-->

Etiologi dan Patofisiologi Tortikolis Pada Manusia

 Etiologi dan Patofisiologi Tortikolis- Torticollis adalah suatu keadaan keterbatasan gerakan leher dimana kepala miring kesisi yang terkena dan dagu mengarah ke sisi berlawanan, yang disebabkan oleh pemendekan otot sternokleidomastoideus (Tandiyo, 2012). 

Torticollis adalah suatu kondisi dimana otot sternocleidomastoideus memendek pada satu sisi (Nelson, 1997). Sedangkan menurut Ji Eun Juni (2007) Torticollis adalah keadaan dimana otot sternocleidomastoideus yang mengalami pemendekan pada sisi yang terlibat dengan fibrosis, yang menyebabkan kemiringan ipsilateral dan kontralateral rotasi wajah dan dagu.

Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan etiologi dan patofisiologi tortikolis pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Etiologi dan Patofisiologi Tortikolis Pada Manusia Penyebab tersering terjadinya tortikolis muskular kongenital ialah gangguan pada otot sternokleidomastoid. Pada anak, penyebab terjadinya tortikolis secara umum dibagi atas tipe oseus, non-oseus danneurogenik.  Tipe osseus disebabkan oleh disfungsi osipitoservikal, disfungsi vertebra servi-kal (sindrom Klippel-Feil), dan hemi-vertebra. Pada sindrom Klippel-Feilterdapat fusi dan berkurangnya jumlah vertebra servikal C1-C2 yang menyebab-kan leher menjadi pendek, garis rambutrendah, dan terbatasnya gerakan leher. Selain itu, dapat terjadi skoliosis konge-nital, dan biasanya dihubungkan dengan kelainan kongenital lainnya. Tipe non-osseus merupakan tortikolis muskularkongenital.  Tipe neurogenik disebabkan olehtumor susunan saraf pusat, sindrom Sandifer (kondisi yang menyebabkan re-fluks gastrointestinal), malformasi ArnoldChiari, tortilokis okular, dan tortikolisparoksismal. Pada malformasi Arnold Chiari, tonjolan medula oblongata dan serebelum menjulur lewat foramen magnum dan memasuki kanalis spinalis servikal, kadang-kadang disertai spina bifida. Fiksasi medula spinalis bagian bawah atau radiks sarafnya yang terjadi selama kehidupan in utero telah menimbulkan tarikan pada medula spinalis bagian atas dan batang otak sehingga medula oblongata dan serebelum meng-alami herniasi lewat foramen magnum.Malformasi ini biasanya disertai hidro-sefalus yang berhubungan dengan obstruksi sisterna basalis. Keluhan dan gejala malformasi Arnold-Chiari ini biasanya tampak pada minggu-minggu pertama kehidupan dan berhubungan denganhidrosefalus serta efek pertumbuhan saraf lainnya. Prognosis pada kasus malformasi ini buruk. Kompresi pada batang otak dan teregangnya saraf kranialis serta servikal dapat menyebabkan tortikolis. Tortikolisokular yaitu terjadi paresis pada otot oblik superior, sedangkan tortikolis paroksismal yaitu pergerakan saraf secara periodik.  Patofisiologi dan penyebab pemendek-an pada salah satu otot sternokleidomastoid yang mengakibatkan tortikolis muskular kongenital tidak diketahui. Teori utama penyebab pemendekan otot sternokleido-mastoid ialah trauma in utero, trauma ototselama proses persalinan, kompresi jaringan lunak yang menyebabkan sindrom kompartemen, dan abnormalitas kongenital pada jaringan lunak dalam otot sternokleidomastoid. Menurut Hammer, terjadinya tortikolis muskular kongenital akibat fetus in utero dengan posisi sungsang, dan saat persalinan akibat tarikan dalam persalinan sungsang dimana terjadi trauma otot sternokleidomastoid yang teregang saat melahirkan kepala, sehingga otot ini tidak tumbuh pada satu sisi/hipertrofi pada sisi sebelah, atau dapat terjadi robekan pada otot leher akibat tarikan pada proses persalinan sehingga terbentuk fibrosis (kondisi ini tidak selalu ditemu-kan).  Referensi :     Nah itu dia bahasan dari etiologi dan patofisiologi tortikolis pada manusia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai etiologi dan patofisiologi tortikolis pada manusia pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Etiologi dan Patofisiologi Tortikolis


Etiologi dan Patofisiologi Tortikolis Pada Manusia

Penyebab tersering terjadinya tortikolis muskular kongenital ialah gangguan pada otot sternokleidomastoid. Pada anak, penyebab terjadinya tortikolis secara umum dibagi atas tipe oseus, non-oseus danneurogenik.

Tipe osseus disebabkan oleh disfungsi osipitoservikal, disfungsi vertebra servi-kal (sindrom Klippel-Feil), dan hemi-vertebra. Pada sindrom Klippel-Feilterdapat fusi dan berkurangnya jumlah vertebra servikal C1-C2 yang menyebab-kan leher menjadi pendek, garis rambutrendah, dan terbatasnya gerakan leher. Selain itu, dapat terjadi skoliosis konge-nital, dan biasanya dihubungkan dengan kelainan kongenital lainnya. Tipe non-osseus merupakan tortikolis muskularkongenital.

Tipe neurogenik disebabkan olehtumor susunan saraf pusat, sindrom Sandifer (kondisi yang menyebabkan re-fluks gastrointestinal), malformasi ArnoldChiari, tortilokis okular, dan tortikolisparoksismal. Pada malformasi Arnold Chiari, tonjolan medula oblongata dan serebelum menjulur lewat foramen magnum dan memasuki kanalis spinalis servikal, kadang-kadang disertai spina bifida. Fiksasi medula spinalis bagian bawah atau radiks sarafnya yang terjadi selama kehidupan in utero telah menimbulkan tarikan pada medula spinalis bagian atas dan batang otak sehingga medula oblongata dan serebelum meng-alami herniasi lewat foramen magnum.Malformasi ini biasanya disertai hidro-sefalus yang berhubungan dengan obstruksi sisterna basalis. Keluhan dan gejala malformasi Arnold-Chiari ini biasanya tampak pada minggu-minggu pertama kehidupan dan berhubungan denganhidrosefalus serta efek pertumbuhan saraf lainnya. Prognosis pada kasus malformasi ini buruk. Kompresi pada batang otak dan teregangnya saraf kranialis serta servikal dapat menyebabkan tortikolis. Tortikolisokular yaitu terjadi paresis pada otot oblik superior, sedangkan tortikolis paroksismal yaitu pergerakan saraf secara periodik.

Patofisiologi dan penyebab pemendek-an pada salah satu otot sternokleidomastoid yang mengakibatkan tortikolis muskular kongenital tidak diketahui. Teori utama penyebab pemendekan otot sternokleido-mastoid ialah trauma in utero, trauma otot selama proses persalinan, kompresi jaringan lunak yang menyebabkan sindrom kompartemen, dan abnormalitas kongenital pada jaringan lunak dalam otot sternokleidomastoid. Menurut Hammer, terjadinya tortikolis muskular kongenital akibat fetus in utero dengan posisi sungsang, dan saat persalinan akibat tarikan dalam persalinan sungsang dimana terjadi trauma otot sternokleidomastoid yang teregang saat melahirkan kepala, sehingga otot ini tidak tumbuh pada satu sisi/hipertrofi pada sisi sebelah, atau dapat terjadi robekan pada otot leher akibat tarikan pada proses persalinan sehingga terbentuk fibrosis (kondisi ini tidak selalu ditemu-kan).


Nah itu dia bahasan dari etiologi dan patofisiologi tortikolis pada manusia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai etiologi dan patofisiologi tortikolis pada manusia pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel