-->

Penyakit Chikungunya Pada Tubuh Manusia

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada keadaan dari suatu makhluk hidup. Penyakit akan mempengaruhi keadaan aktivitas fisik dari makhluk hidup yang terkena. Sama halnya dengan kondisi penyakit yang sedang dibahas di dalam artikel ini yaitu penyakit chikungunya pada tubuh manusia. Maka dari itu untuk mengetahui dengan lebih lanjut di dalam membaca bahasan penyakit ini, silahkan di simak dengan yang telah disajikan di bawah ini.

Penyakit Chikungunya Pada Tubuh Manusia Pengertian Chikungunya Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.  Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah. Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang sebagaian besar di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta di sekitar Lautan Hindia.  Penyebab Chikungunya Penyebab utama chikungunya adalah gigitan nyamuk. Virus chikungunya dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini disebabkan virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Virus chikungunya termasuk ke dalam kelompok gen alfavirus dari famili Togaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis.  Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari. Namun gigitan dapat juga terjadi saat dini hari dan menjelang petang. Lebih rentan terserang saat berada di luar rumah, meski nyamuk Aedes aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan.  Gejala Chikungunya Gejala utama dari chikungunya adalah demam. Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada 3 hingga 12 hari setelahnya. Gejala-gejala awalnya menyerupai gejala-gejala flu. Demam Berawal secara tiba-tiba, salah satu gejala utama chikungunya Nyeri Otot Keparahannya bisa sampai menghalangi penderita untuk bergerak seperti biasanya; gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan merupakan gejala utama chikungunya Radang Sendi Terjadi pada 80% kasus Menggigil Sakit kepala tak tertahankan Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh Kelelahan Mual dan muntah Gejala-gejala di atas bisa mereda setelah 3-5 hari, tetapi nyeri sendi biasanya akan tetap terasa hingga beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus yang sangat terjadi, timbul komplikasi akibat chikungunya seperti gangguan pada saraf, mata, jantung, dan saluran pencernaan. Terutama pada orang lanjut usia, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian.  Pencegahan Chikungunya Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terinfeksi chikungunya, melainkan pencegahan yang dilakukan berfokus pada mengurangi habitat tempat nyamuk berkembang biak seperti : Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari : Tangki air, tempayan, bak mandi, ember. Penampung air yang bukan untuk keperluan sehari-hari : vas bungan, tempat pembuangan air kulkas atau ac, kaleng-kaleng bekas, tempat minum hewan piaraan. Penampung air alami : lubang pohon, pelepah daun, tempurung kelapa. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di sekitar tempat tinggal : Kuras bak mandi dan tempat air secara teratur Tutup rapat tempat-tempat air setelah digunakan Tempatkan wadah-wadah yang sedang tidak terpakai dalam posisi tertelungkup Taburkan bubuk abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk pada tempat-tempat air yang sulit dikuras. Ulangi 2-3 bulan sekali Takaran penggunaan bubuk abate: 1 gram bubuk abate atau 1 sendok makan untuk 10 liter air Singkirkan barang-barang tidak terpakai yang dapat menjadi sarang nyamuk, terutama yang berada di luar rumah dan dapat menampung air hujan Bersihkan vas bunga, akuarium dan tempat minum hewan piaraan secara tertatur setidaknya seminggu sekali Pastikan septic tanks tetap tertutup rapi dan tidak bocor Pastikan talang atau rumah tidak menampung genangan air Pasang kasa anti-nyamuk pada jendela Hindari menggantung baju di tempat terbuka Berikut ini adalah hal-hal yang disarankan untuk mengehindari gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus : Gunakan pakaian tertutup atau lotion anti-nyamuk jika sedang berada di area dengan potensi banyak nyamuk seperti di kebun atau pasar tradisional Sebaiknya kenakan pakaian dengan warnah cerah. Nyamuk lebih enggan menempel pada warna ini Gunakan penyemprot atau obat anti-nyamuk elektrik di perang hari. Namun hindari obat semprot jika bayi atau orang lanjut usia. Dalam jangka panjang, gunakan obat nyamuk berbeda. Nyamuk lama kelamaan akan menjadi kebal terhadap satu jenis obat semprot Minimalkan bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini bisa menarik nyamuk untuk hinggap Tempatkan tanaman lavender yang secara alami membuat nyamuk enggan bertahan dalam ruangan Pengasapan/fogging untuk membunuh nyamuk umumnya dilakukan terutama jika chikungunya atau demam berdarah sudah mewabah di suatu daerah. Pastikan pengasapan yang dilakukan di rumah atau tempat kerja sudah dijalankan dengan prosedur yang tepat sesuai dengan daur hidup nyamuk.  Nah itu dia bahasan dari penyakit chikungunya pada tubuh manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, dan pencegahan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Chikungunya Pada Tubuh Manusia

Penyakit Chikungunya Pada Tubuh Manusia

Pengertian Chikungunya

Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.

Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah. Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang sebagaian besar di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta di sekitar Lautan Hindia.

Penyebab Chikungunya

Penyebab utama chikungunya adalah gigitan nyamuk. Virus chikungunya dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini disebabkan virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Virus chikungunya termasuk ke dalam kelompok gen alfavirus dari famili Togaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis.

Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari. Namun gigitan dapat juga terjadi saat dini hari dan menjelang petang. Lebih rentan terserang saat berada di luar rumah, meski nyamuk Aedes aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan.

Gejala Chikungunya

Gejala utama dari chikungunya adalah demam. Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada 3 hingga 12 hari setelahnya. Gejala-gejala awalnya menyerupai gejala-gejala flu.
  • Demam
    Berawal secara tiba-tiba, salah satu gejala utama chikungunya
  • Nyeri Otot
    Keparahannya bisa sampai menghalangi penderita untuk bergerak seperti biasanya; gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan merupakan gejala utama chikungunya
  • Radang Sendi
    Terjadi pada 80% kasus
  • Menggigil
  • Sakit kepala tak tertahankan
  • Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah
Gejala-gejala di atas bisa mereda setelah 3-5 hari, tetapi nyeri sendi biasanya akan tetap terasa hingga beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus yang sangat terjadi, timbul komplikasi akibat chikungunya seperti gangguan pada saraf, mata, jantung, dan saluran pencernaan. Terutama pada orang lanjut usia, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian.

Pencegahan Chikungunya

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terinfeksi chikungunya, melainkan pencegahan yang dilakukan berfokus pada mengurangi habitat tempat nyamuk berkembang biak seperti :
  • Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari : Tangki air, tempayan, bak mandi, ember.
  • Penampung air yang bukan untuk keperluan sehari-hari : vas bungan, tempat pembuangan air kulkas atau ac, kaleng-kaleng bekas, tempat minum hewan piaraan.
  • Penampung air alami : lubang pohon, pelepah daun, tempurung kelapa.
Perhatikan hal-hal berikut ini untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di sekitar tempat tinggal :
  • Kuras bak mandi dan tempat air secara teratur
  • Tutup rapat tempat-tempat air setelah digunakan
  • Tempatkan wadah-wadah yang sedang tidak terpakai dalam posisi tertelungkup
  • Taburkan bubuk abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk pada tempat-tempat air yang sulit dikuras. Ulangi 2-3 bulan sekali
  • Takaran penggunaan bubuk abate: 1 gram bubuk abate atau 1 sendok makan untuk 10 liter air
  • Singkirkan barang-barang tidak terpakai yang dapat menjadi sarang nyamuk, terutama yang berada di luar rumah dan dapat menampung air hujan
  • Bersihkan vas bunga, akuarium dan tempat minum hewan piaraan secara tertatur setidaknya seminggu sekali
  • Pastikan septic tanks tetap tertutup rapi dan tidak bocor
  • Pastikan talang atau rumah tidak menampung genangan air
  • Pasang kasa anti-nyamuk pada jendela
  • Hindari menggantung baju di tempat terbuka
Berikut ini adalah hal-hal yang disarankan untuk mengehindari gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus :
  • Gunakan pakaian tertutup atau lotion anti-nyamuk jika sedang berada di area dengan potensi banyak nyamuk seperti di kebun atau pasar tradisional
  • Sebaiknya kenakan pakaian dengan warnah cerah. Nyamuk lebih enggan menempel pada warna ini
  • Gunakan penyemprot atau obat anti-nyamuk elektrik di perang hari. Namun hindari obat semprot jika bayi atau orang lanjut usia. Dalam jangka panjang, gunakan obat nyamuk berbeda. Nyamuk lama kelamaan akan menjadi kebal terhadap satu jenis obat semprot
  • Minimalkan bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini bisa menarik nyamuk untuk hinggap
  • Tempatkan tanaman lavender yang secara alami membuat nyamuk enggan bertahan dalam ruangan
  • Pengasapan/fogging untuk membunuh nyamuk umumnya dilakukan terutama jika chikungunya atau demam berdarah sudah mewabah di suatu daerah. Pastikan pengasapan yang dilakukan di rumah atau tempat kerja sudah dijalankan dengan prosedur yang tepat sesuai dengan daur hidup nyamuk.

Nah itu dia bahasan dari penyakit chikungunya pada tubuh manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, gejala, penyebab, dan pencegahan dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel