-->

Apa Itu Tuberkulosis : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko

Apa Itu Tuberkulosis : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pengertian Tuberkulosis Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan infeksi bakterial yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dinamakan Mycobacterium tuberculosis (MTB) dan dapat ditularkan melalui saluran udara.   Jenis TB yang diderita oleh pasien seringkali merupakan infeksi TB laten, di mana terdapat bakteri TB yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis.   Bakteri TB akan aktif dan mulai menunjukkan gejala setelah periode waktu tertentu, beberapa minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi kesehatan dan daya tahan pasien.   Terutama jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah (misalnya pada pengidap HIV, kanker atau pasien yang menjalani kemoterapi), maka TB akan berkembang lebih cepat.   Penyakit ini biasanya berdampak pada paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.  Tanda dan Gejala Tuberkulosis Saat masa inkubasi TB, pasien akan merasa normal. Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap ini, dan penyakit belum menular. Ketika penyakit ini berkembang, gejala-gejala pun mulai terlihat.   Tergantung pada organ mana yang diserang, gejala bisa berupa batuk yang berlangsung setidaknya 3 minggu, dahak atau batuk darah, nyeri dada, demam, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.  Penyebab Tuberkulosis TB disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis(MTB) yang dapat menyebar melalui saluran udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan pasien TB atau melalui atmosfer yang sudah dicemari penyakit TB melalui batuk.  Setelah memasuki tubuh, virus masih belum aktif melainkan akan “tidur” selama beberapa waktu. Periode ini disebut masa inkubasi.   Karena virus tidak aktif, maka tidak akan ada gejala dan tidak pula menular. Jika pasien mengikuti tes virus MTB, hasilnya akan positif meskipun tidak ada tanda-tanda sama sekali.   Risiko TB dapat dikurangi secara signifikan jika terdeteksi dini dalam periode inkubasi. Dari sepuluh orang yang terinfeksi virus MTB, hanya satu orang yang biasanya akan berkembang menjadi terjangkit penyakit TB.   Virus akan menyerang tubuh ketika sistem kekebalan tidak mampu melawannya, atau virus tersebut menunggu hingga sistem kekebalan melemah (misalnya pada orang lanjut usia, atau pada penderita HIV).   Jadi, masa inkubasi akan berbeda pada setiap orang. Ketika virus mulai aktif, virus akan berkembang di dalam paru-paru dan pembuluh darah, lalu bermigrasi ke bagian tubuh lain.  Faktor Risiko Tuberkulosis Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko TB. Faktor paling besar adalah apabila sistem kekebalan tubuh melemah, di antaranya akibat : HIV/AIDS Diabetes Penyakit ginjal stadium akhir Kanker Malnutrisi Pengobatan kanker, seperti kemoterapi Konsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid, penyakit Crohn dan psoriasis.  Nah itu dia bahasan dari apa itu penyakit Tuberkulosis pada tubuh manusia. Melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit Tuberkulosis. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."Gob Bless and Protect Us"
Apa Itu Tuberkulosis : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko


 Apa Itu Tuberkulosis : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko

Pengertian Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan infeksi bakterial yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dinamakan Mycobacterium tuberculosis (MTB) dan dapat ditularkan melalui saluran udara. 

Jenis TB yang diderita oleh pasien seringkali merupakan infeksi TB laten, di mana terdapat bakteri TB yang “tertidur” atau belum aktif secara klinis. 

Bakteri TB akan aktif dan mulai menunjukkan gejala setelah periode waktu tertentu, beberapa minggu bahkan beberapa tahun, tergantung kondisi kesehatan dan daya tahan pasien. 

Terutama jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah (misalnya pada pengidap HIV, kanker atau pasien yang menjalani kemoterapi), maka TB akan berkembang lebih cepat. 

Penyakit ini biasanya berdampak pada paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Tanda dan Gejala Tuberkulosis

Saat masa inkubasi TB, pasien akan merasa normal. Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap ini, dan penyakit belum menular. Ketika penyakit ini berkembang, gejala-gejala pun mulai terlihat. 

Tergantung pada organ mana yang diserang, gejala bisa berupa batuk yang berlangsung setidaknya 3 minggu, dahak atau batuk darah, nyeri dada, demam, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.

Penyebab Tuberkulosis

TB disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis(MTB) yang dapat menyebar melalui saluran udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan pasien TB atau melalui atmosfer yang sudah dicemari penyakit TB melalui batuk.

Setelah memasuki tubuh, virus masih belum aktif melainkan akan “tidur” selama beberapa waktu. Periode ini disebut masa inkubasi. 

Karena virus tidak aktif, maka tidak akan ada gejala dan tidak pula menular. Jika pasien mengikuti tes virus MTB, hasilnya akan positif meskipun tidak ada tanda-tanda sama sekali. 

Risiko TB dapat dikurangi secara signifikan jika terdeteksi dini dalam periode inkubasi. Dari sepuluh orang yang terinfeksi virus MTB, hanya satu orang yang biasanya akan berkembang menjadi terjangkit penyakit TB. 

Virus akan menyerang tubuh ketika sistem kekebalan tidak mampu melawannya, atau virus tersebut menunggu hingga sistem kekebalan melemah (misalnya pada orang lanjut usia, atau pada penderita HIV). 

Jadi, masa inkubasi akan berbeda pada setiap orang. Ketika virus mulai aktif, virus akan berkembang di dalam paru-paru dan pembuluh darah, lalu bermigrasi ke bagian tubuh lain.

Faktor Risiko Tuberkulosis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko TB. Faktor paling besar adalah apabila sistem kekebalan tubuh melemah, di antaranya akibat :
  • HIV/AIDS
  • Diabetes
  • Penyakit ginjal stadium akhir
  • Kanker
  • Malnutrisi
  • Pengobatan kanker, seperti kemoterapi
  • Konsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, seperti artritis reumatoid, penyakit Crohn dan psoriasis.

Nah itu dia bahasan dari apa itu penyakit Tuberkulosis pada tubuh manusia. Melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit Tuberkulosis. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."Gob Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel