-->

Anatomi Flat Foot Pada Manusia

 Anatomi Flat Foot- Flat foot adalah suatu kondisi dimana arkus kaki tidak tampak sejak lahir dan tertimbun jaringan lemak. Pada umumnya arkus terbentuk sejak 5 tahun pertama dengan rentang usia 2-6 tahun. Masa kritis untuk pembentukan arkus tersebut adalah usia 6 tahun. Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan anatomi flat foot pada manusia. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Anatomi Flat Foot Pada Manusia Anatomi Flat Foot Kaki merupakan tumpuan sehari-hari bagi makhluk hidup untuk beraktifitas dalam keseharian, yang menopang seluruh tubuh atau berat badan kita untuk mempertahankan keseimbangan tubuh baik secara statis maupun dinamis, kaki sendiri terbentuk dari susunan tulang, sendi, ligamen serta otot, yang saling melekat satu sama lain. Pentingnya pencegahan deformitas, diagnosis dini, manajemen, yang berkaitan dengan pengetahuan tentang pertumbuhan pada lengkungan kaki sangat berguna, terutama pada masa awal perkembangan aktivitas anak-anak lebih banyak menggunakan kaki yang menopang seluruh anggota tubuh, kalau tubuh sebagai penopang itu tidak kuat tentu saja berakibat tubuh sering jatuh lama kelamaan membuat terjadinya kerusakan bangunan tubuh secara keseluruhan (Ariani, L et all 2009).  Fungsi dan struktur lengkung longitudinal medial dipengaruhi oleh banyak struktur anatomis, pada kaki terdapat tiga lengkung yang yaitu lengkung medial atau lengkung internal terbentuk sepanjang depan ke belakang, tulang-tulang ini saling berkaitan dan berdempetan disatukan oleh ligamen dan didukung oleh otot yang dikaitkan didepan dan belakang tibia. Bagian-bagian lengkung pada kaki: (Ridjal, 2016)    Bagian Lengkung Medial Membentuk tepi medial kaki dari calcaneus merupakan tulang terbesar disebelah belakang dan mengalihkan berat badan ke belakang, talus merupakan titik tertinggi dari telapak kaki bagian sentral dari arkus, navicular & cuneiforme kearah anterior pada 3 metatarsal pertama. Plantar aponeurosis, abduktor hallucis, fleksor digitorum brevis, tibialis anterior, peroneus longus, tibialis posterior, dan fleksor hallucis, ligamen spring yang berfungsi membuat elastisitas bagian-bagian tersebut yang mensuport arkus medial.    Lengkungan Lateral Lengkungan lateral dari calcaneus berjalan melalui cuboideum kearah anterior melewati metatarsal IV danV. Secara normal arkus ini menyentuh bagian tanah/ lantai didukung oleh ligamen plantar, plantar aponeurosis, fleksor digitorum brevis, fleksor digitiminimi, abduktor digitiminimi, peroneus tertius, peroneus brevis, dan peroneus longus.    Lengkugan Transversal Transversal dibentuk arkus ini tidak memanjang seperti arkus longitudinal oleh basis oss metatarsal berjalan dari melalui 3 cuneiforme ke oss cuboideum, cuneiforme II merupakan keystone arkus ini.    kelainan atau gangguan yang dapat menyebabkan hambatan berjalan adalah flat, keadaan ini disebabkan oleh adanya kelemahan struktur yang menyokong arkus longitudinal pedis. Pada kondisi flat foot dimana terjadi kelainan atau keterlambatan, bentuk telapak kaki manusia terbagi menjadi tiga jenis yaitu normal foot, flat foot dan cavus foot sesuai struktur lengkungan pada telapak kaki.    Nah itu dia bahasan dari anatomi flat foot pada manusia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi flat foot pada manusia pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Anatomi Flat Foot


Anatomi Flat Foot Pada Manusia

Anatomi Flat Foot Kaki merupakan tumpuan sehari-hari bagi makhluk hidup untuk beraktifitas dalam keseharian, yang menopang seluruh tubuh atau berat badan kita untuk mempertahankan keseimbangan tubuh baik secara statis maupun dinamis, kaki sendiri terbentuk dari susunan tulang, sendi, ligamen serta otot, yang saling melekat satu sama lain. Pentingnya pencegahan deformitas, diagnosis dini, manajemen, yang berkaitan dengan pengetahuan tentang pertumbuhan pada lengkungan kaki sangat berguna, terutama pada masa awal perkembangan aktivitas anak-anak lebih banyak menggunakan kaki yang menopang seluruh anggota tubuh, kalau tubuh sebagai penopang itu tidak kuat tentu saja berakibat tubuh sering jatuh lama kelamaan membuat terjadinya kerusakan bangunan tubuh secara keseluruhan (Ariani, L et all 2009).

Fungsi dan struktur lengkung longitudinal medial dipengaruhi oleh banyak struktur anatomis, pada kaki terdapat tiga lengkung yang yaitu lengkung medial atau lengkung internal terbentuk sepanjang depan ke belakang, tulang-tulang ini saling berkaitan dan berdempetan disatukan oleh ligamen dan didukung oleh otot yang dikaitkan didepan dan belakang tibia. Bagian-bagian lengkung pada kaki: (Ridjal, 2016)


Bagian Lengkung Medial

Membentuk tepi medial kaki dari calcaneus merupakan tulang terbesar disebelah belakang dan mengalihkan berat badan ke belakang, talus merupakan titik tertinggi dari telapak kaki bagian sentral dari arkus, navicular & cuneiforme kearah anterior pada 3 metatarsal pertama. Plantar aponeurosis, abduktor hallucis, fleksor digitorum brevis, tibialis anterior, peroneus longus, tibialis posterior, dan fleksor hallucis, ligamen spring yang berfungsi membuat elastisitas bagian-bagian tersebut yang mensuport arkus medial.


Lengkungan Lateral

Lengkungan lateral dari calcaneus berjalan melalui cuboideum kearah anterior melewati metatarsal IV danV. Secara normal arkus ini menyentuh bagian tanah/ lantai didukung oleh ligamen plantar, plantar aponeurosis, fleksor digitorum brevis, fleksor digitiminimi, abduktor digitiminimi, peroneus tertius, peroneus brevis, dan peroneus longus.


Lengkugan Transversal

Transversal dibentuk arkus ini tidak memanjang seperti arkus longitudinal oleh basis oss metatarsal berjalan dari melalui 3 cuneiforme ke oss cuboideum, cuneiforme II merupakan keystone arkus ini.


kelainan atau gangguan yang dapat menyebabkan hambatan berjalan adalah flat, keadaan ini disebabkan oleh adanya kelemahan struktur yang menyokong arkus longitudinal pedis. Pada kondisi flat foot dimana terjadi kelainan atau keterlambatan, bentuk telapak kaki manusia terbagi menjadi tiga jenis yaitu normal foot, flat foot dan cavus foot sesuai struktur lengkungan pada telapak kaki.


Nah itu dia bahasan dari anatomi flat foot pada manusia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi flat foot pada manusia pada manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel