barrier) mengalami kerusaka.
Temukan Akar Masalahnya
Untuk melakukan hal ini memang tidak mudah, tetapi begitu menemukan kemungkinana penyebabnya (terutama jika itu karena kebiasaan perawatan kulit Anda sendiri), akan jauh lebih mudah untuk menangani dan mencegahanya terjadi di masa mendatang. Selalu periksa setiap poin penyebab yang telah disampaikan di atas. Apakah pernah mencuci secara berlebihan? Bagaimana kualitas udara atau kualitas tidur Anda?
Membatasi Frekuensi dan Waktu Cuci Muka
Memang air diperlukan untuk menjaga fungsi kulit kita secara normal dan terhidrasi, akan tetapi air dapat semakin mengeringkan kulit kita dan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Olah karena itu, cucilah wajah Anda sekali atau maksimal dua kali sehari dengan air hangat, dan pembersih dengan pH lembut dan rendah yang tidak akan memperparah hilangnya lipid barrier pada kulit.
Hentikan Exfoliating (Pengelupasan) Untuk Sementara Waktu
Jika mengalami skin barrier yang mengalami kerusakan atau terganggu, segera hentikan exfoliating (pengelupasan)!. Dengan melakukan hal ini akan memungkinkan kulit Anda untuk meregenerasi skin barrier (pelindung kulit). Setelah semua gejala teratasi, maka dapat secara perlahan-lahan mulai menggunakan exfoliating (pengelupasan kulit) ke dalam rutinitas Anda.
Selalu Melembabkan Kulit
Hal yang sangat penting dilakukan adalah melembabkan kulit dari rutinitas perawatan kulit Anda, terutama ketika mengalami skin barrier yang rusak. Oleh karenak itu, penting untuk menutupnya dengan pelembap, yang bertujuan untuk menyimpan air di kulit Anda selama mungkin. Bahan-bahan seperti Ceramide, Naicinamide, Panthenol dan Fatty Acids adalah yang terbaik untuk menjaga skin barrier kamu untuk tetap bahagia dan sehat.
Jangan Menguji Produk Perawatan Kulit Baru Ketika Skin Barrier Rusak
Walaupun kulit Anda tidak dalam kondisi prima atau sehat, bukanlah ide terbaik untuk mencoba produk terbaru karena kulit kamu rentan terhadap iritasi dan mungkin bereaksi terhadap produk baru. Bahan memiliki peluang lebih besar untuk mengiritasi kulit kamu dan memperburuk peradangan, oleh karena itu hindari mencoba produk baru selama perawatan skin barrier yang rusak.
Jaga Agar Rutinitas Perawatan Kulit Kamu Tetap Sederhana
Ya betul sekali, selalu gunakan hal yang sederhana. Ini mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit yang sudah teriritasi. Langkah-langkah untuk menjaga skin barrier (pelindung kulit) yang sehat saat berada pada titik terendah adalah membersihkan, melembabkan, dan melindungi. Ketiga langkah ini adalah langkah penting saat skin barrier pulih atau sehat kembali. Hidrasi tambahan apa pun dari toner dan serum adalah bonus, tetapi pastikan kamu terbiasa dengan serum yang sedang kamu gunakan.
Referensi:
- How to repair a damaged skin barrier. Skin Library. (n.d.). Retrieved November 15, 2022, from https://skinlibrary.co.uk/blogs/librarian-edits/skin-barrier
- Stanborough, R. J. (2022, August 31). Skin barrier function and how to repair and care for it. Healthline. Retrieved November 15, 2022, from https://www.healthline.com/health/skin-barrier#damage
- How to repair the Skin Barrier. Dermstore. (2022, February 9). Retrieved November 15, 2022, from https://www.dermstore.com/blog/how-to-repair-skin-barrier/