-->

Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome Pada Manusia

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada keadaan dari suatu makhluk hidup. Penyakit akan mempengaruhi keadaan aktivitas fisik dari makhluk hidup yang terkena. Sama halnya dengan kondisi penyakit yang sedang dibahas di dalam artikel ini yaitu penyakit patellofemoral pain syndrome pada manusia. Maka dari itu untuk mengetahui dengan lebih lanjut di dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dengan yang telah disajikan di bawah ini.

Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome Pada Manusia Pengertian Patellofemoral Pain Syndrome Patellofemoral pain syndrome (sindrom nyeri tempurung lutut) adalah nyeri di bagian bawah atau sekitar patellae karena perubahan sendi patellofemoral-femora. Patella adalah bagian tulang kecil yang berlokasi di lutut, sebelum sendi lutut. Peran patellae adalah sebagai pendukung kaki untuk bergerak dan berdiri dengan megurangi tekanan pada sendi lutut serta tulang rawan yang membungkus tulang pada sendi.  Nyeri patellofemoral dapat mempengaruhi salah satu atau kedua lutut. Beberapa olahraga seperti sepakbola, basket, tenis, atau maraton bisa memperburuk masalah lutut. Berlari di atas permukaan yang kasar atau berolahraga di permukaan yang berbeda bisa menyebabkan penyakit ini. Perlu untuk membedakan antara nyeri patellofemoral dan patellar tendinitis karena mereka memiliki gejala yang hampir serupa.  Tanda dan Gejala Patellofemoral Pain Syndrome Nyeri patellofemoral biasanya menyebabkan sakit ringan namun terus-menerus pada lutut ketika terus meregangkan otot, nyeri bisa memburuk jika lutut tertekan. Contohnya, naik turun tangga, berlari, atau posisi berdiri tertentu (dalam Kung Fu). Ketika lutut ditekuk dalam waktu lama, misalnya duduk saat menonton film atau berada di dalam kereta api, dapat menyebabkan nyeri.  Lutut bisa nyeri jika berjalan di permukaan yang kasar atau tidak rata, seolah-olah merasa tersangkut ketika berlutut. Rasa tidak nyaman, bunyi retak, atau nyeri bisa muncul. Nyeri patellofemoral dan patellar tendinitis hampir sama. Namun, patellar tendinitis tidak menyebabkan nyeri di kedua sisi atau secara langsung pada lutut, nyeri biasanya muncul dari dalam sendi. Nyeri patellofemoral terjadi pada semua area sendi.  Penyebab Patellofemoral Pain Syndrome Penyebab pastinya masih belum jelas, namun dokter beranggapan penyebab utamanya adalah benturan keras pada sendi lutut, tulang rawan dan ligamen yang tertekan yang dapat menyebabkan nyeri dan degenerasi. Benturan mungkin disebabkan oleh : Berlebihan menggerakkan otot dan sendi Cedera, termasuk pergeseran atau retak, juga bisa menyebabkan nyeri patellofemoral Alasan lainnya mungkin karena anomali bawaan pada patellae atau sendi lutut. Patellae yang berpindah terlalu dekat atau terlalu jauh akan menekan sendi lutut saat pasien bergerak. Kemampuan mengontrol otot pada sendi lutut lemah, dimana otot pada sendi lutut lemah, dimana otot berfungsi secara tidak merata, yang menekan tulang dan sendi yang terpengaruh. Ditambah lagi, struktur kepala lutut yang tidak normal juga menjadi penyebab kesulitan berjalan dan nyeri lutut.  Faktor Risiko Patellofemoral Pain Syndrome Ada banyak faktor risiko nyeri patellofemoral. Penyakit ini umumnya menyerang atlet yang membutuhkan kekuatan kaki seperti berlari dan melompat. Kemungkinan terkena penyakit ini apabila : Berpartisipai dalam olahraga termasuk lari dan melompat Terlalu meregangkan otot paha dan tendon Ketidakseimbangan antara otot dan paha  Nah itu dia bahasan dari penyakit patellofemoral pain syndrome pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, dan penyebab dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome Pada Manusia

Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome Pada Manusia

Pengertian Patellofemoral Pain Syndrome

Patellofemoral pain syndrome (sindrom nyeri tempurung lutut) adalah nyeri di bagian bawah atau sekitar patellae karena perubahan sendi patellofemoral-femora. Patella adalah bagian tulang kecil yang berlokasi di lutut, sebelum sendi lutut. Peran patellae adalah sebagai pendukung kaki untuk bergerak dan berdiri dengan megurangi tekanan pada sendi lutut serta tulang rawan yang membungkus tulang pada sendi.

Nyeri patellofemoral dapat mempengaruhi salah satu atau kedua lutut. Beberapa olahraga seperti sepakbola, basket, tenis, atau maraton bisa memperburuk masalah lutut. Berlari di atas permukaan yang kasar atau berolahraga di permukaan yang berbeda bisa menyebabkan penyakit ini. Perlu untuk membedakan antara nyeri patellofemoral dan patellar tendinitis karena mereka memiliki gejala yang hampir serupa.

Tanda dan Gejala Patellofemoral Pain Syndrome

Nyeri patellofemoral biasanya menyebabkan sakit ringan namun terus-menerus pada lutut ketika terus meregangkan otot, nyeri bisa memburuk jika lutut tertekan. Contohnya, naik turun tangga, berlari, atau posisi berdiri tertentu (dalam Kung Fu). Ketika lutut ditekuk dalam waktu lama, misalnya duduk saat menonton film atau berada di dalam kereta api, dapat menyebabkan nyeri.

Lutut bisa nyeri jika berjalan di permukaan yang kasar atau tidak rata, seolah-olah merasa tersangkut ketika berlutut. Rasa tidak nyaman, bunyi retak, atau nyeri bisa muncul. Nyeri patellofemoral dan patellar tendinitis hampir sama. Namun, patellar tendinitis tidak menyebabkan nyeri di kedua sisi atau secara langsung pada lutut, nyeri biasanya muncul dari dalam sendi. Nyeri patellofemoral terjadi pada semua area sendi.

Penyebab Patellofemoral Pain Syndrome

Penyebab pastinya masih belum jelas, namun dokter beranggapan penyebab utamanya adalah benturan keras pada sendi lutut, tulang rawan dan ligamen yang tertekan yang dapat menyebabkan nyeri dan degenerasi. Benturan mungkin disebabkan oleh :
  • Berlebihan menggerakkan otot dan sendi
  • Cedera, termasuk pergeseran atau retak, juga bisa menyebabkan nyeri patellofemoral
Alasan lainnya mungkin karena anomali bawaan pada patellae atau sendi lutut. Patellae yang berpindah terlalu dekat atau terlalu jauh akan menekan sendi lutut saat pasien bergerak. Kemampuan mengontrol otot pada sendi lutut lemah, dimana otot pada sendi lutut lemah, dimana otot berfungsi secara tidak merata, yang menekan tulang dan sendi yang terpengaruh. Ditambah lagi, struktur kepala lutut yang tidak normal juga menjadi penyebab kesulitan berjalan dan nyeri lutut.

Faktor Risiko Patellofemoral Pain Syndrome

Ada banyak faktor risiko nyeri patellofemoral. Penyakit ini umumnya menyerang atlet yang membutuhkan kekuatan kaki seperti berlari dan melompat. Kemungkinan terkena penyakit ini apabila :
  • Berpartisipai dalam olahraga termasuk lari dan melompat
  • Terlalu meregangkan otot paha dan tendon
  • Ketidakseimbangan antara otot dan paha

Nah itu dia bahasan dari penyakit patellofemoral pain syndrome pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, dan penyebab dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel