-->

Anatomi dan Fisiologi Vena Tungkai Bawah

 Anatomi Fisiologi Vena Tungkai Bawah- Vena merupakan salah satu bagian dari tubuh pada sistem pencernaan manusia, yang berfungsi di dalam membantu manusia mencerna makanan. Nah maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan anatomi dan fisiologi vena tungkai bawah. Untuk bisa mengetahui dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan sebagai berikut ini.


Anatomi dan Fisiologi Vena Tungkai Bawah Sistem vena pada tungkai terdiri dari komponen vena superfisialis, vena profunda, vv komunikans (perforantes).Sistem superfisialis sendiri terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva. Keduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisiterjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.  Vena safena magna merupakan vena terpanjang di tubuh, mulai dari kaki sampai ke fossa ovalis dan mengalirkan darah dari bagian medial kaki serta kulit sisi medial tungkai.Vena ini merupakan vena yang paling sering menderita varises vena tungkai.Vena safena magna keluar dari ujung medial jaringan vena dorsalis pedis.   Vena ini berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang aspek anteromedial betis (bersama dengan nervus safenus), pindah ke posterior selebar tangan di belakang patela pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan menaiki bagian anteromedial paha.   Pembuluh ini menembus fasia kribriformis dan mengalir ke v.femoralis pada hiatus safenus.Bagian terminal v.safena magna biasanya mendapat percabangan superfisialis dari genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen.  Dalam pembedahan, hal ini bisa membantu membedakan v.safena dari femoralis karena satu-satunya vena yang mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang-cabang femoralis anteromedial dan posterolateral(lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral paha, kadang-kadang juga mengalir ke v.safena magna di bawah hiatus safenus.  Vena safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di beberapa tempat melalui vena perforantes (penghubung). Vena perforantes (penghubung) adalah vena yang menghubungkan vena superfisial ke vena profunda, yaitu dengan cara langsung menembus fasia (direct communicating vein).   Vena ini mempunyai katup yang mengarahkan aliran darah dari vena superfisial ke vena profunda. Bila katup ini tidak berfungsi (mengalami kegagalan) maka aliran darah akan terbalik sehingga tekanan vena superfisial makin tinggi dan varises dengan mudah akan terbentuk.   Hubungan ini biasanya terjadi di atas dan di bawah maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan betis, di bawah lutut, dan satu hubungan panjang pada paha bawah. Katup-katup pada perforator mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana kemudian darah dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot betis.   Akibatnya sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada superfisialis, sehingga bila katup perforator mengalami kerusakan, tekanan yang meningkat diteruskan ke siste superfisialis sehingga terjadi varises pada sistem ini.  Vena safena parva terletak di antara tendo Achilles dan maleolus lateralis.Vena safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang betis kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk mengalir ke v.poplitea.  Vena-vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis anterior dan arteri tibialis posterior yang melanjutkan sebagai vena poplitea dan vena femoralis. Vena profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksus soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot saat olahraga.    Nah itu dia bahasan dari anatomi dan fisiologi vena tungkai bawah, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi dan fisiologi vena tungkai bawah. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Anatomi dan Fisiologi Vena Tungkai Bawah


Anatomi dan Fisiologi Vena Tungkai Bawah

Sistem vena pada tungkai terdiri dari komponen vena superfisialis, vena profunda, vv komunikans (perforantes).Sistem superfisialis sendiri terdiri dari vena safena magna dan vena safena parva. Keduanya memiliki arti klinis yang sangat penting karena memiliki predisposisiterjadinya varises yang membutuhkan pembedahan.

Vena safena magna merupakan vena terpanjang di tubuh, mulai dari kaki sampai ke fossa ovalis dan mengalirkan darah dari bagian medial kaki serta kulit sisi medial tungkai.Vena ini merupakan vena yang paling sering menderita varises vena tungkai.Vena safena magna keluar dari ujung medial jaringan vena dorsalis pedis. 

Vena ini berjalan di sebelah anterior maleolus medialis, sepanjang aspek anteromedial betis (bersama dengan nervus safenus), pindah ke posterior selebar tangan di belakang patela pada lutut dan kemudian berjalan ke depan dan menaiki bagian anteromedial paha. 

Pembuluh ini menembus fasia kribriformis dan mengalir ke v.femoralis pada hiatus safenus.Bagian terminal v.safena magna biasanya mendapat percabangan superfisialis dari genitalia eksterna dan dinding bawah abdomen.

Dalam pembedahan, hal ini bisa membantu membedakan v.safena dari femoralis karena satu-satunya vena yang mengalir ke v.femoralis adalah v.safena. Cabang-cabang femoralis anteromedial dan posterolateral(lateral aksesorius), dari aspek medial dan lateral paha, kadang-kadang juga mengalir ke v.safena magna di bawah hiatus safenus.

Vena safena magna berhubungan dengan sistem vena profunda di beberapa tempat melalui vena perforantes (penghubung). Vena perforantes (penghubung) adalah vena yang menghubungkan vena superfisial ke vena profunda, yaitu dengan cara langsung menembus fasia (direct communicating vein). 

Vena ini mempunyai katup yang mengarahkan aliran darah dari vena superfisial ke vena profunda. Bila katup ini tidak berfungsi (mengalami kegagalan) maka aliran darah akan terbalik sehingga tekanan vena superfisial makin tinggi dan varises dengan mudah akan terbentuk. 

Hubungan ini biasanya terjadi di atas dan di bawah maleolus medialis, di area gaiter, di regio pertengahan betis, di bawah lutut, dan satu hubungan panjang pada paha bawah. Katup-katup pada perforator mengarah ke dalam sehingga darah mengalir dari sistem superfisialis ke sistem profunda dari mana kemudian darah dipompa keatas dibantu oleh kontraksi otot betis. 

Akibatnya sistem profunda memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada superfisialis, sehingga bila katup perforator mengalami kerusakan, tekanan yang meningkat diteruskan ke siste superfisialis sehingga terjadi varises pada sistem ini.

Vena safena parva terletak di antara tendo Achilles dan maleolus lateralis.Vena safena parva keluar dari ujung lateral jaringan v.dorsalis pedis. Vena ini melewati bagian belakang maleolus lateralis dan di atas bagian belakang betis kemudian menembus fasia profunda pada berbagai posisi untuk mengalir ke v.poplitea.

Vena-vena profunda pada betis adalah v.komitans dari arteri tibialis anterior dan arteri tibialis posterior yang melanjutkan sebagai vena poplitea dan vena femoralis. Vena profunda ini membentuk jaringan luas dalam kompartemen posterior betis pleksus soleal dimana darah dibantu mengalir ke atas melawan gaya gravitasi oleh otot saat olahraga.


Nah itu dia bahasan dari anatomi dan fisiologi vena tungkai bawah, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai anatomi dan fisiologi vena tungkai bawah. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel