-->

Terapi Panas Kering (Fluidotherapy) Pada Intervensi Fisioterapi

Terapi Panas- merupakan sebuah intervensi dari Fisioterapi yang digunakan untuk mengobati pasien-pasien yang memiliki indikasi terhadap terapi panas. Terapi panas akan memberikan efek-efek yang baik bagi pasien, semisalnya efek releksasi dan sebagainya. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai terapi panas kering (fluidotherapy) pada intervensi fisioterapi, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan berikur ini.


Terapi Panas Kering (Fluidotherapy) Pada Intervensi Fisioterapi

1. Pengertian Terapi Panas Kering (Fluidotherapy) 

Terapi panas kering adalah sarana yang memberikan panas kering menggunakan partikel selulosa yang sangat halus yang menjadi tempat diembuskannya udara panas. Partikel - partikel ini ditampun di dalam tangki yang memiliki portal di bagian atas dan sampaing untuk ekstremitas. Portal ganda memungkinkan fisioterapis untuk membantu latihan aktif dan pasif pasien selama pemanasan. 

Portal-portal tersebut dilengkapi dengan lengan pembungkus berjaring halus yang membungkus ekstremitas untuk mencegah partikel tertiup keluar. Tersedia tiga ukuran tabung untuk penggunaan klinis :
  • Ukuran kecil cocok untuk terapi pada satu ekstremitas.
  • Ukuran sedang dapat digunakan untuk terapi ekstremitas atas bilateral dan ekstremitas bawah.
  • Unit yang besar dapat digunakan untuk seluruh ekstremitas bawah.
Terapi panas kering memiliki panas jenis (spesific heat) 41 derajat celsius hingga 52 derajat celsius (105 derajat fahrenheit hingga 125 derajat fahrenheit). Kombinasi dari konduksi panas yang sangat baik. Udara dapat digetarkan melalui partikel, dengan kecepatan yang tinggi atau rendah, jika diinginkan.

2. Petunjuk Dalam Menggunakan Fluidotherapy

Berikut ini adalah petunjuk dalam menggunakan fluidotherapy :
  • Periksa unit untuk melihat apakah unit beroperasi, lengan pembungkus tertutup, dan kondisi steker aman. Panaskan unit hingga ke suhu yang tepat. Pemanasan awal biasanya memerlukan sekitar 45 menit. Untuk itu, sebaiknya unit dipanaskan sebelum jadwal terapi pasien.
  • Posisikan pasien sehingga dapat memasuki unit dengan nyaman. Jika portal bagian atas hendak digunakan untuk gangguan ekstremitas bawah, dudukkan pasien di atas unit.
  • Tutupi pasien untuk melindungi pakaian dari pastikel-partikel yang lolos atau melekat pada kulit, tetapi biarkan area yang akan dipanaskan terbuka.
  • Minta pasien untuk memasukkan lengan pembungkus untuk meminimalkan pertikel yang lolos. Hati-hati jangan sampai mengikat terlalu erat sehingga tali menjadi seperti turniket.
  • Periksa suhu, dan jika sudah selesai, nyalakan blower.
  • Ingatkan pasien bahwa pasien seharusnya hanya merasakan hangat yang nyaman, bukan rasa panas yang masih dapat ia toleransi. Sediakan alat pemanggil, dan beri tahukan pasien untuk memanggil jika panas manjadi terlalu kuat.
  • Setelah terapi selesai, matikan blower. Kibaskan partikel dari lengan pembungkus, kemudian buka lengan pembungkus dengan hati-hati dan bersihkan partikel dari kulit pasien.

3. Dosis Terapi Panas Kering (Fluidotherapy)

Berikut ini adalah dosis yang digunakan dalam pemberian terapi panas kering (fluidotherapy) :
  • Intensitas
    Terapi panas kering diberikan pada suhu 41 derajat Celsius hingga 52 derajat Celsius (105 derajat fahrenheit hingga 125 derajat fahrenheit).
  • Durasi
    Durasi pemanasan yang memadai pada intervensi awal atau pada kondisi subakut adalah 20 menit. Untuk kondisi kronis, periode pemanasan yang dianjurkan adalah 20 hingga 30 menit.
  • Frekuensi
    Terapi panas kering dapat diberikan setiap hari untuk kondisi subakut atau kurang dari itu jika kondisinya kronik.

4. Respons Terhadap Pemanasan Kering Dan Modifikasi Yang Sesuai

Respons normal mencakup kulit merah muda dan mungkin sedikit keringat. Jika pasien memiliki kulit yang sangat gelap, perubahan pada warna kulit mungkin tidak dapat diamati. Jika pasien melaporkan panas hebat, dan kulitnya menjadi merah, hentikan intervensi. 

Unit panas kering memerlukan waktu 20 menit untuk mendingin, sehingga terlalu lama untuk mengatur ulang suhu selama pemanasan. Jika kulit pasien menjadi sangat merah atau melepuh letakkan cold pack atau ice pack pada area tersebut. Buat laporan kejadian.


Nah itu dia bahasan dari terapi panas kering (fluidotherapy) pada intervensi Fisioterapi, dari penjelasan diatas bisa diketahui mengenai pengertian terapi panas kering (fluidotherapy), pentunjuk dalam menggunakan fluidotherapy, dosis terapi panas kering (fluidotherapy), dan respons terhadapt pemanasan kering dan medifikasi yang sesuai. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"


Referensi : agens modalitas untuk prakti fisioterapi edisi 6

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel