-->

Infeksi Luka Operasi : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Infeksi Luka Operasi : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia Pengertian Infeksi Luka Operasi Surgical site infection (SSIs) atau Infeksi Luka Operasi terjadi pada sekitar 71% dari kasus infeksi pada orang yang dirawat di rumah sakit.  Kondisi ini diklasifikasikan sebagai infeksi insisi dangkal, infeksi insisi dalam, atau infeksi ini terjadi dalam jangka waktu 2 minggu setelah operasi, meskipun infeksi insisi dalam dan infeksi organ/ruang dapat terjadi setelah sekian lama.  Tanda dan Gejala Infeksi Luka Operasi Gejala tergantung pada jenis SSIs yang di antaranya : Keluarnya nanah dari bekas luka operasi Terasa nyeri ketika menyentuh luka Kesakitan, pembengkakan, kemerahan, dan kehangatan  Penyebab Infeksi Luka Operasi Risiko mendapatkan infeksi ini terkait dengan jenis dan lokasi operasi (di bagian tubuh yang mana), berapa lama berlangsung, keterampilan dokter bedah, dan seberapa baik sistem kekebalan tubuh seseorang dapat melawan infeksi.  Ketika pembedahan melibatkan organ perineum, usus, sistem alat kelamin, atau saluran kemis, coliform dan bakteri anaerob dapat berhubungan dengan terjadnya infeks ini.  Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi Risiko mendapatkan infeksi ini terkait dengan jenis dan lokasi di mana operasi pada tubuh, berapa lama berlangsung, keterampilan dokter bedah, dan seberapa baik sistem kekebalan tubuh seseorang dapat melawan infeksi.  Operasi yang melibatkan bagian-bagian tubuh yang rusak akibat trauma sebelumnya atau daerah infeksi yang ada sebelum operasi dilakukan akan meningkatkan risiko. Operasi yang melibatkan pemasangan perangka medis (pinggul dan lutut buatan, shunt, stent, katup jantung, dll) juga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya infeksi.  Usia lanjut, diabetes mellitus, gula tinggi (glukosa), obesitas, malnutrisi, dan merokok meningkatkan risiko terhadap infeksi. Suhu tubuh yang rendah selama operasi, kehilangan darah, transfusi, dan adanya infeksi lain dalam tubuh merupakan faktor risiko tambahan.   Nah itu dia bahasan dari infeksi luka operasi, melalui bahasan diatas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari infeksi luka operasi pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Infeksi Luka Operasi : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia


 Infeksi Luka Operasi : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Pengertian Infeksi Luka Operasi

Surgical site infection (SSIs) atau Infeksi Luka Operasi terjadi pada sekitar 71% dari kasus infeksi pada orang yang dirawat di rumah sakit.

Kondisi ini diklasifikasikan sebagai infeksi insisi dangkal, infeksi insisi dalam, atau infeksi ini terjadi dalam jangka waktu 2 minggu setelah operasi, meskipun infeksi insisi dalam dan infeksi organ/ruang dapat terjadi setelah sekian lama.

Tanda dan Gejala Infeksi Luka Operasi

Gejala tergantung pada jenis SSIs yang di antaranya :
  • Keluarnya nanah dari bekas luka operasi
  • Terasa nyeri ketika menyentuh luka
  • Kesakitan, pembengkakan, kemerahan, dan kehangatan

Penyebab Infeksi Luka Operasi

Risiko mendapatkan infeksi ini terkait dengan jenis dan lokasi operasi (di bagian tubuh yang mana), berapa lama berlangsung, keterampilan dokter bedah, dan seberapa baik sistem kekebalan tubuh seseorang dapat melawan infeksi.

Ketika pembedahan melibatkan organ perineum, usus, sistem alat kelamin, atau saluran kemis, coliform dan bakteri anaerob dapat berhubungan dengan terjadnya infeks ini.

Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi

Risiko mendapatkan infeksi ini terkait dengan jenis dan lokasi di mana operasi pada tubuh, berapa lama berlangsung, keterampilan dokter bedah, dan seberapa baik sistem kekebalan tubuh seseorang dapat melawan infeksi.

Operasi yang melibatkan bagian-bagian tubuh yang rusak akibat trauma sebelumnya atau daerah infeksi yang ada sebelum operasi dilakukan akan meningkatkan risiko. Operasi yang melibatkan pemasangan perangka medis (pinggul dan lutut buatan, shunt, stent, katup jantung, dll) juga berisiko lebih tinggi untuk terjadinya infeksi.

Usia lanjut, diabetes mellitus, gula tinggi (glukosa), obesitas, malnutrisi, dan merokok meningkatkan risiko terhadap infeksi. Suhu tubuh yang rendah selama operasi, kehilangan darah, transfusi, dan adanya infeksi lain dalam tubuh merupakan faktor risiko tambahan.


Nah itu dia bahasan dari infeksi luka operasi, melalui bahasan diatas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari infeksi luka operasi pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel