-->

Etiologi Lepra atau Kusta Pada Manusia

 Etiologi Lepra atau Kusta- Kusta atau Lepra adalah infeksi kronik granulomatosa yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini biasanya menyerang kulit dan saraf tepi namun juga dapat mengenai otot, mata, tulang, testis dan organ lainnya (Lee dkk, 2012; Thorat dan Sharma, 2010). Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan Etiologi Lepra atau Kusta pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Etiologi Lepra atau Kusta Pada Manusia Penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang merupakan bakteri tahan asam, berbentuk batang gram positif, tidak dapat dikultur pada media buatan, aerob dan bersifat obligat intraseluler. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Gerhard Armauer Hansen pada tahun 1873. (Lee dkk., 2012; Sekar, 2010).  Mycobacterium leprae merupakan bakteri nonmotil dengan panjang 1-8 mikron dan diameter 0,3 mikron dengan sisi paralel dan ujung yang membulat. M. leprae hidup dalam sel terutama jaringan bersuhu dingin dan membelah secara biner. Replikasi memerlukan waktu 11 hingga 21 hari, tumbuh maksimal pada suhu 270 C hingga 300 C (Eichelmann dkk., 2013; Sekar, 2010). Kuman ini mempunyai afinitas yang besar pada sel saraf (Schwann cell) dan sel sistem retikuloendotelial. Secara mikroskopis, tampak basil yang bergerombol seperti ikatan cerutu, sehingga disebut packet of cigars (globi) yang terletak intraseluler dan ekstraseluler. Pada pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN) akan tampak berwarna merah yang merupakan basil tahan asam. (Rao dkk., 2012).  Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang berikatan dengan arabinogalaktan dan mycolic acid. Lipoarabinomanan merupakan target lipoglikan respon imunitas seluler maupun humoral yang ditemukan pada membran bagian luar hingga ke membran sel. Kapsul M. leprae mengandung 2 lipid bakteri utama yaitu pthiocerol dimycocerosate dan phenolic glycolipid-1 (PGL-1) yang merupakan glikolipid spesifik untuk M. leprae yang aktif secara serologis. Phenolic glycolipid-1 sangat imunogenik, dapat memicu imunoglobulin. Imunoglobulin (Ig) M ditemukan pada 60% kusta tipe TT dan 90% kusta tipe LL. (Lee dkk., 2012; Sekar, 2010; Polycarpou dkk., 2013).    Nah itu dia bahasan dari Etiologi Lepra atau Kusta pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai Etiologi Lepra atau Kusta pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Etiologi Lepra atau Kusta


Etiologi Lepra atau Kusta Pada Manusia

Penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang merupakan bakteri tahan asam, berbentuk batang gram positif, tidak dapat dikultur pada media buatan, aerob dan bersifat obligat intraseluler. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Gerhard Armauer Hansen pada tahun 1873. (Lee dkk., 2012; Sekar, 2010).

Mycobacterium leprae merupakan bakteri nonmotil dengan panjang 1-8 mikron dan diameter 0,3 mikron dengan sisi paralel dan ujung yang membulat. M. leprae hidup dalam sel terutama jaringan bersuhu dingin dan membelah secara biner. Replikasi memerlukan waktu 11 hingga 21 hari, tumbuh maksimal pada suhu 270 C hingga 300 C (Eichelmann dkk., 2013; Sekar, 2010). Kuman ini mempunyai afinitas yang besar pada sel saraf (Schwann cell) dan sel sistem retikuloendotelial. Secara mikroskopis, tampak basil yang bergerombol seperti ikatan cerutu, sehingga disebut packet of cigars (globi) yang terletak intraseluler dan ekstraseluler. Pada pewarnaan Ziehl-Neelsen (ZN) akan tampak berwarna merah yang merupakan basil tahan asam. (Rao dkk., 2012).

Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang berikatan dengan arabinogalaktan dan mycolic acid. Lipoarabinomanan merupakan target lipoglikan respon imunitas seluler maupun humoral yang ditemukan pada membran bagian luar hingga ke membran sel. Kapsul M. leprae mengandung 2 lipid bakteri utama yaitu pthiocerol dimycocerosate dan phenolic glycolipid-1 (PGL-1) yang merupakan glikolipid spesifik untuk M. leprae yang aktif secara serologis. Phenolic glycolipid-1 sangat imunogenik, dapat memicu imunoglobulin. Imunoglobulin (Ig) M ditemukan pada 60% kusta tipe TT dan 90% kusta tipe LL. (Lee dkk., 2012; Sekar, 2010; Polycarpou dkk., 2013).


Nah itu dia bahasan dari Etiologi Lepra atau Kusta pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai Etiologi Lepra atau Kusta pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel