-->

Patofisiologi Herpes Zoster Pada Manusia

 Patofisiologi Herpes Zoster- Herpes zoster adalah infeksi virus akut yang memiliki karakteristik unilateral, sebelum timbul manifestasi klinis pada kulit wajah dan mukosa mulut biasanya akan didahului oleh gejala odontalgia. Timbulnya gejala odontalgia pada Herpes zoster belum sepenuhnya diketahui (Harpaz R., dkk, 2009). Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan patofisiologi herpes zoster pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Patofisiologi Herpes Zoster Pada Manusia Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus DNA ini adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air (chicken pox) yang merupakan infeksi awal sebelum sesorang mengalami herpes zoster. Jadi herpes zoster hanya dapat muncul pada seseorang yang telah mengalami cacar air sebelumnya. Setelah episode cacar air telah sembuh, varicella zoster akan bersifat laten di dalam badan sel saraf kemudia varicella menyebar secara sentripetal ke sensori fiber dan sensori ganglia. Virus tesebut dorman dan tanpa menimbulkan gejala. (Fitzpatrick, 2012).  Virus dapat menyebar dari satu atau lebih ganglion mengikuti dermatum saraf (daerah pada kulit yang disarafi oleh satu spinal nerve) yang menimbulkan tanda dan gejala pada kulit berupa cluster atau gerombolan benjolan yang kecil yang kemudian menjadi blister. Blister-blister tersebut akan terisi cairan limfa dan kemudian pecah lalu menjadi krusta dan menghilang (Fitzpatrick, 2012). Postherpatic neuralgia terkadang terjadi dikarenakan kerusakan pada saraf. Sistem imun akan mengeliminasi sebagian besar virus sehingga seseorang dapat dikatakan sembuh. Meskipun tanda dan gejala telah tidak ada, namun virus akan tetap bersifat laten pada ganglion saraf (ganglion dorsal root maupun ganglion gasseri) pada dasar tengkorak. Apabila sistem imun menurun virus akan mengalami multiplikasi dan menyebar sepanjang ganglion menyebabkan nekrosis di neuron yang ditandai oleh neulagia (Fitzpatrick, 2012).    Nah itu dia bahasan dari patofisiologi herpes zoster pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai patofisiologi herpes zoster pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Patofisiologi Herpes Zoster


Patofisiologi Herpes Zoster Pada Manusia

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus DNA ini adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air (chicken pox) yang merupakan infeksi awal sebelum sesorang mengalami herpes zoster. Jadi herpes zoster hanya dapat muncul pada seseorang yang telah mengalami cacar air sebelumnya. Setelah episode cacar air telah sembuh, varicella zoster akan bersifat laten di dalam badan sel saraf kemudia varicella menyebar secara sentripetal ke sensori fiber dan sensori ganglia. Virus tesebut dorman dan tanpa menimbulkan gejala. (Fitzpatrick, 2012).

Virus dapat menyebar dari satu atau lebih ganglion mengikuti dermatum saraf (daerah pada kulit yang disarafi oleh satu spinal nerve) yang menimbulkan tanda dan gejala pada kulit berupa cluster atau gerombolan benjolan yang kecil yang kemudian menjadi blister. Blister-blister tersebut akan terisi cairan limfa dan kemudian pecah lalu menjadi krusta dan menghilang (Fitzpatrick, 2012). Postherpatic neuralgia terkadang terjadi dikarenakan kerusakan pada saraf. Sistem imun akan mengeliminasi sebagian besar virus sehingga seseorang dapat dikatakan sembuh. Meskipun tanda dan gejala telah tidak ada, namun virus akan tetap bersifat laten pada ganglion saraf (ganglion dorsal root maupun ganglion gasseri) pada dasar tengkorak. Apabila sistem imun menurun virus akan mengalami multiplikasi dan menyebar sepanjang ganglion menyebabkan nekrosis di neuron yang ditandai oleh neulagia (Fitzpatrick, 2012).


Nah itu dia bahasan dari patofisiologi herpes zoster pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai patofisiologi herpes zoster pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel