-->

Penyakit Kuning : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Penyakit Kuning : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia Pengertian Penyakit Kuning Penyakit kuning, bisa juga dikatakan dengan jaundice atau ikterus, adalah keadaan kulit dan bagian putih mata manjadi berwarna kuning yang disebabkan karena tingginya kadar bilirubin. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah merah.   Tubuh biasanya mengeluarkan bilirubin melalui hati. Karena hati pada bayi baru lahir belum matang (imatur), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat dari pada kemampuan tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning.  Tanda dan Gejela Penyakit Kuning Gejala yang paling terjadi yaitu kulit dan sklera mata berwarna kuning. Gejal lainnya yaitu mengantuk dan tidak dapat makan dengan baik dapat terjadi dengan kadar biliburin yang sangat tinggi.  Gejala lainnya dapat berupa : Bagian dalam mulut berwarna kuning Urin berwarna gelap atau coklat Tinja berwarna pucat Catatan : jika putih mata tidak kuning, mungkin bukan terkena penyakit kuning. Kulit dapat berubah menjadi kuning-oranye jika mengonsumsi beta karoten berlebih, pigmen oranye pada wortel.  Gejala lainnya biasanya tergantung penyakit yang menyebabkan penyakit kuning tersebut : Kanker dapat tidak bergejala atau bergejala lemas, penurunan berat badan, atau gejala lain Hepatitis dapat menyebabkan mual, muntah, lemas, atau gejala lain  Penyebab Penyakit Kuning Substansi yang disebut dengan bilirubin dapat menumpuk di darah. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah merah. Biasanya tubuh mengeluarkan bilirubin melalui hati.   Karena hari bayi baru lahir belum matang (immature), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kemampuan tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning. Kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat merusak sistem saraf bayi.   Kondisi ini disebut juga kernicterus. Bayi prematur lebih berisiko terkena penyakit kuning dibanding bayi cukup bulan.  Penyebab lain yaitu infeksi, masalah golongan darah antara ibu dan bayi, dan ASI. Kadang-kadang, ASI mengganggu kemampuan hati bayi untuk memproses bilirubin.   Penyakit kuning jenis ini muncul lebih lama dibanding yang lain dan dapat bertahan selama beberapa minggu.  Faktor Risiko Penyakit Kuning Berikut ini adalah faktor risiko dari penyakit kuning : Lahir Prematur Bayi yang lahir sebelum 3 minggu mungkin tidak mampu untuk memproses bilirubin secepat bayi cukup bulan. Selain itu, bayi akan makan lebih sedikit serta BAB menjadi lebih jarang, sehingga semakin sedikit bilirubin yang dikeluarkan melalui feses. Memar Saat Kelahiran Jika bayi memar akibat proses kelahiran, bayi berisiko terhadap kadar bilirubin yang tinggi akibat pemecahan sel darah merah yang lebih banyak. Golongan Darah Jika golongan darah ibu berbeda dari bayi, bayi dapat menerima antibodi melalui plasenta yang menyebabkan sel darahnya terpecah lebih cepat. Pemberian ASI Bayi yang menerima ASI, khususnya yang sulit menyusu atau mendapat nutrisi yang cukup dari ASI, lebih berisiko menderita penyakit kuning. Dehidrasi atau konsumsi kalori rendah dapat berperan dalam terjadiya penyakit kuning. Meski begitu, karena keuntungan yang didapat dari ASI, para ahli tetap menganjurkannya. Sangat penting untuk memastikan bayi mendapat cukup makanan dan cairan.   Nah itu dia bahasan dari penyakit kuning, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, faktor risiko dari penyakit kuning pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Kuning : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia


 Penyakit Kuning : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Faktor Risiko Pada Tubuh Manusia

Pengertian Penyakit Kuning

Penyakit kuning, bisa juga dikatakan dengan jaundice atau ikterus, adalah keadaan kulit dan bagian putih mata manjadi berwarna kuning yang disebabkan karena tingginya kadar bilirubin. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah merah. 

Tubuh biasanya mengeluarkan bilirubin melalui hati. Karena hati pada bayi baru lahir belum matang (imatur), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat dari pada kemampuan tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning.

Tanda dan Gejela Penyakit Kuning

Gejala yang paling terjadi yaitu kulit dan sklera mata berwarna kuning. Gejal lainnya yaitu mengantuk dan tidak dapat makan dengan baik dapat terjadi dengan kadar biliburin yang sangat tinggi.

Gejala lainnya dapat berupa :
  • Bagian dalam mulut berwarna kuning
  • Urin berwarna gelap atau coklat
  • Tinja berwarna pucat
Catatan : jika putih mata tidak kuning, mungkin bukan terkena penyakit kuning. Kulit dapat berubah menjadi kuning-oranye jika mengonsumsi beta karoten berlebih, pigmen oranye pada wortel.

Gejala lainnya biasanya tergantung penyakit yang menyebabkan penyakit kuning tersebut :
  • Kanker dapat tidak bergejala atau bergejala lemas, penurunan berat badan, atau gejala lain
  • Hepatitis dapat menyebabkan mual, muntah, lemas, atau gejala lain

Penyebab Penyakit Kuning

Substansi yang disebut dengan bilirubin dapat menumpuk di darah. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah merah. Biasanya tubuh mengeluarkan bilirubin melalui hati. 

Karena hari bayi baru lahir belum matang (immature), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kemampuan tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning. Kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat merusak sistem saraf bayi. 

Kondisi ini disebut juga kernicterus. Bayi prematur lebih berisiko terkena penyakit kuning dibanding bayi cukup bulan.

Penyebab lain yaitu infeksi, masalah golongan darah antara ibu dan bayi, dan ASI. Kadang-kadang, ASI mengganggu kemampuan hati bayi untuk memproses bilirubin. 

Penyakit kuning jenis ini muncul lebih lama dibanding yang lain dan dapat bertahan selama beberapa minggu.

Faktor Risiko Penyakit Kuning

Berikut ini adalah faktor risiko dari penyakit kuning :
  • Lahir Prematur
    Bayi yang lahir sebelum 3 minggu mungkin tidak mampu untuk memproses bilirubin secepat bayi cukup bulan. Selain itu, bayi akan makan lebih sedikit serta BAB menjadi lebih jarang, sehingga semakin sedikit bilirubin yang dikeluarkan melalui feses.
  • Memar Saat Kelahiran
    Jika bayi memar akibat proses kelahiran, bayi berisiko terhadap kadar bilirubin yang tinggi akibat pemecahan sel darah merah yang lebih banyak.
  • Golongan Darah
    Jika golongan darah ibu berbeda dari bayi, bayi dapat menerima antibodi melalui plasenta yang menyebabkan sel darahnya terpecah lebih cepat.
  • Pemberian ASI
    Bayi yang menerima ASI, khususnya yang sulit menyusu atau mendapat nutrisi yang cukup dari ASI, lebih berisiko menderita penyakit kuning. Dehidrasi atau konsumsi kalori rendah dapat berperan dalam terjadiya penyakit kuning. Meski begitu, karena keuntungan yang didapat dari ASI, para ahli tetap menganjurkannya. Sangat penting untuk memastikan bayi mendapat cukup makanan dan cairan.


Nah itu dia bahasan dari penyakit kuning, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, faktor risiko dari penyakit kuning pada tubuh manusia. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel