-->

Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia

 Patofisiologi PPOK- Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK adalah penyakit atau gangguan paru yang memberikan kelainan ventilasi berupa ostruksi saluran pernapasan yang bersifat progresif dan tidak sepenuhnya reversible. Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia Karakteristik utama PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah keterbatasan aliran udara sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk pengosongan paru. Peningkatan tahanan jalan napas pada saluran napas kecil dan peningkatan compliance paru akibat kerusakan emfisematus menyebabkan perpanjangan waktu pengosongan paru. Hal tersebut dapat dinilai dari pengukuran Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (FEV1) dan rasio FEV1 dengan Kapasitas Vital Paksa (FEV1/FVC) (Masna dan Fachri, 2014).  Patofisiologi pada pasien PPOK menurut The Global Initiative for Chronic Obstructive Pulmonary Disease 2017 sebagai berikut :  Keterbatasan aliran udara dan air trapping Ketidaknormalan pertukaran udara Hipersekresi mukus Hipertensi pulmoner Eksaserbasi Gangguan sistemik   Nah itu dia bahasan dari Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai Patofisiologi PPOK pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik


Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik Pada Manusia

Karakteristik utama PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah keterbatasan aliran udara sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk pengosongan paru. Peningkatan tahanan jalan napas pada saluran napas kecil dan peningkatan compliance paru akibat kerusakan emfisematus menyebabkan perpanjangan waktu pengosongan paru. Hal tersebut dapat dinilai dari pengukuran Volume Ekspirasi Paksa detik pertama (FEV1) dan rasio FEV1 dengan Kapasitas Vital Paksa (FEV1/FVC) (Masna dan Fachri, 2014).

Patofisiologi pada pasien PPOK menurut The Global Initiative for Chronic Obstructive Pulmonary Disease 2017 sebagai berikut :

  • Keterbatasan aliran udara dan air trapping
  • Ketidaknormalan pertukaran udara
  • Hipersekresi mukus
  • Hipertensi pulmoner
  • Eksaserbasi
  • Gangguan sistemik


Nah itu dia bahasan dari Patofisiologi PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai Patofisiologi PPOK pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel