-->

Pemantulan Bunyi dan Penyerapan Bunyi

Bunyi merupakan sebuah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium yang dihasilkan dari suatu getaran dan dimana dalam perambatannya arahnya akan sejajar dengan arah getarannya. Maka dari itu artikel ini telah menuliskan mengenai pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi, untuk mengetahuinya dengan lebih lanjut silahkan disimak dengan sajian di bawah ini.

Pemantulan Bunyi dan Penyerapan Bunyi Pemantulan Bunyi Sumber bunyi akan memancarkan gelombang bunyi kesegala arah. Pada saat gelombang bunyi menabrak permukaan yang keras misalnya tembok, maka gelombang bunyi itu akan dipantulkan. Hukum pemantulan bunyi : Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang Sudut datang sama dengan sudut pantul Bunyi dapat memantul apabila dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, misalnya kayu batu, besi, seng, kaca dan sebagainya.  Macam-Macam Bunyi Pantul Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : Bunyi pantul memperkuat bunyi asli. Terjadi pada jarak antara 1-10 meter Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas. Terjadi pada jarak antara 10-20 meter Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli berhenti. Terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Perhitungan Jarak Sumber Bunyi Dengan Bidang Pantul Lintasan bunyi pantul adalah gerak bolak balik, jadi jarak sumber dengan bidang pantul sama dengan separuhnya.  S = v x t / 2  Keterangan : s = jarak tempuh gelombang bunyi (m) v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s) t = waktu tempuh gelombang bunyi (s) Pemanfaatan Pemantulan Bunyi Pemanfaatan pemantulan bunyi adalah sebagai berikut : Untuk mengukur panjang lorong gua Untuk mendeteksi kerusakan logam Untuk mengukur kedalaman laut Untuk menemukan keberadaan sekelompok ikan Untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi suatu medium Untuk mengukur ketebalan sebuah logam Untuk membersihkan kotoran yang menempel pada logam atau perhiasan Untuk menghancurkan batu ginjal, tumor ganas Untuk memantau detak jantung Untuk mendeteksi jaringan yang tidak normal Untuk USG  Penyerapan Bunyi Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak dan berongga. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi. Bahan yang dapat menyerap bunyi diantaranya adalah : Karet Busa Spon Wol Karpet Kertas Goni Contoh penyerapan bunyi yaitu pada dinding dan langit-langit gedung pertemuan, bioskop, dan studio rekaman. Di dalam ruangan tersebut dilapisi dengan penyerapan bunyi agar tidak terjadi gaung.   Nah itu dia bahasan dari pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pemantulan bunyi serta penyerapan bunyi. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Pemantulan Bunyi dan Penyerapan Bunyi

Pemantulan Bunyi dan Penyerapan Bunyi

Pemantulan Bunyi

Sumber bunyi akan memancarkan gelombang bunyi kesegala arah. Pada saat gelombang bunyi menabrak permukaan yang keras misalnya tembok, maka gelombang bunyi itu akan dipantulkan. Hukum pemantulan bunyi :
  • Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang
  • Sudut datang sama dengan sudut pantul
Bunyi dapat memantul apabila dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, misalnya kayu batu, besi, seng, kaca dan sebagainya. 

Macam-Macam Bunyi Pantul

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
  • Bunyi pantul memperkuat bunyi asli. Terjadi pada jarak antara 1-10 meter
  • Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas. Terjadi pada jarak antara 10-20 meter
  • Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli berhenti. Terjadi pada jarak lebih dari 20 meter.

Perhitungan Jarak Sumber Bunyi Dengan Bidang Pantul

Lintasan bunyi pantul adalah gerak bolak balik, jadi jarak sumber dengan bidang pantul sama dengan separuhnya.

S = v x t / 2

Keterangan :
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (s)

Pemanfaatan Pemantulan Bunyi

Pemanfaatan pemantulan bunyi adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengukur panjang lorong gua
  • Untuk mendeteksi kerusakan logam
  • Untuk mengukur kedalaman laut
  • Untuk menemukan keberadaan sekelompok ikan
  • Untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi suatu medium
  • Untuk mengukur ketebalan sebuah logam
  • Untuk membersihkan kotoran yang menempel pada logam atau perhiasan
  • Untuk menghancurkan batu ginjal, tumor ganas
  • Untuk memantau detak jantung
  • Untuk mendeteksi jaringan yang tidak normal
  • Untuk USG

Penyerapan Bunyi

Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak dan berongga. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi. Bahan yang dapat menyerap bunyi diantaranya adalah :
  • Karet
  • Busa
  • Spon
  • Wol
  • Karpet
  • Kertas
  • Goni
Contoh penyerapan bunyi yaitu pada dinding dan langit-langit gedung pertemuan, bioskop, dan studio rekaman. Di dalam ruangan tersebut dilapisi dengan penyerapan bunyi agar tidak terjadi gaung.


Nah itu dia bahasan dari pemantulan bunyi dan penyerapan bunyi, melalui bahasan di atas bisa diketahui mengenai pemantulan bunyi serta penyerapan bunyi. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan di dalam penulisan, dan terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel