-->

Penyakit Alopecia Pada Kalainan Rambut

Penyakit merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi keadaan dari fisik manusia. Penyakit akan mengganggu keadaan aktivitas dari seseorang di dalam lingkungan. Penyakit bisa timbul disebabkan oleh beberapa hal tergantung kondisi penyakit yang menyerang. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan mengenai penyakit alopecia pada kelainan rambut, untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan yang telah tersaji dibawah ini.

Penyakit Alopecia Pada Kalainan Rambut Pengertian Alopecia Alopecia adalah kelainan yang terjadi di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Pada beberapa kasus, rambut tidak tumbuh kembali, dan menyebabkan kebotakan atau bald spot. Rata-rata rambut rontok 25-100 helai rambut perhari. Disebut alopecia jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari. Jenis Alopecia Alopecia areata merupakan botak di beberapa titik Alopecia totalis merupakan botak seluruh kulit kepala Alopecia universalis merupakan botak seluruh rambut tubuh Tergantung pada penyebabnya, kondisi ini dapat terjadi sementara atau dapat berlangsung lebih lama. Alopecia dapat menyebabkan stress, namun alopecia dapat menjadi suatu tanda penyakit lain.  Tanda dan Gejala Alopecia Alopecia memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung penyebabnya. Alopecia dapat terjadi secara mendadak atau bertahap dan dapat terjadi sementara atau permanen. Alopecia dapat terjadi pada kulit kepala atau bahkan seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda alopecia : Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach Alopecia areata: kulit yang botak dapat berbentuk lingkaran. Biasanya, rambut rontok terjadi di kulit kepala, namun pada beberapa kasus, alopecia dapat terjadi di janggut atau alis. Alopecia totalis: rambut sangat mudah rontok saat anda menyisir rambut. Alopesia jenis ini biasanya menyebabkan penipisan rambut. Alopecia universalis: kemoterapi kanker dapat menyebabkan alopecia; biasanya rambut tumbuh kembali setelah itu.  Penyebab Alopecia Penyebab pasti alopecia masih belum diketahui. Meski begitu, para ahli medis menyatakan bahwa alopecia berhubungan dengan beberapa faktor berikut : Riwayat keluarga Jika anggota keluarga menderita alopecia, anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini. Riwayat keluarga juga dapat menunjukkan usia menderita alopecia serta kemungkinan perkembangan kondisi ini. Hormon Perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan alopecia sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiran, atau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga mempengaruhi hormon, yang dapat menyebabkan alopecia. Kondisi kulit Infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok. Induksi obat Obat kanker, radang sendi, depresi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan alopecia. Pil pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan alopecia. Gangguan mencabut rambut Disebut juga dengan trikotilomania, menyebabkan orang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh.  Faktor Risiko Alopecia Ada banyak faktor risiko untuk alopecia, yaitu : Riwayat keluarga Jika anggota keluarga mendertia alopecia, juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini. Usia Risiko rambut rontok meningkat dengan bertambahnya usia. Nutrisi buruk Rambut menjadi rapuh dan mudah lepas saat kekurangan nutrisi. Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko, seperti diabetes, dan lupus eritermatosus. Stres.  Nah itu dia bahasan dari penyakit alopecia pada kelainan rambut manusia. Melalui penjelasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, jenis, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Alopecia Pada Kalainan Rambut

Penyakit Alopecia Pada Kalainan Rambut

Pengertian Alopecia

Alopecia adalah kelainan yang terjadi di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari rambut yang tumbuh. Pada beberapa kasus, rambut tidak tumbuh kembali, dan menyebabkan kebotakan atau bald spot. Rata-rata rambut rontok 25-100 helai rambut perhari. Disebut alopecia jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari.

Jenis Alopecia

  • Alopecia areata merupakan botak di beberapa titik
  • Alopecia totalis merupakan botak seluruh kulit kepala
  • Alopecia universalis merupakan botak seluruh rambut tubuh
Tergantung pada penyebabnya, kondisi ini dapat terjadi sementara atau dapat berlangsung lebih lama. Alopecia dapat menyebabkan stress, namun alopecia dapat menjadi suatu tanda penyakit lain.

Tanda dan Gejala Alopecia

Alopecia memiliki berbagai gejala dan tanda tergantung penyebabnya. Alopecia dapat terjadi secara mendadak atau bertahap dan dapat terjadi sementara atau permanen. Alopecia dapat terjadi pada kulit kepala atau bahkan seluruh tubuh. Berikut adalah beberapa gejala dan tanda alopecia :
  • Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari
  • Terkadang muncul rasa terbakar atau sensasi gatal
  • Kulit yang botak biasanya mulus, berbentuk bulat, dan berwarna peach
  • Alopecia areata: kulit yang botak dapat berbentuk lingkaran. Biasanya, rambut rontok terjadi di kulit kepala, namun pada beberapa kasus, alopecia dapat terjadi di janggut atau alis.
  • Alopecia totalis: rambut sangat mudah rontok saat anda menyisir rambut. Alopesia jenis ini biasanya menyebabkan penipisan rambut.
  • Alopecia universalis: kemoterapi kanker dapat menyebabkan alopecia; biasanya rambut tumbuh kembali setelah itu.

Penyebab Alopecia

Penyebab pasti alopecia masih belum diketahui. Meski begitu, para ahli medis menyatakan bahwa alopecia berhubungan dengan beberapa faktor berikut :
  • Riwayat keluarga
    Jika anggota keluarga menderita alopecia, anda juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini. Riwayat keluarga juga dapat menunjukkan usia menderita alopecia serta kemungkinan perkembangan kondisi ini.
  • Hormon
    Perubahan dan ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan alopecia sementara. Perubahan hormon dapat terjadi karena kehamilan, kelahiran, atau mendekati masa menopause. Kelenjar tiroid juga mempengaruhi hormon, yang dapat menyebabkan alopecia.
  • Kondisi kulit
    Infeksi kulit kepala atau penyakit kulit seperti lupus, lichen planus dapat menyebabkan rambut rontok.
  • Induksi obat
    Obat kanker, radang sendi, depresi, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan alopecia. Pil pengontrol kehamilan dan vitamin A yang berlebihan juga dapat menyebabkan alopecia.
  • Gangguan mencabut rambut
    Disebut juga dengan trikotilomania, menyebabkan orang terdorong untuk mencabut rambut pada kulit kepala, alis atau bagian lain dari tubuh.

Faktor Risiko Alopecia

Ada banyak faktor risiko untuk alopecia, yaitu :
  • Riwayat keluarga
    Jika anggota keluarga mendertia alopecia, juga sangat berisiko tinggi dengan kondisi ini.
  • Usia
    Risiko rambut rontok meningkat dengan bertambahnya usia.
  • Nutrisi buruk
    Rambut menjadi rapuh dan mudah lepas saat kekurangan nutrisi.
  • Beberapa penyakit dapat meningkatkan risiko, seperti diabetes, dan lupus eritermatosus.
  • Stres.

Nah itu dia bahasan dari penyakit alopecia pada kelainan rambut manusia. Melalui penjelasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, jenis, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel