-->

Pemeriksaan Fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia

 Pemeriksaan Fisik PPOK- Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK adalah penyakit atau gangguan paru yang memberikan kelainan ventilasi berupa ostruksi saluran pernapasan yang bersifat progresif dan tidak sepenuhnya reversible. Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan pemeriksaan fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Pemeriksaan Fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia Pada pasien PPOK berat biasanya didapatkan bunyi mengi dan ekspirasi yang memanjang pada pemeriksaan fisik. Tanda hiperinflasi seperti barrel chest juga mungkin ditemukan. Sianosis, kontraksi otot-otot aksesori pernapasan, dan pursed lips breathing biasa muncul pada pasien dengan PPOK sedang sampai berat.  Spirometri merupakan pemeriksaan penunjang definitif untuk diagnosis PPOK dengan hasil rasio pengukuran FEV1/ FVC < 0,7. Selain spirometri, bisa juga dilakukan Analisis Gas Darah untuk mengetahui kadar pH dalam darah, radiografi bisa dilakukan untuk membantu menentukan diagnosis PPOK, dan Computed Tomography (CT) Scan dilakukan untuk melihat adanya emfisema pada alveoli (Soeroto dan Suryadinata, 2014).    Nah itu dia bahasan dari pemeriksaan fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pemeriksaan fisik PPOK pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Pemeriksaan Fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik


Pemeriksaan Fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia

Pada pasien PPOK berat biasanya didapatkan bunyi mengi dan ekspirasi yang memanjang pada pemeriksaan fisik. Tanda hiperinflasi seperti barrel chest juga mungkin ditemukan. Sianosis, kontraksi otot-otot aksesori pernapasan, dan pursed lips breathing biasa muncul pada pasien dengan PPOK sedang sampai berat.

Spirometri merupakan pemeriksaan penunjang definitif untuk diagnosis PPOK dengan hasil rasio pengukuran FEV1/ FVC < 0,7. Selain spirometri, bisa juga dilakukan Analisis Gas Darah untuk mengetahui kadar pH dalam darah, radiografi bisa dilakukan untuk membantu menentukan diagnosis PPOK, dan Computed Tomography (CT) Scan dilakukan untuk melihat adanya emfisema pada alveoli (Soeroto dan Suryadinata, 2014).


Nah itu dia bahasan dari pemeriksaan fisik PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pemeriksaan fisik PPOK pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel