-->

Penyakit Hemofilia : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Dan Faktor Risiko

Penyakit merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada tubuh manusia. Gangguan ini menyebabkan beberapa kondisi di dalam tubuh akan terpengaruh, sehingga akan mengganggu aktivitas keseharian dari manusia yang terkena suatu penyakit. Sama seperti yang dibawakan oleh artikel ini mengenai penyakit hemofilia, kondisi ini akan mempengaruhi keseharian dari seorang yang terkena. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan bahasan penyakit hemofilia beserta pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko. Untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan di simak dengan yang telah tersaji dibawah ini.

Penyakit Hemofilia : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Dan Faktor Risiko Pengertian Hemofilia Hemofilia adalah gangguan langka pada darah yang tidak menggumpal normal, ada dua jenis atau bentuk hemofilia : Hemofilia A (hemofilia klasik, atau kekurangan factor VIII) Hemofilia B (penyakit natal, atau kekurangan factor IX) Faktor VII dan IX adalah protein penting bagi darah untuk penggumpalan. Karena itu, ketika faktor-faktor ini berkurang sangat rendah maka akan menyebabkan hemofilia. Jika terkena hemofilia, akan terluka untuk waktu yang lama setelah cedera dibanding ketika darah menggumpal normal. Luka kecil biasanya bukan masalah besar. Masalah yang lebih besar adalah luka di dalam tubuh, terutama kaki, pergelangan, dan siku. Luka dalam bisa menyebabkan kerusakan organ dan jaringan, dan mungkin ancaman nyawa.  Tanda dan Gejala Hemofilia Tanda dan gejala hemofilia berbeda, tergantung pada tingkat penggumpalan. Tanda dan gejala pendarahan spontan yaitu : Pendarahan yang tidak bisa dijelaskan dan berlebihan dari luka atau cedera, atau setelah operasi atau perawatan gigi. Perdarahan yang tidak bisa dijelaskan Banyak memar besar atau dalam Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi Nyeri, bengkak, atau sesak di sendi Darah di urin atau feses  Penyebab Hemofilia Penyakit ini muncul ketika faktor VIII atau IX berkurang. Karena itu, ketika operasi atau luka terbuka, pasien akan sangat sulit untuk menghentikan pendarahan karena tubuh mereka tidak memproduksi cukup protein untuk penggumpalan darah. Dalam banyak kasus, hemofilia secara genetik diteruskan ke anak mereka, biasanya karena ibu mereka. Ini disebut kelainan yang berkaitan dengan seks. Wanita biasanya tidak memiliki gejala karena mereka punya dua kromosom X, jadi salah satunya bisa terkena, tapi satunya lagi normal. Pria hanya punya satu kromosom X, jadi jika satunya terkena, maka ia terkena hemofilia.  Faktor Risiko Hemofilia Jika mempunyai anggota keluarga yang memiliki kelainan penggumpalan darah genetik, kita juga bisa berisiko terkena penyakit ini. Tidak memiliki risiko bukan berarti tidak bisa terkena penyakit. Untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan dikonsultasikan dengan dokter.   Nah itu dia bahasan dari penyakit hemofilia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Hemofilia : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Dan Faktor Risiko

Penyakit Hemofilia : Pengertian, Tanda dan Gejala, Penyebab, Dan Faktor Risiko

Pengertian Hemofilia

Hemofilia adalah gangguan langka pada darah yang tidak menggumpal normal, ada dua jenis atau bentuk hemofilia :
  • Hemofilia A (hemofilia klasik, atau kekurangan factor VIII)
  • Hemofilia B (penyakit natal, atau kekurangan factor IX)
Faktor VII dan IX adalah protein penting bagi darah untuk penggumpalan. Karena itu, ketika faktor-faktor ini berkurang sangat rendah maka akan menyebabkan hemofilia. Jika terkena hemofilia, akan terluka untuk waktu yang lama setelah cedera dibanding ketika darah menggumpal normal. Luka kecil biasanya bukan masalah besar. Masalah yang lebih besar adalah luka di dalam tubuh, terutama kaki, pergelangan, dan siku. Luka dalam bisa menyebabkan kerusakan organ dan jaringan, dan mungkin ancaman nyawa.

Tanda dan Gejala Hemofilia

Tanda dan gejala hemofilia berbeda, tergantung pada tingkat penggumpalan. Tanda dan gejala pendarahan spontan yaitu :
  • Pendarahan yang tidak bisa dijelaskan dan berlebihan dari luka atau cedera, atau setelah operasi atau perawatan gigi.
  • Perdarahan yang tidak bisa dijelaskan
  • Banyak memar besar atau dalam
  • Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi
  • Nyeri, bengkak, atau sesak di sendi
  • Darah di urin atau feses

Penyebab Hemofilia

Penyakit ini muncul ketika faktor VIII atau IX berkurang. Karena itu, ketika operasi atau luka terbuka, pasien akan sangat sulit untuk menghentikan pendarahan karena tubuh mereka tidak memproduksi cukup protein untuk penggumpalan darah. Dalam banyak kasus, hemofilia secara genetik diteruskan ke anak mereka, biasanya karena ibu mereka. Ini disebut kelainan yang berkaitan dengan seks. Wanita biasanya tidak memiliki gejala karena mereka punya dua kromosom X, jadi salah satunya bisa terkena, tapi satunya lagi normal. Pria hanya punya satu kromosom X, jadi jika satunya terkena, maka ia terkena hemofilia.

Faktor Risiko Hemofilia

Jika mempunyai anggota keluarga yang memiliki kelainan penggumpalan darah genetik, kita juga bisa berisiko terkena penyakit ini. Tidak memiliki risiko bukan berarti tidak bisa terkena penyakit. Untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan dikonsultasikan dengan dokter.


Nah itu dia bahasan dari penyakit hemofilia pada manusia, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari penyakit ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel