-->

Jenis Kolesterol Pada Manusia

 Kolesterol- Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang berada pada tiap sel di dalam tubuh. Kolesterol berfungsi sebagai materi awal untuk pembentukan cairan empedu, dinding sel, vitamin, dan hormon – hormon tertentu, seperti hormone seks dan lainnya (Gondosari, 2010). Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan jenis-jenis kolesterol pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Jenis Kolesterol Pada Manusia Kolesterol yang ada di dalam tubuh kita sebenarnya terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing memiliki peran, karakterisktik, dan jumlah masing – masingnya mengindikasikan kondisi tubuh secara spesifik.  Kolesterol LDL Jenis kolesterol ini sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kadar kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke.  LDL disebut lemak jahat karena memiliki kencenderungan melekat di dinding pembuluh darah sehingga dapat menyempitkan pembuluh darah. LDL dapat melekat karena mengalami oksidasi atau dirusak oleh radikal bebas. Setelah LDL teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.  Timbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak koletserol) membuat saluran pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah kurang lancar. Plak kolesterol pada pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan “luka” pada dinding pembuluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah. Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak koletserol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total dan dapat berpeluang besar menjadi faktor risiko terjadinya stroke.    Kolesterol HDL Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan koleterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada pembuluh darah).  Dari, hati kolesterol diangkut oleh LDL untuk dibawa ke sel – sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak, dan lain – lain agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. Protein utama yang membentuk HDL adala Apo-A (Apolipoprotein) yang mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.    Trigliserida Selain LDL dan HDL terdapat juga Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis, kemudian masuk ke dalam plasma. Trigliserida terdapat di dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak. Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet tinggi gula atau lemak serta gaya hidup. Peningkatan trigliserida akan menambah risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.    Nah itu dia bahasan dari jenis-jenis kolesterol pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai jenis-jenis kolesterol pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Jenis Kolesterol Pada Manusia


Jenis Kolesterol Pada Manusia

Kolesterol yang ada di dalam tubuh kita sebenarnya terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing memiliki peran, karakterisktik, dan jumlah masing – masingnya mengindikasikan kondisi tubuh secara spesifik.

Kolesterol LDL

Jenis kolesterol ini sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kadar kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke.

LDL disebut lemak jahat karena memiliki kencenderungan melekat di dinding pembuluh darah sehingga dapat menyempitkan pembuluh darah. LDL dapat melekat karena mengalami oksidasi atau dirusak oleh radikal bebas. Setelah LDL teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan penyempitan lumen pembuluh darah.

Timbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak koletserol) membuat saluran pembuluh darah menjadi sempit sehingga aliran darah kurang lancar. Plak kolesterol pada pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan “luka” pada dinding pembuluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah. Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak koletserol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total dan dapat berpeluang besar menjadi faktor risiko terjadinya stroke.


Kolesterol HDL

Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan koleterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada pembuluh darah).

Dari, hati kolesterol diangkut oleh LDL untuk dibawa ke sel – sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak, dan lain – lain agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. Protein utama yang membentuk HDL adala Apo-A (Apolipoprotein) yang mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.


Trigliserida

Selain LDL dan HDL terdapat juga Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis, kemudian masuk ke dalam plasma. Trigliserida terdapat di dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak. Trigliserida merupakan lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet tinggi gula atau lemak serta gaya hidup. Peningkatan trigliserida akan menambah risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.


Nah itu dia bahasan dari jenis-jenis kolesterol pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai jenis-jenis kolesterol pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel