-->

Penyakit Pedofilia Pada Gangguan Seksual

Penyakit pedofilia pada gangguan seksual adalah sebuah kondisi dimana otak manusia tidak mengontrol keadaan dirinya terhadap gairah seksual. Hilangnya kontrol ini masih dalam tahapan penelitian dan masih belum diketahui penyebabnya. Namun kondisi ini akan sangat mengganggu aktivitas keseharian dari seseorang yang mengalami hal ini.

Maka dari itu untuk mengenali keadaan dari kondisi ini, di artikel ini sudah tersedia bahasan peyakit pedofilia pada gangguan seksual, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari kondisi ini silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit pedofilia pada gangguan seksual adalah sebuah kondisi dimana otak manusia tidak mengontrol keadaan dirinya terhadap gairah seksual. Hilangnya kontrol ini masih dalam tahapan penelitian dan masih belum diketahui penyebabnya. Namun kondisi ini akan sangat mengganggu aktivitas keseharian dari seseorang yang mengalami hal ini.  Maka dari itu untuk mengenali keadaan dari kondisi ini, di artikel ini sudah tersedia bahasan peyakit pedofilia pada gangguan seksual, untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari kondisi ini silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.     Penyakit Pedofilia Pada Gangguan Seksual  Pedofilia merupakan gangguan pada pada gairah seksual pada manusia. Hal ini bisa terjadi masih belum diketahui dengan pasti. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan dari penderitanya, karena efek-efek yang tidak baik yang ditimbulkan oleh kondisi ini.  Maka dari itu penting untuk mengerti dan memhami keadaan ini, supaya di dalam keseharian dapat melakukan pola hidup sehat dan mejaga diri untuk tetap lebih berhati-hati. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam bahasan dari penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :  1. Pengertian Pedofilia  Pedofilia adalah ganggaun seksual yang berupa gairah seksual terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Pasien setidaknya berusia 16 tahun atau lebih tua 5 tahun dari korban. Menurut media massa, pedofilia lebih dikenal sebagai aksi pelecehan anak. Definisi ini kurang tepat dan tidak akurat dalam menggambarkan situasi pasien yang menyebabkan kesulitan pada penelitian dan pengumpulan data penyakit ini.  Penting untuk diketahui bahwa pedofilia adalah penyakit, bukan dosa. Tidak semua pedofil melakukan pelecehan pada anak dan tentunya tidak semua orang yang melakukan kekerasan seksual pada anak-anak merupakan pedofil.  2. Seberapa Sering Pedofilia Terjadi  Hampir semua pedofil adalah pria, namun tidak menutup kemungkinan bagi wanita mengidap pedofilia. Data yang akurat belum berhasil dikumpulkan karena mayoritas pasien menutup dirinya dari masyarakat. Penelitian penyakit ini dilakukan pada pedofil yang melakukan kekerasan seksual, maka dari itu hasilnya masih belum pasti.  3. Tanda dan Gejala Pedofilia  Pedofilia biasanya terdeteksi oleh diri sendiri setelah masa puber di mana orientasi seksual pasien terfokus pada anak-anak, bukan orang dewasa. Pasien tidak dapat menentukan orientasi seksual mereka dan kemudian merasa takut akan diri mereka sendiri. Mereka juga sering mengalami diskriminasi sosial; sulit bagi mereka untuk terlibat dalam komunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Hasilnya, ini membuat pasien tertarik pada anak-anak karena mereka tergolong masih polos dan tidak menghakimi seperti orang dewasa.  Belakangan ini, para ilmuwan dan masyarakat memiliki kecenderungan untuk mempelajari masalah-masalah psikologis; beberapa pasien lebih terbuka akan penyakit mereka demi ilmu pengetahuan. Menurut para pasien, gejala pedofilia di antara lain perasaan inferior, terisolasi, dan bahkan depresi; mereka takut orientasi seksual mereka diketahui, jadi mereka mengisolasi diri dari orang lain.  Para pasien mengaggap gairah mereka salah dan illegal untuk dipenuhi. Maka dari itu mereka selalu mengontrol diri mereka sendiri dan mencari cara aman untuk memuaskan diri sendiri. Beberapa kasus dari kekerasan pada anak-anak sering melibatkan penyakit kejiwaan yang lain seperti schizophrenia dan distorsi-distorsi kognitif. Di sisi lain, beberapa kasus kriminal pada anak sebenarnya bukan merupakan pedofilia. Pasien dapat mengidap penyakit kejiwaan lain seperti kecemasan, depresi parah, gangguan suasana hati, dan penggunaan stimulan yang berlebihan.  Mungkin ada gejala-gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila mempunyai kekhawatiran mengenai suatu gejala, konsultasikanlah pada dokter.  4. Penyebab Pedofilia  Penyebab pedofilia masih belum dapat diketahui dengan jelas karena penyakit psikologi hanya baru-baru ini dipelajari lebih lanjut. Kesulitan untuk menentukan penyabab yang pasti juga didasari oleh perbedaan karakteristik dan latar belakang pada setiap orang.  Banyak ahli berasumsi bahwa penyabab utama datang dari faktor psikologi sosial, bukan biologis. Beberapa dokter menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kepribadian pasien adalah latar belakang keluarga yang tidak normal. Dilecehkan pada usia dini juga dapat menjadi penyebabnya. Namun demikian, angka kasus ini tidak banyak, sehingga tidak pasti menyebabkan pedofilia.  Sejak tahun 2002, beberapa penelitian tentang pedofilia dari faktor-faktor biologis telah dilakukan. Beberapa faktor dan teori-teori dalam menentukan penyebab pedofilia, seperti : IQ rendah dan ingatan jangka pendek Kurangnya white matter pada otak Kurangnya testosteron Masalah-masalah otak Masalah pada otak adalah penyebab yang paling diterima di antara faktor-faktor tersebut. Pada orang normal, melihat anak-anak membuat otak mereka spontan menghasilkan gelombang saraf untuk meningkatkan insting-insting melindungi dan menyayangi; pada pedofil, gelombang saraf tersebut terganggu dan berakibat meningkatnya gairah seksual.   Nah itu dia bahasan dari penyakit pedofilia pada gangguan seksual, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, seberapa sering terjadi, tanda dan gejala, dan penyebab dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Pedofilia Pada Gangguan Seksual

Penyakit Pedofilia Pada Gangguan Seksual

Pedofilia merupakan gangguan pada pada gairah seksual pada manusia. Hal ini bisa terjadi masih belum diketahui dengan pasti. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keadaan dari penderitanya, karena efek-efek yang tidak baik yang ditimbulkan oleh kondisi ini.

Maka dari itu penting untuk mengerti dan memhami keadaan ini, supaya di dalam keseharian dapat melakukan pola hidup sehat dan mejaga diri untuk tetap lebih berhati-hati. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam bahasan dari penyakit ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :

1. Pengertian Pedofilia

Pedofilia adalah ganggaun seksual yang berupa gairah seksual terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Pasien setidaknya berusia 16 tahun atau lebih tua 5 tahun dari korban. Menurut media massa, pedofilia lebih dikenal sebagai aksi pelecehan anak. Definisi ini kurang tepat dan tidak akurat dalam menggambarkan situasi pasien yang menyebabkan kesulitan pada penelitian dan pengumpulan data penyakit ini.

Penting untuk diketahui bahwa pedofilia adalah penyakit, bukan dosa. Tidak semua pedofil melakukan pelecehan pada anak dan tentunya tidak semua orang yang melakukan kekerasan seksual pada anak-anak merupakan pedofil.

2. Seberapa Sering Pedofilia Terjadi

Hampir semua pedofil adalah pria, namun tidak menutup kemungkinan bagi wanita mengidap pedofilia. Data yang akurat belum berhasil dikumpulkan karena mayoritas pasien menutup dirinya dari masyarakat. Penelitian penyakit ini dilakukan pada pedofil yang melakukan kekerasan seksual, maka dari itu hasilnya masih belum pasti.

3. Tanda dan Gejala Pedofilia

Pedofilia biasanya terdeteksi oleh diri sendiri setelah masa puber di mana orientasi seksual pasien terfokus pada anak-anak, bukan orang dewasa. Pasien tidak dapat menentukan orientasi seksual mereka dan kemudian merasa takut akan diri mereka sendiri. 

Mereka juga sering mengalami diskriminasi sosial; sulit bagi mereka untuk terlibat dalam komunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Hasilnya, ini membuat pasien tertarik pada anak-anak karena mereka tergolong masih polos dan tidak menghakimi seperti orang dewasa.

Belakangan ini, para ilmuwan dan masyarakat memiliki kecenderungan untuk mempelajari masalah-masalah psikologis; beberapa pasien lebih terbuka akan penyakit mereka demi ilmu pengetahuan. Menurut para pasien, gejala pedofilia di antara lain perasaan inferior, terisolasi, dan bahkan depresi; mereka takut orientasi seksual mereka diketahui, jadi mereka mengisolasi diri dari orang lain.

Para pasien mengaggap gairah mereka salah dan illegal untuk dipenuhi. Maka dari itu mereka selalu mengontrol diri mereka sendiri dan mencari cara aman untuk memuaskan diri sendiri. Beberapa kasus dari kekerasan pada anak-anak sering melibatkan penyakit kejiwaan yang lain seperti schizophrenia dan distorsi-distorsi kognitif. 

Di sisi lain, beberapa kasus kriminal pada anak sebenarnya bukan merupakan pedofilia. Pasien dapat mengidap penyakit kejiwaan lain seperti kecemasan, depresi parah, gangguan suasana hati, dan penggunaan stimulan yang berlebihan.

Mungkin ada gejala-gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila mempunyai kekhawatiran mengenai suatu gejala, konsultasikanlah pada dokter.

4. Penyebab Pedofilia

Penyebab pedofilia masih belum dapat diketahui dengan jelas karena penyakit psikologi hanya baru-baru ini dipelajari lebih lanjut. Kesulitan untuk menentukan penyabab yang pasti juga didasari oleh perbedaan karakteristik dan latar belakang pada setiap orang.

Banyak ahli berasumsi bahwa penyabab utama datang dari faktor psikologi sosial, bukan biologis. Beberapa dokter menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kepribadian pasien adalah latar belakang keluarga yang tidak normal. Dilecehkan pada usia dini juga dapat menjadi penyebabnya. Namun demikian, angka kasus ini tidak banyak, sehingga tidak pasti menyebabkan pedofilia.

Sejak tahun 2002, beberapa penelitian tentang pedofilia dari faktor-faktor biologis telah dilakukan. Beberapa faktor dan teori-teori dalam menentukan penyebab pedofilia, seperti :
  • IQ rendah dan ingatan jangka pendek
  • Kurangnya white matter pada otak
  • Kurangnya testosteron
  • Masalah-masalah otak
Masalah pada otak adalah penyebab yang paling diterima di antara faktor-faktor tersebut. Pada orang normal, melihat anak-anak membuat otak mereka spontan menghasilkan gelombang saraf untuk meningkatkan insting-insting melindungi dan menyayangi; pada pedofil, gelombang saraf tersebut terganggu dan berakibat meningkatnya gairah seksual.


Nah itu dia bahasan dari penyakit pedofilia pada gangguan seksual, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, seberapa sering terjadi, tanda dan gejala, dan penyebab dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel