-->

Penyakit Obsessive Compulsive Disorder : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Penyakit Obsessive Compulsive Disorder : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia Pengertian Obsessive Compulsive Disorder Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif adalah kelainan psikologis yang mempengaruhi pikiran dan perilaku penderitanya.  Begitu seseorang terinfeksi OCD, pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan akan muncul secara terus menerus, menyebabkan penderita terobsesi pada sesuatu dan melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang.  Misalnya, mengecek berulang kali apakah mereka mengunci pintu atau belum. Penderita OCD mungkin dapat mengabaikan pikiran itu, namun hal tersebut hanya akan membuat mereka merasa cemas dan tertekan sehingga akhirnya mereka harus melakukan sesuatu untuk melepas tekanan tersebut.  Tanda dan Gejala Obsessive Compulsive Disorder Tanda dan gejala yang dialami penderita OCD biasannya berupa munculnya perilaku obsesif dan kompulsif yang bukan disebabkan oleh penggunaan obat atau kondisi lainnya.   Hal tersebut dapat menyebabkan stres dan memngaruhi kehiduan sehari-hari penderitanya. Ada banyak tipe perilaku obsesif kompulsif, di antaranya adalah : Munculnya pikiran yang tidak diinginkan seperti sedang melihat gambar berisi kekerasan Merasa bertanggung jawab terhadap hal-hal buruk yang sudah atau mungkin terjadi Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kebersihan tubuh, kotoran, dan bakteri Rasa takut terhadap polutan dan khawatir secara berlebihan terhadap kemungkinan jatuh sakit Perilaku kompulsif Terbangun beberapa kali di tengah malam untuk memastikan apakah peralatan elektronik sudah dimatikan, lampu sudah dikunci,  atau jendela sudah ditutup Mengurutkan pakaian, sepatu, atau cucian berdasarkan urutan tertentu untuk mengurangi kecemasan Mencuci tangan berkali-kali karena takut terinfeksi bakteri (meskipun gejala ini tidak selalu terjadi) Penderita OCD seringkali tidak ingin bertingkah laku seperti itu, tetapi perilaku tersebut cenderung tidak dapat dikendalikan. Perilaku kompulsif ini biasanya mendominasi keseharian sehingga membuat penderitanya sulit untuk produktif dalam bekerja.  Penyebab Obsessive Compulsive Disorder Sejauh ini, para ilmuwan masih belum dapat menemukan penyebab pasti dari gangguan obsesif kompulsif. Beberapa faktor mungkin berpengaruh terhadap timbulnya penyakit ini, yang diantaranya adalah : Cedera kepala Infeksi Kelainan fungsional dari beberapa bagian otak  Faktor Risiko Obsessive Compulsive Disorder Faktor risiko dari Obsessive Compulsive Disorder adalah sebagai berikut : Sejarah Keluarga Orang tua atau anggota keluarga yang mengidap gangguan obsesif kompulsif akan meningkatkan risiko untuk mengidap penyakit yang sama. Beberapa kejadian yang membuat merasa tertekan secara emosional dapat meningkatkan risiko berkembangnya gangguan obsesif kompulsif tersebut.   Nah itu dia bahasan dari penyakit Obsessive Compulsive Disorder, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, faktor risiko dari Obsessive Compulsive Disorder pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Obsessive Compulsive Disorder : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia


 Penyakit Obsessive Compulsive Disorder : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Pengertian Obsessive Compulsive Disorder

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif adalah kelainan psikologis yang mempengaruhi pikiran dan perilaku penderitanya.

Begitu seseorang terinfeksi OCD, pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan akan muncul secara terus menerus, menyebabkan penderita terobsesi pada sesuatu dan melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang.

Misalnya, mengecek berulang kali apakah mereka mengunci pintu atau belum. Penderita OCD mungkin dapat mengabaikan pikiran itu, namun hal tersebut hanya akan membuat mereka merasa cemas dan tertekan sehingga akhirnya mereka harus melakukan sesuatu untuk melepas tekanan tersebut.

Tanda dan Gejala Obsessive Compulsive Disorder

Tanda dan gejala yang dialami penderita OCD biasannya berupa munculnya perilaku obsesif dan kompulsif yang bukan disebabkan oleh penggunaan obat atau kondisi lainnya. 

Hal tersebut dapat menyebabkan stres dan memngaruhi kehiduan sehari-hari penderitanya. Ada banyak tipe perilaku obsesif kompulsif, di antaranya adalah :
  • Munculnya pikiran yang tidak diinginkan seperti sedang melihat gambar berisi kekerasan
  • Merasa bertanggung jawab terhadap hal-hal buruk yang sudah atau mungkin terjadi
  • Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kebersihan tubuh, kotoran, dan bakteri
  • Rasa takut terhadap polutan dan khawatir secara berlebihan terhadap kemungkinan jatuh sakit
  • Perilaku kompulsif
  • Terbangun beberapa kali di tengah malam untuk memastikan apakah peralatan elektronik sudah dimatikan, lampu sudah dikunci,  atau jendela sudah ditutup
  • Mengurutkan pakaian, sepatu, atau cucian berdasarkan urutan tertentu untuk mengurangi kecemasan
  • Mencuci tangan berkali-kali karena takut terinfeksi bakteri (meskipun gejala ini tidak selalu terjadi)
Penderita OCD seringkali tidak ingin bertingkah laku seperti itu, tetapi perilaku tersebut cenderung tidak dapat dikendalikan. Perilaku kompulsif ini biasanya mendominasi keseharian sehingga membuat penderitanya sulit untuk produktif dalam bekerja.

Penyebab Obsessive Compulsive Disorder

Sejauh ini, para ilmuwan masih belum dapat menemukan penyebab pasti dari gangguan obsesif kompulsif. Beberapa faktor mungkin berpengaruh terhadap timbulnya penyakit ini, yang diantaranya adalah :
  • Cedera kepala
  • Infeksi
  • Kelainan fungsional dari beberapa bagian otak

Faktor Risiko Obsessive Compulsive Disorder

Faktor risiko dari Obsessive Compulsive Disorder adalah sebagai berikut :
  • Sejarah Keluarga
    Orang tua atau anggota keluarga yang mengidap gangguan obsesif kompulsif akan meningkatkan risiko untuk mengidap penyakit yang sama.
  • Beberapa kejadian yang membuat merasa tertekan secara emosional dapat meningkatkan risiko berkembangnya gangguan obsesif kompulsif tersebut.


Nah itu dia bahasan dari penyakit Obsessive Compulsive Disorder, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, faktor risiko dari Obsessive Compulsive Disorder pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel