Penyakit Radang Otak : Pengertian, Gejala, Penyebab, Risiko Komplikasi, Langkah Pencegahan Pada Tubuh Manusia
Tuesday, December 29, 2020
Penyakit Radang Otak : Pengertian, Gejala, Penyebab, Risiko Komplikasi, Langkah Pencegahan Pada Tubuh Manusia |
Penyakit Radang Otak : Pengertian, Gejala, Penyebab, Risiko Komplikasi, Lagkah Pencegahan Pada Tubuh Manusia
Pengertian Radang Otak
Radang otak atau ensefalitis adalah inflamasi yang terjadi pada otak. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tapi anak-anak serta lansia memiliki risiko tertinggi karena sistem kekebalan tubuh meraka yang cenderung lebih lemah.
Meskin jarang terjadi, radang otak berpotensi menjadi kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa. Perkembangan penyakit ini juga sulit ditebak. Diagnosis dan pengobatan yang cepat serta efektif adalah kunci utama dalam menangani kondisi ini.
Gejala Radang Otak
Radang otak umumnya diwalai dengan gejala-gejala ringan, seperti sakit kepala, lelah, demam, serta pegal-pegal. Kondisi penderita kemudian dapat menurun secara drastis dengan indikasi-indikasi yang lebih serius yang meliputi :
- Kejang-kejang
- Perubahan kondisi mental, seperti linglung
- Halusinasi
- Otot yang lemas
- Kelumpuhan pada wajah serta bagian tubuh tertentu
- Gangguan pada kemampuan bicara atau pendengaran
- Pingsan
- Leher yang kaku
- Pandangan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan
Gejala awal penyakit ini cenderung mirip dengan indikasi flu sehingga sulit dideteksi. Karena itu, segeralah ke rumah sakit jika mengalami gejala flu yang makin parah dan yang disertai dengan perubahan kondisi mental.
Penyebab Radang Otak
Sebagian besar kasus radang otak atau emsefalitis, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, berbagai jenis infeksi juga dapat menyebabkan radang otak, terutama infeksi virus. Jenis-jenis radang otak ditentukan berdasarkan penyebabnya. Pemicu tersebut umumnya meliputi :
- Infeksi yang terjadi secara langsung dalam otak
- Reaksi sistem kekebalan tubuh akibat infeksi lain, misalnya karena campak, rubella, atau bahkan HIV. Radang otak terjadi akibat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan otak.
- Komplikasi dari infeksi virus, misalnya virus herpes simpleks, virus varisela zoster, atau virus epstein barr.
- Virus dari hewan, misalnya virus rabies serta virus yang disebarkan oleh nyamuk dan caplak.
Para pakar menduga bahwa penyebaran infeksi ke dalam otak dapat melalui aliran darah serta saraf.
Risiko Komplikai Radang Otak
Dampak radang otak atau ensefalitis tentu tidak sama pada tiap pasien. Ada yang bisa sembuh total, tapi ada juga yang mengalami komplikasi. Di antara seluruh kasus radang otak yang terjadi, diperkirakan sekitar 10 persen meninggal dunia.
Risiko komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada banyak faktor. Di antaranya adalah usia pasien, jenis dan tingkat keparahan radang otak, serta kecepatan penanganan. Beberapa komplikasi yang berpotensi muncul meliputi :
- Kelelahan yang berkepanjangan
- Hilang ingatan, di alami oleh 70 persen di antara penderita radang otak
- Epilepsi, sekitar 25 persen penderita dewasa dan 50 persen penderita anak-anak mengalaminya
- Gangguan kemampuan fisik dan motorik
- Perubahan kepribadian dan perilaku
- Gangguan kemampuan bicara dan penguasaan bahasa. Dialami oleh sekitar 30 persen penderita.
- Perubahan emosi, misalnya kecemasan dan emosi yang tidak stabil
- Gangguan konsentrasi
Langkah Pencegahan Radang Otak
Radang otak termasuk kondisi yang sulit dicegah. Pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah melalui vaksinasi MMR. Langkah sederhana lain yang bisa diambil untuk menghindari kondisi ini adalah :
- Menjaga Kebersihan
Misalnya dengan sering mencuci tangan dan membersihkan rumah secara teratur. - Menghindari Gigitan Nyamuk
Kenakan pakaian tertutup saat tidur atau saat keluar rumah pada malam hari, gunakan semprotan antinyamuk, serta gunakan losion antinyamuk.
Nah itu dia bahasan dari penyakit radang otak, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, risiko komplikasi, dan langkah pencegahan dari penyakit radang otak pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"