-->

Gejala Hepatitis B Pada Manusia

 Gejala Hepatitis B- Hepatitis adalah infeksi yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB). Penyakit ini bisa menjadi akut atau kronis dan dapat pula menyebabkan radang hati, gagal hati, serosis hati, kanker hati, dan kematian (Ling dan Lam, 2007). Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan gejala hepatitis B pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Gejala Hepatitis B Pada Manusia Gejala hepatitis B sangat bervariasi dari tanpa gejala sampai gejala yang berat seperti muntah darah dan koma. Gejala hepatitis akut sangat ringan dan apabila ada gejala, maka gejala itu seperti gejala influenza. Gejala itu berupa demam ringan, mual, lemas, anoreksia, mata jadi kuning, kencing berwarna gelap, diare dan nyeri otot. Infeksi hepatitis B yang didapatkan pada masa perinatal dan balita biasanya asimtomatik dan dapat menjadi kronik pada 90% kasus. Tiga puluh persen infeksi hepatitis B yang terjadi pada orang dewasa akan menimbulkan ikterus dan pada 0,1-0,5% dapat berkembang menjadi fulminan, pada orang dewasa 95% kasus akan sembuh dengan sempurna yang ditandai dengan menghilangnya HBsAg dan timbul Anti-HBs (Noer, 2007).  Seseorang terinfeksi hepatitis B pada usia yang lebih lanjut biasanya gejala peradangannya singkat dan gejala penyakit tidak berat. Fase nonreplikatif masih dapat ditemukan replikasi virus hepatitis B akan tetapi sangat sedikit sekali karena ditekan oleh respons imun penderita. Terdapat 2 jenis hepatitis kronik B yaitu hepatitis B kronik dengan HBeAg positif dan hepatitis B kronik dengan HBeAg negatif. Pasien yang mengalami infeksi perinatal dapat pula menjadi hepatitis kronik dengan HBeAg yang positif disertai dengan peningkatan ALT akan tetapi sesudah waktu yang cukup lama (10-20 tahun) (Noer, 2007).  HBeAg akan diikuti dengan membaiknya keadaan biokimiawi dan histologi. Serokonversi “e” antigen menjadi “e” antibodi dapat terjadi pada 50- 70% pasien yang mengalami peninggian ALT (Alanin Amino Transferase) dalam waktu 5-10 tahun setelah terdiagnosis, biasanya hal ini akan terjadi pada orang dengan usia yang lebih lanjut, perempuan dengan nilai ALT yang tinggi. Serokonversi terjadi dengan menonaktifkan gejala hepatitis, walaupun pada sebagian kecil masih ada gangguan biokimiawi dan aktivitas histologi serta peningkatan kadar HBV DNA. Infeksi HBsAg inaktif ditandai oleh HBsAgpositif, Anti-HBe dan tidak terdeteksinya HBV DNA serta ALT normal. Masih didapatkan sedikit tanda peradangan pada pemeriksaan patologi anatomi.Serokonversi terjadi sesudah waktu yang cukup lama dapat pula ditemukan gejala kelainan pada sediaan patologi anatomi (Noer, 2007).    Nah itu dia bahasan dari gejala hepatitis B pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai gejala hepatitis B pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Gejala Hepatitis B


Gejala Hepatitis B Pada Manusia

Gejala hepatitis B sangat bervariasi dari tanpa gejala sampai gejala yang berat seperti muntah darah dan koma. Gejala hepatitis akut sangat ringan dan apabila ada gejala, maka gejala itu seperti gejala influenza. Gejala itu berupa demam ringan, mual, lemas, anoreksia, mata jadi kuning, kencing berwarna gelap, diare dan nyeri otot. Infeksi hepatitis B yang didapatkan pada masa perinatal dan balita biasanya asimtomatik dan dapat menjadi kronik pada 90% kasus. Tiga puluh persen infeksi hepatitis B yang terjadi pada orang dewasa akan menimbulkan ikterus dan pada 0,1-0,5% dapat berkembang menjadi fulminan, pada orang dewasa 95% kasus akan sembuh dengan sempurna yang ditandai dengan menghilangnya HBsAg dan timbul Anti-HBs (Noer, 2007).

Seseorang terinfeksi hepatitis B pada usia yang lebih lanjut biasanya gejala peradangannya singkat dan gejala penyakit tidak berat. Fase nonreplikatif masih dapat ditemukan replikasi virus hepatitis B akan tetapi sangat sedikit sekali karena ditekan oleh respons imun penderita. Terdapat 2 jenis hepatitis kronik B yaitu hepatitis B kronik dengan HBeAg positif dan hepatitis B kronik dengan HBeAg negatif. Pasien yang mengalami infeksi perinatal dapat pula menjadi hepatitis kronik dengan HBeAg yang positif disertai dengan peningkatan ALT akan tetapi sesudah waktu yang cukup lama (10-20 tahun) (Noer, 2007).

HBeAg akan diikuti dengan membaiknya keadaan biokimiawi dan histologi. Serokonversi “e” antigen menjadi “e” antibodi dapat terjadi pada 50- 70% pasien yang mengalami peninggian ALT (Alanin Amino Transferase) dalam waktu 5-10 tahun setelah terdiagnosis, biasanya hal ini akan terjadi pada orang dengan usia yang lebih lanjut, perempuan dengan nilai ALT yang tinggi. Serokonversi terjadi dengan menonaktifkan gejala hepatitis, walaupun pada sebagian kecil masih ada gangguan biokimiawi dan aktivitas histologi serta peningkatan kadar HBV DNA. Infeksi HBsAg inaktif ditandai oleh HBsAgpositif, Anti-HBe dan tidak terdeteksinya HBV DNA serta ALT normal. Masih didapatkan sedikit tanda peradangan pada pemeriksaan patologi anatomi.Serokonversi terjadi sesudah waktu yang cukup lama dapat pula ditemukan gejala kelainan pada sediaan patologi anatomi (Noer, 2007).


Nah itu dia bahasan dari gejala hepatitis B pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai gejala hepatitis B pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel