-->

Penyakit Limfoma : Pengertian, Jenis, Gejala, Dan Penyebab

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada tubuh manusia. Gangguan ini menyebabkan beberapa kondisi di dalam tubuh akan terpengaruh, sehingga akan mengganggu aktivitas keseharian dari manusia yang terkena suatu penyakit. Sama seperti yang dibawakan oleh artikel ini mengenai penyakit limfoma, kondisi ini akan mempengaruhi keseharian dari seorang yang terkena. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan penyakit limfoma beserta pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko. Untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan yang telah tersaji dibawah ini.

Penyakit Limfoma : Pengertian, Jenis, Gejala, Dan Penyebab  Pegertian Limfoma  Limfoma adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan noda limfa atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Sistem limfatik termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel-sel darah putih limfosit dalam sistem limfatik akan membantu pembentukan antibodi tubuh untuk memerangi infeksi. Tetapi jika sel-sel limfosit B dalam sistem limfatik diserang kanker, sistem kekebalan tubuh penderita akan menurun sehingga rentan mengalami infeksi.  Jenis Limfoma  Kanker ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan utamanya terletak pada jenis sel limfosit yang diserang kanker dan dapat diketahui melalui pemeriksaan di bawah mikroskop oleh dokter. Limfoma digolongkan dalam jenis Hodgkin jika dokter mendeteksi adanya sel abnormal Reed-Stemberg dalam sel kanker. Sementara limfoma tanpa sel abnormal tersebut termasuk dalam katergori limfoma non-Hodgkin. Limfoma non-Hodgkin lebih sering terjadi dibandingkan limfoma Hodgkin. Diperkirakan sekitar 8 dari 10 kasus limfoma merupakan jenis ini.  Gejala Limfoma  Gejala utama yang dialami pengidap limfoma adalah tumbuhnya benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan umumnya muncul pada leher, ketiak, dan selangkangan. Selain benjolan, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan pengidap. Indikasi-indikasi tersebut biasanya meliputi : Selalu merasa lelah Berkeringat pada malam hari Demam dan menggigil Sering mengalami infeksi atau infeksi yang sulit sembuh Gatal-gatal di seluruh tubuh Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas Tidak nafsu makan Pembengkakan pada perut Sakit perut Batu yang tidak kunjung sembuh Gangguan pernapasan Sakit dada  Penyebab dan Faktor Risiko Limfoma  Limfoma terjadi kerena adanya perubahan atau mutasi pada DNA sel-sel limfosit sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Penyebab di balik mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena limfoma. Faktor risiko tersebut meliputi : Usia Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada pengidap yang berusia 15-30 tahun dan lansia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya lansia berusia di atas 60 tahun. Faktor Keturunan Risiko untuk terkena limfoma akan meningkat jika memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama. Pernah Tertulae Virus Epstein-Barr atau EBV Virus ini menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mngalami limfoma Hodgkin. Sistem Kekebalan Tubuh Yang Lemah Misalnya karena mengidap HIV atau menggunakan obat imunosupresan. Jenis Kelamin. Limfoma lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita.  Nah itu dia bahasan dari penyakit limfoma pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Limfoma : Pengertian, Jenis, Gejala, Dan Penyebab

Penyakit Limfoma : Pengertian, Jenis, Gejala, Dan Penyebab

Pegertian Limfoma

Limfoma adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan noda limfa atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Sistem limfatik termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel-sel darah putih limfosit dalam sistem limfatik akan membantu pembentukan antibodi tubuh untuk memerangi infeksi. Tetapi jika sel-sel limfosit B dalam sistem limfatik diserang kanker, sistem kekebalan tubuh penderita akan menurun sehingga rentan mengalami infeksi.

Jenis Limfoma

Kanker ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan utamanya terletak pada jenis sel limfosit yang diserang kanker dan dapat diketahui melalui pemeriksaan di bawah mikroskop oleh dokter. Limfoma digolongkan dalam jenis Hodgkin jika dokter mendeteksi adanya sel abnormal Reed-Stemberg dalam sel kanker. Sementara limfoma tanpa sel abnormal tersebut termasuk dalam katergori limfoma non-Hodgkin. Limfoma non-Hodgkin lebih sering terjadi dibandingkan limfoma Hodgkin. Diperkirakan sekitar 8 dari 10 kasus limfoma merupakan jenis ini.

Gejala Limfoma

Gejala utama yang dialami pengidap limfoma adalah tumbuhnya benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan umumnya muncul pada leher, ketiak, dan selangkangan. Selain benjolan, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan pengidap. Indikasi-indikasi tersebut biasanya meliputi :
  • Selalu merasa lelah
  • Berkeringat pada malam hari
  • Demam dan menggigil
  • Sering mengalami infeksi atau infeksi yang sulit sembuh
  • Gatal-gatal di seluruh tubuh
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Tidak nafsu makan
  • Pembengkakan pada perut
  • Sakit perut
  • Batu yang tidak kunjung sembuh
  • Gangguan pernapasan
  • Sakit dada

Penyebab dan Faktor Risiko Limfoma

Limfoma terjadi kerena adanya perubahan atau mutasi pada DNA sel-sel limfosit sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Penyebab di balik mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena limfoma. Faktor risiko tersebut meliputi :
  • Usia
    Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada pengidap yang berusia 15-30 tahun dan lansia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya lansia berusia di atas 60 tahun.
  • Faktor Keturunan
    Risiko untuk terkena limfoma akan meningkat jika memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
  • Pernah Tertulae Virus Epstein-Barr atau EBV
    Virus ini menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mngalami limfoma Hodgkin.
  • Sistem Kekebalan Tubuh Yang Lemah
    Misalnya karena mengidap HIV atau menggunakan obat imunosupresan.
  • Jenis Kelamin.
    Limfoma lebih sering menyerang pria dibandingkan dengan wanita.

Nah itu dia bahasan dari penyakit limfoma pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel