-->

Pencegahan Tinea Kruris Pada Manusia

 Pencegahan Tinea Kruris- Tinea kruris adalah penyakit dermatofitosis (penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk) yang disebabkan infeksi golongan jamur dermatofita pada daerah kruris (sela paha, perineum, perianal, gluteus, pubis) dan dapat meluas ke daerah sekitarnya. Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan pencegahan tinea kruris pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Pencegahan Tinea Kruris Pada Manusia Menurut Brooks (2001) dan Graham-Brown (2002), infeksi berulang pada Tinea kruris dapat terjadi melalui proses autoinokulasi reservoir lain yang mungkin ada di tangan dan kaki (Tinea pedis, Tinea unguium). Jamur diduga berpindah ke sela paha melalui kuku jari-jari tangan yang dipakai menggaruk sela paha setelah menggaruk kaki atau melalui handuk. Untuk mencegah infeksi berulang, daerah yang terinfeksi dijaga agar tetap kering dan terhindar dari sumber-sumber infeksi serta mencegah pemakaian peralatan mandi bersama-sama (Brooks, 2001).  Menurut Nasution M.A. (2005), disamping pengobatan, yang penting juga adalah nasehat kepada penderita misalnya pada penderita dermatofitosis, disarankan agar :  Memakai pakaian yang tipis Memakai pakaian yang berbahan cotton Tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat Oleh karena itu, berikan anjuran-anjuran pada pasien agar tidak terjadi infeksi berulang. Anjurkan pasien menggunakan handuk terpisah untuk mengeringkan daerah sela paha setelah mandi, anjurkan pasien untuk menghindari mengenakan celana ketat untuk mencegah kelembaban daerah sela paha, anjurkan pasien dengan Tinea kruris yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badan, dan anjurkan pasien untuk memakai kaus kaki sebelum mengenakan celana untuk meminimalkan kemungkinan transfer jamur dari kaki ke sela paha (autoinokulasi). Bubuk antifungal, yang memiliki manfaat tambahan pengeringan daerah sela paha, mungkin dapat membantu dalam mencegah kambuhnya Tinea kruris (Wiederkehr, 2012).    Nah itu dia bahasan dari pencegahan tinea kruris pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pencegahan tinea kruris pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Pencegahan Tinea Kruris


Pencegahan Tinea Kruris Pada Manusia

Menurut Brooks (2001) dan Graham-Brown (2002), infeksi berulang pada Tinea kruris dapat terjadi melalui proses autoinokulasi reservoir lain yang mungkin ada di tangan dan kaki (Tinea pedis, Tinea unguium). Jamur diduga berpindah ke sela paha melalui kuku jari-jari tangan yang dipakai menggaruk sela paha setelah menggaruk kaki atau melalui handuk. Untuk mencegah infeksi berulang, daerah yang terinfeksi dijaga agar tetap kering dan terhindar dari sumber-sumber infeksi serta mencegah pemakaian peralatan mandi bersama-sama (Brooks, 2001).

Menurut Nasution M.A. (2005), disamping pengobatan, yang penting juga adalah nasehat kepada penderita misalnya pada penderita dermatofitosis, disarankan agar :

  • Memakai pakaian yang tipis
  • Memakai pakaian yang berbahan cotton
  • Tidak memakai pakaian dalam yang terlalu ketat

Oleh karena itu, berikan anjuran-anjuran pada pasien agar tidak terjadi infeksi berulang. Anjurkan pasien menggunakan handuk terpisah untuk mengeringkan daerah sela paha setelah mandi, anjurkan pasien untuk menghindari mengenakan celana ketat untuk mencegah kelembaban daerah sela paha, anjurkan pasien dengan Tinea kruris yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badan, dan anjurkan pasien untuk memakai kaus kaki sebelum mengenakan celana untuk meminimalkan kemungkinan transfer jamur dari kaki ke sela paha (autoinokulasi). Bubuk antifungal, yang memiliki manfaat tambahan pengeringan daerah sela paha, mungkin dapat membantu dalam mencegah kambuhnya Tinea kruris (Wiederkehr, 2012).


Nah itu dia bahasan dari pencegahan tinea kruris pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pencegahan tinea kruris pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel