-->

Terapi Whirlpool (Kolam Pusaran) Pada Hydrotherapy Fisioterapi

Terapi Air- merupakan sebuah bentuk latihan dari intervensi fisioterapi yang dilakukan didalam media air didalam kolam, melakukan intervensi ini akan memberi kecenderungan bagi pasien untuk lebih rileks dalam melakukan latihan. Namun sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas mengenai terapi whirlpool (kolam pusaran) hydrotherapy fisioterapi, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.


Terapi Whirlpool (Kolam Pusaran) Pada Hydrotherapy

1. Pengertian Whirlpool

Whirpool adalah bak air yang dapat dipindahkan atau permanen yang airnya diagitasi oleh turbin listrik. Whirpool, yang terbuat dari bahan baja anti karat atau akrilik, tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari unit kecil yang cocok untuk tangan dan kaki hingga tangki Hubbard yang memungkinkan pasien untuk berbaring.

Tangki yang lebih kecil dilengkapi dengan agitator tunggal, sedangkan tangki Hubbard memiliki dua agitator yang terpasang pada suatu jalur sehingga posisinya dapat dimodifikasi. Tangki Hubbard dilengkapi dengan Stretcher (tandu) yang dapat dimasukkan ke dalam support bracket (rangka penyangga) yang dapat diatur. Perpindahan keluar dan masuk tangki dapat dibantu dengan katrol listrik seperempat ton yang terpasang pada jalur di atas tangki.

Apapun ukurunnya, semua unit whirlpool bekerja dengan prinsip sama. Whirlpool dapat digunakan pada suhu netral dan pada pemanasan  maupun pendinginan.

2. Tujuan Dan Efek Whirlpool

Whirlpool merupakan sumber panas lembap, yang dihantarkan melalui konduksi dan konveksi. Seperti agens lainnya yang menghantarkan panas melalui konveksi, jaringan subkutan juga dapat dipanaskan melalui konduksi dari lapisan jaringan sekitar. Tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh air dapat digunakan untuk meminimalkan edema yang akan dihasilkan oleh panas dan posisi yang menggantung, meskipun bendungan vena dan edema tetap terjadi.

Kombinasi anatara media lembap dan agitasi dapat membantu membersihkan luka dan luka bakar tahap III dan IV serta mempersiapkan untuk debridema, walaupun penggunaan untuk tujuan tesebut sudah berkurang sejak adanya bilas denyut. Agitasi air didalam whirlpool memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
  • Memberikan rangsang yang alami pada aferen kulit, mengaktifkan kembali aferen kulit secara terus-menerus. Karena itu, air hangat akan tetap terasa hangat sepanjang terapi.
  • Meningkatkan tekanan hidrostatik, yang dapat menggerakkan sirkulasi limfatik.
  • Bermanfaat pada latihan bertahap. Pasien dapat menggerakkan ekstremitas baik dengan bantuan dari turbelensi maupun melawan turbelensi yang dapat diatur untuk peningkatan tahanan yang kecil atau besar.
  • Mengurangi gradien suhu di dalam air, menjaga agar suhu air di dalam tangki tetap sama.
  • Dapat membuang debris dan jaringan nekrotik dari luka dan mengurangi jumlah bakteri.

3. Indikasi Whirlpool (Kolam Pusaran)

Perendaman whirlpool hangat mungki tidak efektif dalam memanjangkan jaringan ligamen. Tidak terjadi peningkatan kelenturan sendi pada orang dewasa yang sehat setelah terapi dengan whirlpool hangat, sehingga dapat diindikasikan bahwa aman bagi atlet untuk berkompetisi setelah terapi, tetapi juga dapat berarti bahwa whirlpool hangat bukanlah intervensi yang cocok untuk pasien dengan kekakuan ligamen, seperti yang sering diasumsikan.

  • a. Indikasi
    Ulkus tekan derajat III dan IV, luka infeksi dan luka dengan jaringan parut yang tebal atau jaringan nekrotik yang tidak terlalu melekat serta luka bakar.


    b. Rasional
    Berguna untuk melunakkan dan membuang jaringan parut dan debris, mempercepat penyembuhan, melancarkan sirkulasi, mengurangi keluhan nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan membantu merendam perban. Pasien dengan ulkus tekan derajat III dan IV yang diterapi dengan Whirlpool yang dikombinasikan dengan penggantian perban dan pressure relief (pelepas tekanan) menunjukkan penyembuhan yang lebih cepat dari pada pasien yang hanya diterapi dengan penggantian perban dan pressure relief.
  • a. Indikasi
    Trauma subakut atau kronik atau peradangan.

    b. Rasional
    Dapat meingkatkan ambang nyeri, membantu relaksai, meningkatkan aliran darh lokal, meningkatkan metabolisme jaringan, dan meningkatkan penghantaran oksigen. Atur suhu air berdasarkan keakutan kondisi. Pasien dengan cedera tangan yang diterapi dengan terapi air melaporkan penurunan nyeri dan peningkatan gerak aktif (meskipun sama saja dengan pasien yang diterapi dengan paraffin bath). Sebaliknya, penambahan whirlpool ke dalam program rehabilitasi komprehensif bagi pasien pascaimobilisasi fraktur Colles tidak memberikan manfaat tembahan.
  • a. Indikasi
    Kondisi yang mengakibatkan kelemahan otot.

    b. Rasional
    Gunakan air sebagai media untuk latihan. Air dapat menyangga berat bagian tubuh.

4. Kontraindikasi Whirlpool (Kolam Pusaran)

Berikut ini adalah kontraindikasi dari whirlpool (kolam pusaran) :

A. Kontraindikasi akibat pemanasan
  • a. Kontraindikasi
    Area dengan inflamasi akut.

    b. Rasional
    Peningkatan aliran darahdan edema dapat memperburuk inflamasi.
  • a. Kontraindikasi
    Perdarahan aktif seperti yang terjadi pada trauma akut.

    b. Rasional
    Vasodilatasi dan laju aliran menjadi lebih lama.
  • a. Kontraindikasi
    Keganasan

    b. Rasional
    Peningkatan aliran darah yang dihasilkan oleh pemanasan dapat menyebabkan keganasan bermetastasis. Tidak ada cukup bukti bahwa pemanasan superfisial akan memengaruhi neoplasma, meskipun tumor pada tikus terlihat membesar secara signifikan setelah paparan ultrasound terus menerus.
  • a. Kontraindikasi
    Penyakit pembuluh darah perifer.

    b. Rasional
    Sirkulasi tidak mampu memenuhi metanolik yang meningkat.
  • a, Kontraindikasi
    Ulkus venorum

    b. Rasional
    Panas dan posisi menggantung meningkatkan edema perifer.
  • a. Kontraindikasi
    Setelah denervasi atau pembedahan

    b. Rasional
    Pembuluh darah mengalami kerusakan kontrol saraf dan tidak dapat berdilatasi dengan baik.
  • a. Kontraindikasi
    Tromboflebitis

    b. Rasional
    Peningkatan aliran darah dapat melepaskan bekuan.
  • a. Kontraindikasi
    Demam

    b. Rasional
    Pemanasan yang memicu mekanisme sentral untuk membuang panas dapat meningkatkan suhu lebih lanjut.
  • a. Kontraindikasi
    Konfusi, sedasi, atau koma

    b. Rasional
    Penilaian derajat panas tidak dapat diandalkan, dan kemampuan untuk mengikuti instruksi keamanan telah berkurang.
  • a. Kontraindikasi
    Area dengan defisit sensori

    b. Rasional
    Penilaian derajat panas tidak dapa diandalkan, dan suplai vaskular mungkin telah berkurang.
  • a. Kontraindikasi
    Jaringan yang dimatikan oleh terapi sinar X

    b. Rasional
    Jaringan tidak menoleransi perubahan suhu.

B. Kontraindikasi akibat pendinginan
  • a, Kontraindikasi
    Pasien dengan angina pektoris atau gangguan fungsi jantung lainnya.

    b. Rasional
    Ketidakmampuan untk memenuhi kebutuhan oksigen otot jantung akibat pendinginan.
  • a. Kontraindikasi
    Luka terbuka

    b. Raional
    Karena dingin menyebabkan vasokonstriksi, maka tidak boleh diterapi setelah 48 hingga 72 jam.
  • a. Kontraindikasi
    Urtikaria dingin (biduran)

    b. Rasional
    Pelepasan histamin yang berlebihan dapat memperburuk kondisi.
  • a. Kontraindikasi
    Saraf tepi yang sedang beregenerasi

    b. Rasional
    Paparan dingin terbukti menyebabkan kegagalan transmisi, kemungkinan melalui hambatan depolarisasi. 

C. Kontraindikasi akibat perendaman di dalam air
  • a, Kontraindikasi
    Luka dengan perdarahan hebat.

    b. Rasional
    Terapi air dapat meningkatkan perdarahan dan drainase.
  • a. Kontraindikasi
    Bukan luka infeksi

    b. Rasional
    Terapi air meningkatkan resiko kontaminasi silang, agitasi dapat merusak jaringan yang sedang bergranulasi.
  • a. Kontraindikasi
    Pasien yang memiliki ayan

    b. Rasional
    Resiko terjadinya cedera dan tenggelam.
  • a. Kontraindikasi
    Karena air hangat sangat membuat rileks, pasien dapat mengalami inkontinensia saat terapi. Terapi air dikontraindikasikan bagi pasien dengan inkontinensia.

    b. Rasional
    Dapat terjadi kontaminasi silang. Pastikan untuk mendesinfeksi tangki secara teliti setelah terapi selesai.
  • a. Kontraindikasi
    Pasien dengan imunosupresi

    b. Rasional
    Terapi air meningkatkan resiko terjadinya kontaminasi silang.


Nah itu dia bahasan dari terapi whirlpool (kolampusaran) pada hydrotherapy fisioterapi, dari penjelasan diatas bisa diketahui menenai pengertian whirpool, tujuan dan efek whirlpool, indikasi whirlpool, dan kontraindikasi whirlpool. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel